Tugas Pengurus Paguyuban Kelas SD

Seluruh orangtua/wali yang ada di satu kelas otomatis jadi anggota paguyuban kelas. Dari anggota inilah kemudian dipilih pengurus.

emperbaca

Apa orangtua bisa menolak jadi anggota paguyuban? Boleh saja, sih, tapi orangtua di satu kelas disebut sebagai paguyuban gunanya supaya mereka guyub (punya rasa kebersamaan). 

Selain itu lebih mudah menyebut orangtua dalam satu kesatuan kelas sebagai paguyuban, misalnya, 

"Ini kenang-kenangan dari paguyuban kelas 6A, Bu Guru." 
daripada seperti, 
"Ini kenang-kenangan dari orangtua kelas 6A, Bu Guru."

Jumlah Pengurus Paguyuban 


Pengurus paguyuban yang efisien cukup terdiri dari empat orang saja, yaitu ketua, wakil ketua, sekretaris, dan bendahara. Kadang ada kelas yang memilih pengurus sampai delapan orang yang terdiri dari ketua, wakil, sekretaris 1 dan 2, bendahara 1 dan 2, serta humas 1 dan 2.

Mereka memilih pengurus sebanyak itu gunanya untuk bergantian mengikuti kegiatan sekolah. Misal bulan ini si A ikut jadi panitia kemah Pramuka, kemudian bulan depannya si B jadi panitia karnaval, dan seterusnya.

Meski terkesan adil bergantian tugas seperti itu, pengurus paguyuban kelas cukuplah hanya empat orang saja supaya koordinasi dengan wali kelas juga lebih mudah.

Pengurus paguyuban kelas di SD kadang lebih aktif daripada di SMP dan SMA. Ini karena anak masih kecil dan belum bisa maksimal berpartisipasi dalam seluruh kegiatan kelas dan sekolah. 

Lalu apa tugas pengurus paguyuban? Secara garis besar tugas pengurus paguyuban SD adalah sebagai berikut.

1. Menjaga Komunikasi dan Transparansi

 

Hampir semua paguyuban kelas pada sekolah di pulau Jawa punