Asal-usul Istilah Gaslighting dari Drama Manipulasi Psikologis

Asal-usul Istilah Gaslighting dari Drama Manipulasi Psikologis

Di media sosial sering kita baca orang menulis gaslight atau gaslighting.

Gaslighting adalah bentuk manipulasi psikologis di mana seseorang mencoba membuat orang lain meragukan persepsi, ingatan, atau bahkan realitas mereka sendiri. 

emperbaca

Biasanya, pelaku gaslighting menggunakan cara ini untuk mengontrol atau mendominasi orang lain.

Asal Istilah Gaslighting 


Istilah gaslighting atau gaslight berasal dari drama karya Patrick Hamilton berjudul Gas Light yang bercerita tentang suami yang memanipulasi istrinya lewat lampu gas. Gas Light pertama kali dipentaskan pada 5 Desember 1938 di Richmond Theatre London.

Lalu pada 1 Januari 1939 pertunjukkan Gas Light pindah ke Apollo Theatre di West End, London.

Drama Gas Light karya Patrick Hamilton berlatar era Victoria dan mengisahkan tentang manipulasi psikologis suami Jack Manningham kepada istrinya Bella Manningham.

Jack mencoba membuat Bella percaya bahwa dia kehilangan kewarasannya. Jack melakukannya dengan cara memindahkan barang-barang di rumah secara diam-diam, memutarbalikkan fakta, dan memanipulasi lampu gas (gas light) di rumah sehingga berkedip, Bella pun merasa dia berhalusinasi dan gila.

Namun, seorang detektif bernama Inspector Rough muncul dan mengungkap bahwa Jack sebenarnya menyembunyikan rahasia kelam. 

Jack sedang mencari perhiasan yang dia curi dan manipulasi terhadap Bella hanyalah bagian dari rencana untuk mengalihkan perhatian.

Gas Light punya alur yang menegangkan dan menggambarkan efek dari manipulasi psikologis terus-menerus yang dilakukan oleh Jack. Bella akhirnya mendapatkan kekuatannya kembali dengan bantuan Inspector Rough.

Lambat laun muncullah istilah "gaslighting" yang diambil dari drama ini untuk menggambarkan bentuk manipulasi psikologis yang membuat korban meragukan realitasnya sendiri.

Buzzer Medsos

 

Gaslighting sering dilakukan oleh buzzer (pendengung) di media sosial untuk memanipulasi opini publik atau mengarahkan pandangan orang ke narasi tertentu. Buzzer biasanya melakukannya untuk mempertahankan kekuasaan, memengaruhi persepsi, atau mengalihkan perhatian dari isu-isu penting. 

Mereka melakukan gaslighting dengan menyebarkan informasi yang salah, memutarbalikkan fakta, atau membuat orang meragukan pendapat mereka sendiri.

Fenomena ini semakin umum karena media sosial memungkinkan penyebaran pesan secara cepat dan luas. Dengan algoritma yang mendukung konten yang kontroversial atau emosional, gaslighting menjadi alat yang efektif untuk membentuk opini publik.

Ciri Gaslighting

 

Ciri paling khas yang dilakukan pelaku gaslighting adalah:

  1. Menyangkal fakta semisal, "Itu tidak pernah terjadi. Kamu pasti salah ingat."
  2. Membuat seseorang merasa berlebihan, "Halah, kamu sensitif banget. Itu bukan masalah besar."
  3. Mengalihkan kesalahan, "Kamu sendiri, kan, yang berbuat."

Gaslighting seringkali sulit dikenali karena dilakukan secara halus dan konsisten. Efeknya dapat membuat seseorang merasa bingung, rendah diri, dan kehilangan kepercayaan pada diri sendiri. 

Gejala Gaslighting

 

  • Sering meragukan ingatan atau persepsi diri sendiri
  • Seseorang memanipulasi fakta untuk membuat kita merasa bingung atau salah.
  • Mulai kehilangan rasa percaya diri dan merasa bergantung pada seseorang untuk mencari "kebenaran."

Bagaimana Kalau Kena Gaslighting

 

Kalau merasa jadi korban gaslighting yang dilakukan orang terdekat atau pengaruh di medsos, hal ini bisa membuat kita kembali pada diri sendiri.

1. Percaya pada insting sendiri. Kalau merasa ada sesuatu yang salah, kemungkinan besar itu benar. 

Jangan abaikan perasaan atau kata hati meskipun seseorang mencoba meyakinkan sebaliknya.

2. Kumpulkan bukti. Simpan catatan peristiwa, rekaman, atau percakapan yang membuat bingung. Bukti ini dapat membantu kita memahami pola gaslighting dan melawan manipulasi.

3. Cari dukungan: Bicara dengan teman, keluarga, atau profesional (psikolog atau konselor) yang dapat memberikan perspektif objektif dan dukungan emosional.

4. Tetapkan batasan. Belajar untuk mengatakan tidak dan membela diri. Batasi interaksi dengan orang yang melakukan gaslighting jika memungkinkan.

5. Bangun lagi rasa percaya diri. Fokus pada hal-hal yang membuat Anda merasa kuat dan positif. Ingatkan diri Anda bahwa Anda mampu berpikir dan mengambil keputusan dengan baik.

6. Pertimbangkan bantuan profesional. Jika gaslighting berlangsung dalam hubungan yang sulit diputuskan (misalnya keluarga atau pasangan), konsultasikan dengan psikolog, pemuka agama, atau orang yang bijak untuk membantu menemukan solusi.

***

Gaslighting jadi fenomena yang makin sering kita temui, baik dalam hubungan personal atau di media sosial. 

Penting bagi kita mengenali tanda-tanda manipulasi supaya terhindari dari manipulasi yang bikin kita tidak waras. Apalagi di era digital di mana informasi datang tiap detik, mari kita tetap kritis dan percaya pada diri sendiri.

 

Tidak Ada Dinasti Sanjaya Hanya Sailendra di Mataram Kuno

Tidak Ada Dinasti Sanjaya Hanya Sailendra di Mataram Kuno

Mataram Kuno sering disebut juga dengan Kerajaan Medang. Didirikan oleh Sanjaya pada abad ke-8 (sekitar tahun 700-an). Sanjaya adalah anak Prabu Sanna. Menurut prasasti Canggal dan Carita Parahyangan, Prabu Sanna adalah raja ketiga Kerajaan Galuh yang memerintah pada tahun 709-716.

Letak candi Prambanan di Jateng bagian selatan melemahkan pendapat ada dua wangsa yang berkuasa di Mataram Kuno dalam waktu yang sama

Prabu Sanna gugur dan kerajaan Galuh runtuh pada tahun 717. Sanjaya kemudian menumpas semua musuh Kerajaan Galuh dan mendirikan kerajaan baru di Medang (sekarang Jawa Tengah) pada tahun 732.

Dia kemudian bergelar Rakai Mataram Sang Ratu Sanjaya yang memerintah Mataram Kuno sejak tahun 732-746.

Sanjaya dan Sailendra 


Lokasi emperbaca.com kebetulan dekat dengan candi Borobudur. Candi ini dibangun oleh Raja Samaratungga dari wangsa (dinasti) Sailendra. Samaratungga memerintah Mataram Kuno pada tahun 802-842.

Raja Samaratungga beragama Buddha Mahayana, maka corak candi Borobudur juga Buddha dengan relief-relief yang menceritakan ajaran Buddha dan kehidupan Mataram Kuno pada waktu itu.

Akan tetapi, buyut Samaratungga, yaitu Raja Sanjaya ternyata beragama Hindu. Ada banyak candi di Jawa Tengah yang bercorak Hindu, salah satunya Prambanan. 

Inilah yang memunculkan spekulasi bahwa di Mataram Kuno ada dua dinasti (wangsa) yang berkuasa, yaitu wangsa Sanjaya dan wangsa Sailendra. Pendapat ini dikemukan oleh sejarawan Belanda Frederik David Kan Bosch.

Frederik Bosch menyimpulkan dari prasasti Canggal dan Mantyasih yang menceritakan tentang raja-raja keturunan Raja Sanjaya. Bosch juga berteori dari keberadaan candi-candi di Jawa Tengah bercorak Hindu dan Buddha yang dibangun berdekatan.

Dari situ Frederik Bosch berpendapat bahwa wangsa Sanjaya memerintah di (wilayah yang sekarang) Jawa Tengah bagian utara dan wangsa Sailendra di Jawa Tengah bagian selatan.

Lokasi Candi Borobudur dan Prambanan

 

Candi Borobudur merupakan candi Buddha terbesar di dunia peninggalan Mataram Kuno. Letaknya ada di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Letak kabupaten ini di peta Jateng ada di bagian selatan.

Candi Buddha terbesar di dunia, Borobudur, dibangun pada masa pemerintahan Raja Samaratungga tahun 778

Kemudian, salah satu candi terkenal bercorak Hindu yang juga peninggalan Mataram Kuno adalah Prambanan. Candi Prambanan letaknya di Sleman, Yogyakarta, tapi pintu masuk kompleks candinya ada di Klaten, Jawa Tengah. 

Dari letak geografis, baik candi Borobudur dan Prambanan sama-sama ada di selatan. Itu berarti dulunya merupakan wilayah pemerintahan wangsa Sailendra. 

Kalau memang wangsa Sanjaya memerintah di Jawa Tengah bagian utara, melainkan di kota-kota pantai utara Jawa. Nyatanya letak Prambanan berada di Jateng bagian selatan, sama seperti Borobudur.

Kebenaran dari Poerbatjaraka

 

Adanya dua wangsa yang memerintah bersamaan di Mataram Kuno sayangnya masih dijadikan rujukan sejarah, padahal ada kebenaran dari penelitian prasasti yang dilakukan pakar sastra Jawa Kuno RM Ngabehi Poerbatjaraka.

Frederik David Kan Bosch berpendapat adanya dua wangsa di Mataram Kuno berdasarkan pada prasasti Canggal. Prasasti Canggal mengisahkan tentang Sanna yang kemudian digantikan oleh Sanjaya.

Rujukan kedua yang dipakai Bosch adalah prasasti Mantyasih yang dibuat pada masa pemerintahan Dyah Balitung (berkuasa tahun 899-911). Isinya tentang raja-raja Mataram Kuno yang berkuasa sebelum Dyah Balitung naik tahta.

Gelar Dyah Balitung adalah Sri Maharaja Rakai Watukura Dyah Dharmmodaya Mahasambhu.

Hal menarik bagi beberapa sejarawan Belanda adalah penyebutan pernikahan di prasasti Mantyasih. Penyebutan pernikahan pada prasasti merupakan hal langka, maka amat mungkin pernikahan itu amat penting bagi Dyah Balitung. Dari situlah muncul pendapat bahwa Dyah Balitung memegang tampuk kekuasaan kerajaan Mataram Kuno karena menikahi putri raja sebelumnya.

Tambahan lagi di Jawa Tengah banyak candi bercorak Hindu dan Buddha yang dibangun pada tahun yang berdekatan. Ini menimbulkan kesan pembangunan candi itu didukung oleh dua kekuasaan besar.

Itulah yang jadi dasar pendapat bahwa dalam Mataram Kuno ada dua dinasti yang berkuasa. Satu memerintah di bagian selatan, satu lagi di utara. Akan tetapi, Raden Mas Ngabehi Poerbatjaraka punya bukti lain.

Hanya ada satu wangsa, yaitu Sailendra yang memerintah Mataram Kuno. Raja Sanjaya sendiri sebetulnya keturunan dari wangsa Sailendra.

Poerbatjaraka meneliti isi empat prasasti, yaitu prasasti Kalasan yang berangka tahun 778, Kelurak (tahun 782), Abhayagiriwihara (tahun 792), dan Kayumwungan (tahun 824). Keempat prasasti itu hanya menyebut sailendrawangsa, tidak ada sanjayawangsa. Nama sanjayawangsa juga tidak ditemukan di prasasti mana pun yang pernah ditemukan di Jawa.

Poerbatjaraka menjelaskan dari prasasti Kalasan, Rakai Panangkaran dipuji sebagai Sailendrawangsatilaka atau "permata wangsa Sailendra" yang menunjukkan peralihan agamanya dari Hindu Siwa ke Buddha Mahayana. Ini menguatkan bahwa Rakai Panangkaran tadinya beragama Hindu Siwa, seperti ayahnya, Raja Sanjaya.

Raja Sanjaya menyilakan putranya Rakai Panangkaran pindah ke agama Buddha. Apa iya cuma karena pindah ke agama yang berbeda dengan ayahnya, lalu Rakai Panangkaran bikin dinasti baru? Kan nggak.

Lalu versi Bosch mengisahkan Mataram Kuno dipersatukan oleh pernikahan Rakai Pikatan dari wangsa Sanjaya dengan Ratu Pramodhawardhani dari wangsa Sailendra.

Ilustrasi Pramodhawardhani dari Arka_Caraka

Sebetulnya, Rakai Pikatan dan Pramodhawardhani sama-sama dari wangsa Sailendra, hanya saja hubungan kekerabatan mereka sudah jauh jadi dibolehkan menikah.

Prasasti Sojomerto dan Penguat Satu Wangsa Mataram Kuno


Dua tahun setelah Poerbatjaraka wafat, arkeolog Boechari menemukan prasasti Sojomerto di Batang, Jateng, pada tahun 1964. Prasasti Sojomerto berisi silsilah keluarga Dapunta Sailendra dan mencatat keluarga ini menyembah Siwa Bhatara Parameçvara dan semua dewa-dewa Hindu.

Prasasti Sojomerto yang ditemukan arkeolog Boechari tahun 1964 di Batang, Jateng. 

Dari prasasti Sojomerto Boechari berpendapat bahwa semua raja-raja Jawa adalah keturunan dari Dapunta Sailendra, termasuk Raja Sanna dan Sanjaya. Sanjaya bukanlah pendiri wangsa, melainkan hanya pendiri kerajaan.

Berdasarkan kisah di Carita Parahyangan, kerajaan Galuh mendapat serangan kudeta dari Purbasora. Setelah berhasil mengalahkan Purbasora dan merampas kembali haknya atas tahta, Sanjaya mendirikan kerajaan baru yang beribu kota di Medang. 

Dapunta Sailendra

 

Menurut buku Anugerah Sri Maharaja: Kumpulan Alihaksara dan Alihbahasa Prasasti-Prasasti Jawa Kuna dari Abad VIII–XI yang ditulis oleh arkeolog UI Edhie Wurjantoro, pendiri wangsa Sailendra adalah Dapunta Sailendra.

Dapunta Sailendra diutus oleh Dapunta Hyang Sri Jayanasa, pendiri Kerajaan Sriwijaya, ke Jawa untuk memperluas wilayah kekuasaan Sriwijaya. Edhie Wurjantoro menduga Dapunta Hyang masih kerabat atau raja bawahan yang dekat dengan Dapunta Hyang.

Kerajaan yang diserang oleh Sriwijaya diduga adalah Kerajaan Kalingga. Upaya penaklukan itu gagal dan Dapunta Sailendra tidak berani pulang ke Sriwijaya. Dia menetap lumayan lama di Jawa sampai kepikiran untuk jadi penguasa di sana.

Namun, Dapunta Sailendra bukan warga asli Jawa sehingga merasa tidak punya hak mendirikan apa pun di tanah Jawa. Dia lalu membuat prasasti Sojomerto yang menceritakan asal-usul diri dan keluarganya.

Keturunan Dapunta Sailendra kemudian menikah dengan putri raja Galuh. Dari pernikahan keturunan Dapunta Sailendra dengan putri raja Galuh inilah lahir raja-raja Mataram Kuno. Terbukti Raja Sanna, raja terakhir Galuh, adalah ayah dari Raja Sanjaya. Kita ketahui Sanjaya adalah pendiri Mataram Kuno.

Dari empat prasasti yang diteliti Poerbatjaraka dan ditemukannya prasasti Sojomerto, mestinya teori "satu kerajaan dua wangsa" sudah tidak dipakai lagi. Pendapat itu bukti empirisnya lemah karena Frederik David Kan Bosch mengutarakan berdasarkan asumsi semata.

Kalau untuk referensi sampingan, bolehlah, tapi kalau dijadikan rujukan pengetahuan lebih baik memakai pendapat Poerbatjaraka yang sudah dikuatkan oleh penemuan Boechari.

Decluttering, Memilah Barang untuk Menciptakan Ruang

Decluttering, Memilah Barang untuk Menciptakan Ruang

Kadang kita beli baju, sepatu, tas, perabot, aksesoris, atau perlengkapan dapur yang baru, tapi tidak sempat menyingkirkan yang lama.

Akibatnya rumah jadi penuh barang-barang dan terasa sumpek. Saatnya kita melakukan decluttering.

emperbaca

Sesuai namanya, decluttering adalah proses mengatur dan menyingkirkan barang-barang yang sudah tidak diperlukan di rumah atau ruang kerja untuk membuat tempat jadi lapang. Decluttering perlu dilakukan supaya tempat tinggal atau tempat kerja jadi rapi, bersih, efisien, dan terorganisir.

Nantinya yang tinggal hanyalah barang yang berguna, bermakna, dan memberikan kegembiraan.

Manfaat Decluttering untuk Mental

 

Memilah barang untuk menciptakan ruang atau decluttering secara langsung mempengaruhi kesehatan jiwa kita.

1. Mengurangi Stres

Laman Very Well Mind mengungkap kalau rumah yang rapi dan tertata bisa membantu penghuninya menghilangkan stres bahkan setelah lelah beraktivitas di hari yang sibuk.

Menyingkirkan barang yang sudah tidak diperlukan membuat rumah jadi rapi, efisian, dan terorganisir sehingga produktivitas kita pun meningkat.

Peningkatan produktivitas pada ibu rumah tangga bisa dilihat dari ibu yang tidak gampang marah-marah dan uring-uringan. Ibu jadi lebih enjoy melakukan pekerjaan rumah tangga dan bisa melakukan hobinya di rumah secara happy.

Selain itu, studi yang dilakukan para peneliti neuroscience di Princeton University juga menemukan bahwa lingkungan rumah yang berantakan menghambat kemampuan kita untuk fokus. Saat kita gagal fokus maka mental dan pikiran jadi lelah yang menyebabkan kita jadi stres. 

Decluttering dilakukan supaya rumah jadi lega dan lapang yang bakal bikin stres kita berkurang.

2. Menjaga Mood tetap Baik

Ruangan yang lapang dan efisien bisa menjaga mood kita tetap baik. Saat sedang lelah-lelahnya beraktivitas di luar rumah, kita bisa terhindar dari kesumpekan akibat rumah yang kebanyakan barang.

Dengan begitu mood (suasana hati) kita tetap baik saat tiba di rumah dan bisa istirahat tanpa merasa sumpek.

Sebaliknya, rumah yang berantakan dan kebanyakan barang bisa bikin mood kita jelek. Harvard Medical School memuat studi bahwa mood yang jelek bisa menyebabkan depresi yang berkontribusi pada gangguan pencernaan, kesulitan tidur, kekurangan energi, penyakit jantung, dan masalah kesehatan lainnya.

3. Tidur Pulas

Rumah yang rapi tidak berantakan dan rapi bikin kita bisa santai. Suasana yang santai dapat membantu tidur lebih pulas.

Hellosehatcom menulis kalau tidur pulas bermanfaat untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh karena pelepasan hormon sitokin. Selain itu bisa mengendalikan nafsu makan, memperbaiki daya ingat, dan menjaga kesehatan jantung.

4. Kepuasan Batin

Decluttering bisa memberikan kepuasan batin karena rasa pencarapaian telah berhasil memilah barang untuk menciptakan ruang. Ada kepuasan batin saat membuat rumah jadi rapi, teratur, tidak berantakan, dan lapang.

Batin yang terpuaskan bikin kita tambah percaya diri dan yakin bisa melakukan hal yang berat sekalipun.

Cara Decluttering di Rumah

 

Mulai dari lemari di kamar sendiri dulu. Ambil semua baju dari lemari dan pisahkan mana yang sudah sempit, buluk, terbaru, dan yang masih ingin dipakai dalam waktu dekat. Baju yang sudah bertahun-tahun disimpan, tapi tidak pernah dipakai harus disingkirkan karena berarti baju itu sudah tidak kita perlukan.

Boleh simpan baju yang betul-betul punya kenangan sentimental. Misal, baju yang diberi oleh orang yang sudah meninggal.

Kemudian minta orang rumah untuk melakukan hal sama di lemari kamar masing-masing. Setelah baju selesai, baru beralih ke barang lain misal buku pelajaran yang sudah tidak dipakai, aksesoris yang sudah berdebu, elektronik rusak, sepatu yang lama tidak dipakai, dan lainnya.

Barang-barang yang sudah tidak dipakai, tapi masih bagus bisa dan sempit bisa juga dijual sebagai barang bekas (second/preloved).

Digital Decluttering 


Decluttering perlu kita lakukan juga pada memori HP dan email. Hapus foto dan video yang sudah tidak diperlukan. Foto dan video yang punya kenangan mendalam simpan dalam cloud gratis seperti Google Photos atau lainnya.

Hapus juga email yang sudah kadaluwarsa atau yang informasinya sudah tidak diperlukan supaya kapasitas penyimpanan di laptop dan HP tidak penuh. 

Pikir Sebelum Beli

 

Saat jalan-jalan, berwisata, atau sedang ke tempat saudara, pikir sebelum membeli sesuatu. Apakah kita punya tempat untuk menyimpan aksesori, hiasan meja, lukisan dinding, baju  baru, atau perabot dapur? Kalau tidak punya maka gak perlu maksain beli cuma karena lucu, murah, dan lagi diskon.

Ahh, biar saja, duit juga duit saya sendiri.

Duit memang punya kita sendiri, tapi barang itu tidak diperlukan dan cuma menumpuk di rumah, buat apa? Barang yang menumpuk bikin rumah jadi kelihatan sumpek dan sempit. Akhirnya kita malah stres yang disebabkan kesenangan membeli barang yang tidak diperlukan.

Squid Game dari Kisah Nyata Kamp Brothers Home

Squid Game dari Kisah Nyata Kamp Brothers Home

Squid Game musim pertama ditonton 904,7 juta jam hanya dalam 15 hari penayangannya di Netflix. Sementara itu Nielsen merilis hasil survei kalau Squid Game musim kedua telah ditonton selama 4 milyar menit atau 66.666.666 jam di kurun 30 Desember 2024-5 Januari 2025.

Doc. Primemovies

Populer banget, kan! Saking populernya kemudian banyak yang mencari tahu jangan-jangan Squid Game ini terinspirasi dari kisah nyata.

Tunawisma, Disabilitas, dan Gelandangan


Anak-anak dan remaja era 1990-an sering bercanda dengan mengatakan, "Eh, kamu jangan keluar rumah, lagi ada razia orang jelek, nanti kau ditangkap!"

Razia itu ternyata ada, di Korea Selatan. Pada pertengahan tahun 1980-an pemerintah Korsel melakukan razia besar-besaran tunawisma,  orang cacat, dan gelandangan. Tujuannya untuk membersihkan lingkungan dari "sampah" masyarakat sekaligus mencari tenaga kerja.

Pemerintah juga menganggap orang cacat, tunawisma, dan gelandangan membuat jelek tampilan kota. Namun, polisi ternyata juga menangkap wisatawan dan warga biasa hanya karena mereka berpakaian dan berpenampilan jelek.

Anak-anak yang kebetulan ikut orangtuanya ke luar rumah saat penangkapan terjadi juga tidak luput dari penangkapan ini.

Mereka yang tertangkap dibawa ke Brothers' Home, sebuah fasilitas kesejahteraan di Busan. Meski namanya fasilitas kesejahteraan, para penghuninya mengalami kekerasan fisik, psikis, bahkan seksual. Mereka juga menjalani kerja paksa.

Fasilitas ini sebetulnya punya daya tampung 500 orang, tapi ada 4.355 orang yang ditahan di sana. Maka banyak yang menyebut Brothers' Home sebagai kamp konsentrasi seperti zaman Nazi.

Fasilitas kesejahteraan Brothers' Home sudah beroperasi sejak 1975, tapi puncak kekejaman paling dahsyat terjadi pada 1984-1987.

Kemiripan Squid Game dan Brothers' Home

 

Meski pembuat Squid Game Hwang Dong-hyuk telah menjelaskan bahwa dia terinspirasi dari komik Jepang, tapi banyak orang yakin Squid Game terinspirasi dari kisah nyata kamp Brothers' Home berdasarkan beberapa bukti.

emperbaca
Brothers' Home di Busan Januari 1980 (foto dari Korea Times File)

1. Seragam. Para pekerja Brothers' Home memakai seragam setelan seperti training olahraga. Para pemain Squid Game juga memakai setelan seragam yang cuma beda warna saja.

emperbaca
Foto: brothershomepictures

2. Nomor. Pekerja di Brothers' Home tidak dipanggil dengan nama, melainkan nomor, sama seperti pemain di Squid Game.

Pada dokumenter yang dibuat Al Jazeera, saksi yang selamat dari Brothers' Home bercerita kalau saat tiba di Brothers' Home para lelaki digunduli dan diberi nomor. Semua penghuni laki-laki, perempuan, dan anak-anak diberi nomor.

3. Ruang Tidur. Ruang tidur dipasang berderet-deret dan berimpitan satu sama lain. Para pekerja harus tidur dalam ruangan sempit dengan banyak tempat tidur. 

emperbaca
Tempat tidur di kamp Brothers' Home via Brothershomepictures

Di Squid Game juga sama. Tempat tidurnya berderet-deret dalam satu ruang yang sama. Bedanya di Squid Game ruangannya sangat luas, di Brothers' Home sempit.

4. Ruangan. Ruangan di Brothers' Home berwarna merah muda (pink). Sama seperti labirin di Squid Game sebelum mulai permainan.

emperbaca
Fasilitas tenaga kerja di Brothers' Home, mirip dengan ruang tugas di Squid Game (Foto dari brothershomepictures)

5. Pemaksaan. Pemain Squid Game dan pekerja Brothers' Home sama-sama dipaksa.

Para penghuni Brothers' Home dipaksa bekerja di pabrik atau tempat yang ditunjuk pemerintah. Mereka yang menolak atau merasa kelelahan akan dihukum oleh penjaga. Saking kejamnya hukuman itu, banyak pekerja yang meninggal dunia. 

Anak-anak dan remaja yang tidak kuat mengangkat karung belasan kilogram juga akan dipukuli menggunakan tongkat baseball.

Busanbiennale2022.com menyebut ada 657 orang yang tewas selama Brothers' Home beroperasi tahun 1975-1987. Orang-orang yang selamat dari Brothers' Home juga mengalami cacat fisik akibat penyiksaan dan trauma berat sampai puluhan tahun kemudian.

Ada tempat kerja paksa seperti Brother's Home di Korsel, yaitu Kamp Pendidikan-ulang Samchung yang aktif awal tahun 1980-an. Kamp ini menahan 60rb-100rb orang yang ditangkap tanpa tuduhan.

Pembuktian dan Penolakan

 

Media koreatimes.co.kr memuat opini Jack Greenberg yang berjudul Narasi Palsu Menghubungkan Squid Game dengan Insiden Brothers' Home yang Terkenal. Artikel itu menekankan bahwa siapa saja bisa membuat foto yang diklaim terjadi di Brothers' Home dengan bantuan AI (artificial intelligence).

Namun, investigasi oleh Associated Press menemukan bukti bahwa para pemimpin di Brothers’ Home telah mengirim anak-anak untuk diadopsi ke luar negeri dengan menggunakan dokumen palsu.

Bayi-bayi ini didapat dari tahanan perempuan Brothers' Home yang hamil karena diperkosa petugas.

Pengelola Brothers' Home juga menjual anak-anak ke luar negeri dengan harga sangat mahal meskipun anak itu masih punya orangtua yang tinggal di Korsel. Ini membuktikan telah terjadi pelanggaran HAM berat dan eksploitasi manusia besar-besaran di Brothers' Home.

Film dokumenter Al Jazeera yang rilis tahun 2021 (bisa ditonton di YouTube) juga mengungkap banyak hal yang bisa kita simpulkan punya kesamaan dengan Squid Game.

Andaipun Squid Game tidak terinspirasi dari kisah nyata kamp Brothers' Home, tetap terdapat kemiripan yang mengerikan di antara keduanya. Eksploitasi brutal terhadap individu serta kontrol lingkungan yang penuh ketakutan.

Meskipun pemimpin Brothers' Home Park In-keun ditangkap pada tahun 1987, dia cuma dipenjara 2,5 tahun. Dia didakwa karena penggelapan subsidi negara di Brothers' Home, bukan pelanggaran HAM. Anak-anak dan keluarga besar Park In-keun sampai sekarang hidup makmur di Australia. Park In-keun meninggal pada 2016 secara alami.

Pada bulan Mei 2020 pemerintah Korea Selatan mengesahkan undang-undang yang mengizinkan penyelidikan atas pelanggaran hak asasi manusia di masa lalu, termasuk Brothers Home.

Pelanggaran HAM akan diselidiki oleh Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi. Akan tetapi, Indonesia juga punya kementerian HAM, tapi dari dulu pelanggaran HAM berat tidak ada yang terungkap bahkan sampai saksi hidupnya sudah tidak hidup.

Bencana yang Paling Bisa Dicegah: Banjir

Bencana yang Paling Bisa Dicegah: Banjir

Para seismolog (ahli gempa bumi) bisa memperingatkan kemungkinan terjadinya gempa dari pemantauan seismik dan deformasi tanah serta pengamatan anomali alam sesuai ilmu yang mereka miliki.

Banjir bencana paling bisa dicegah

Akan tetapi, tidak ada yang bisa memprediksi kapan persisnya gempa akan datang. Apakah pekan ini, bulan depan, tahun depan, atau masih 100 tahun lagi. Ini karena keretakan bumi yang kompleks, terbatasnya teknologi, dan tidak ada tanda awal yang jelas dari gempa-gempa sebelumnya.

Makanya disebut bencana alam. Bencana alam adalah peristiwa alam yang mengakibatkan kerusakan, kehancuran, atau gangguan signifikan terhadap kehidupan manusia, properti, dan lingkungan. 

Bencana ini terjadi akibat proses alam yang luar biasa dan biasanya sulit atau tidak mungkin untuk dikendalikan manusia.

Banjir merupakan salah satu bencana alam yang terjadi akibat proses alam yang luar biasa. Namun, sejatinya banjir bisa dikendalikan karena terjadi karena perilaku manusia yang tidak menjaga keseimbangan alam.

Karena terjadi karena perilaku manusia, maka sebetulnya banjir adalah bencana yang paling bisa dicegah. Jenis-jenis banjir yang kita kenal ada di bawah ini.

Banjir Rob

 

Banjir rob atau banjir air pasang terjadi karena air laut yang melimpas ke daratan. Penyebab alami banjir rob bisa berasal dari badai laut dan naiknya muka air laut karena tarikan gravitasi bulan dan matahari.

Banjir air pasang juga berasal dari gelombang swell, yaitu gelombang yang terbentuk di laut lepas akibat angin yang meniup air laut dengan kekuatan dan arah yang konsisten selama jangka waktu tertentu. 

ilustrasi banjir rob

Akan tetapi, banjir rob yang terjadi lebih banyak berasal dari perilaku manusia seperti pemompaan air tanah secara berlebihan sampai kedalaman puluhan meter, reklamasi pantai untuk memperluas daratan, dan eksploitasi lahan pesisir untuk dijadikan hotel atau resor.

Mencairnya es di kutub juga terjadi akibat perilaku manusia yang membuat bumi makin panas. Pemanasan global meningkatkan volume air laut yang membuat pesisir jadi tergenang.

Banjir Bandang

 

Banjir bandang terjadi mendadak dengan aliran air yang sangat deras dan cepat. Makanya waktu banjir ini datang banyak orang tidak sempat menyelamatkan diri. Orang dan benda berat bisa terseret lalu tenggelam dengan cepat.

Banjir bandang terjadi karena penggundulan hutan dan dataran tinggi yang sudah tidak punya pohon berakar kuat yang mampu menyerap dan menyimpan air. Akibatnya ketika hujan deras tanahnya jadi longsor dan membawa air deras ke dataran yang lebih rendah.

illustrasi banjir bandang

Manusia menggunduli hutan untuk keperluan perumahan, perluasan lahan pertanian, penambangan, dan pembangunan infrastruktur seperti jalan tol, rel kereta, atau bandar udara.

Banjir bandang juga bisa disebabkan oleh tanggul dan bendungan yang jebol sehingga air mengalir dengan sangat cepat. Tanggul dan bendungan jebol bisa dicegah dengan pemantauan, pemeliharaan, pengelolaan air, rehabilitasi, dan perencanaan darurat untuk menghadapi situasi kritis.

Banjir Luapan Sungai

 

Banjir ini terjadi karena penyempitan sungai. Selain sedimentasi, penyempitan sungai terjadi karena pembangunan di sepanjang sungai, sampah dan limbah, alih fungsi lahan tepi sungai dari hutan menjadi rumah atau ladang, dan pengambilan material sungai seperti penambangan pasir.

Contoh paling nyata ada di Jakarta. Jakarta dilewati oleh 13 sungai yang mengalirkan airnya ke laut (Teluk Jakarta) dari dataran tinggi (Bogor). Bertambahnya vila, hotel, dan penginapan di Bogor dan sebagian Cianjur membuat air tidak terserap ke tanah dan langsung meluncur ke sungai. Apalagi Bogor punya curah hujan tinggi.

banjir luapan sungai

Aliran sungai yang menuju laut ternyata tidak lancar karena di Jakarta banyak pemukiman dan perkantoran. Sudah daerah aliran sungainya sempit, sampahnya pun banyak. Tambah lagi bantaran sungai juga sudah jadi pemukiman padat.

Akibatnya sungai jadi tidak bisa menampung dan mengalirkan air sebagaimana mestinya. Tambah apes lagi meski di Jakarta tidak hujan, tapi kalau di Bogor hujan deras, banjir pun bisa datang tanpa diundang.

Banjir Lahar Dingin

 

Meski namanya sama-sama banjir, yang ini murni terjadi karena alam yaitu gunung meletus.

Gunung yang meletus melepaskan material vulkanik seperti debu, pasir, batu, dan abu yang menumpuk di lereng gunung. Ketika terjadi hujan deras, air hujan bercampur dengan material vulkanik membentuk aliran lahar dingin yang mengalir turun dari lereng gunung.

Meski banjir lahar dingin tidak terjadi bersamaan dengan letusan, letusan gunung berapi menjadi faktor utama yang menyediakan material yang ketika hujan deras mengakibatkan banjir lahar dingin.

Salah satu banjir lahar dingin terparah di Indonesia terjadi di Kecamatan Muntilan, Kabupatan Magelang pada 2010 akibat letusan gunung Merapi. Banjir lahar dingin ini menyebabkan jembatan runtuh dan memutus jalan antar provinsi Yogyakarta - Jawa Tengah.

***

Seiring dengan bertambahnya populasi manusia yang butuh rumah dan makanan, penyempitan sungai dan penggundulan hutan sebagai faktor utama banjir tampak tidak bisa dihindari. Kalau sudah begitu manusia juga yang harus menanggung konsekuensinya.

Hidup berdampingan dengan alam sebetulnya bisa dan tidak susah untuk mencegah bencana banjir terjadi. Kita saja yang tidak mau karena merasa bisa menggunakan alam sesuka hati.

Sifat Gelap Manusia Kepribadian Dark Triad yang Jahat

Sifat Gelap Manusia Kepribadian Dark Triad yang Jahat

Pada dasarnya kita membagi manusia jadi dua sifat, yaitu orang baik dan orang jahat. Orang jahat diidentikkan dengan perbuatan jahat seperti kriminalitas dan pelanggar norma agama. Sedangkan orang baik kebalikannya. 

Ternyata meski seseorang tidak pernah berbuat kriminal, tapi egois, suka memaksakan kehendak, manipulatif, dan tidak punya empati, dia termasuk dalam kategori orang jahat. Para psikolog menyebut kepribadian itu dengan dark triad.

Paulhus K. Williams dalam jurnal ilmiahnya berjudul The Dark Triad of Personality menyebut bahwa orang berkepribadian dark triad menganggap kekerasan dan aktivitas kriminal adalah hal wajar meski dia sendiri tidak melakukannya.

Kepribadian Dark Triad


Kepribadian dark triad mengacu pada trio (tiga) sifat kepribadian negatif, yaitu narsisme, machiavellianisme, dan psikopati. Tiga sifat ini dianggap gelap (dark) karena berkaitan dengan semua sifat gelap manusia.

Orang-orang dengan ciri-ciri ini sering melakukan tindakan manipulatif dan eksploitatif juga mengutamakan keuntungan sendiri tanpa memperhatikan orang lain.

Tiga sifat negatif yang dimiliki orang berkepribadian dark triad dijabarkan dalam hal berikut.

1. Narsis

 

In real life, kita sering asal menyebut orang yang egois dan suka memamerkan diri sendiri sebagai orang yang narsis. Padahal narsisme adalah perhatian terhadap diri sendiri secara ekstrem terus-menerut dari waktu ke waktu. 

Robert A. Emmon dalam studinya berjudul Narcissism: Theory and Measurement yang diterbitkan di Journal of Personality and Social Psychology tahun 1987 mengungkap kalau ada penilaian tertentu yang dibuat oleh para psikolog untuk menilai apakah seseorang benar-benar narsis atau tidak.

Psikolog dalam ukuran skala empat bagian yang dikenal sebagai Inventaris Kepribadian Narsistik (NPI).  

Skala ini menilai penyerapan diri, superioritas, otoritas, dan eksploitatif individu (artinya mereka akan mengeksploitasi orang lain untuk keuntungan mereka sendiri). 

Orang yang narsis sering kesulitan membentuk dan mempertahankan hubungan dengan orang lain karena hal itu akan mengharuskan mereka untuk mempertimbangkan kebutuhan orang lain di luar kebutuhan mereka sendiri.

Jadi, narsisme adalah sifat pertama yang dimiliki orang berkepribadian dark triad.

2. Machiavelisnisme

 

Diambil dari nama Niccolo Machiavelli, seorang filsuf renaisans Italia yang menggambarkan bagaimana seorang kepala negara seharusnya berperilaku. Bukunya yang paling terkenal adalah The Prince

Salah satu tema buku itu adalah menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan. Tema inilah yang menggarisbawahi machiavelisnisme sebagai tipe kepribadian yang mengacu pada kecenderungan seseorang untuk memanipulasi dan mengeksploitasi orang lain demi mencapai tujuan pribadi. 

Orang yang menunjukkan sifat machiavellianisme sering kali licik, penuh tipu daya, sering berbohong, dan tidak punya rasa empati terhadap orang lain.

3. Psikopati Subklinis


Psikopati subklinis adalah istilah untuk seseorang yang menunjukkan tanda-tanda psikopat, tapi belum cukup ekstrem untuk masuk kriteria sebagai psikopat.

Psikopat sejati tidak akan punya rasa kasihan atas kejadian buruk yang menimpa orang lain, selalu menipu dan memanipulasi orang, juga tidak suka punya teman. Perilaku mereka sudah abnormal dan tidak lagi bisa dibilang sebagai manusia normal.

Meski "masih" semi-psikopat orang yang punya ciri psikopati subklinis sudah bisa diwaspadai sebagai orang yang punya kepribadian dark triad.

Cara Mengenali Kepribadian Dark Triad

 

Tidak semua penipu dan pembohong bisa dibilang berkepribadian dark triad, sebab bisa saja mereka cuma sesekali melakukannya dan terhitung perbuatan kriminal ringan. Yang bisa menilai seseorang punya kepribadian dark triad hanyalah psikolog.

Psikolog melakukan penilaian skor individu pada lima ciri kepribadian utama dan membandingkannya dengan tiga ciri kepribadian triad gelap (narsis, semi-psikopat, dan machiavellinisme).

Kita yang awam boleh menduga kalau orang yang sering bohong, licik, dan cuma peduli pada dirinya sendiri sebagai tanda awal kalau dia punya kepribadian dark triad.

Kepribadian Dark Triad pada Anak-anak

 

Ketiga sifat dark triad sudah bisa dilihat selagi seseorang masih kanak-kanak. Menurut Asosiasi Psikologi Amerika, sifat ini bisa berlanjut dan makin parah saat dewasa, tapi bisa juga menghilang kalau dia dapat perawatan yang tepat.

Kita bisa menghilangkan tiga sifat dark triad pada anak sedini mungkin dengan cara membina mereka mengembangkan sifat positif dan penuh kasih sayang. Caranya adalah dengan:

Dorong dan teladani sikat empati. Kita bisa memberikan contoh bagaimana berempati kepada sesama di kehidupan sehari-hari.

Misalnya mengajak anak menjenguk yang sakit, membawakan makanan untuk tetangga, dan meminjamkan mainan kepada teman.

Bicarakan emosi. Bantu anak mengenali dan mendiskusikan perasaan mereka sendiri dan orang lain. Tunjukkan kepada mereka bagaimana mengelola emosi (marah, senang, gembira, sedih dll).

Ajarkan tanggung jawab dan etika. Buat aturan dan konsekuensi yang jelas untuk memastikan anak kita paham memahami pentingnya kejujuran dan integritas. Contohnya tidak mencontek saat ulangan dan ujian.

Puji perilaku etis. Kalau anak berbuat dan berperilaku baik, pujilah dia dan kalau perlu beri hadiah. Hal ini membuat anak merasa dihargai dan diakui.

Sebaliknya, kalau berperilaku jelek mereka harus dapat tindakan sebagai konsekuensi.

Bangun hubungan sosial. Dorong anak untuk berteman dan memiliki sahabat. Dukunglah dia berkegiatan sosial dan ajarkan perilaku sosial seperti bicara dan bersikap sopan kepada orang lain.

Dari kegiatan sosial anak belajar bekerja sama dan memupuk rasa hormat mereka kepada orang lain.

Batasi paparan dan konsumsi media. Waspadai konten yang ditonton anak dalam film, acara TV, dan internet. Bahas konsekuensi tontonan yang mereka lihat dalam kehidupan nyata dan jelaskan dampak dari perilaku negatif yang terlihat di media.

Cari bantuan profesional jika diperlukan. Kalau perilaku anak sudah mengkhawatirkan, minta bantuan psikolog atau psikiater supaya dampak buruk kepribadian pada anak bisa dicegah.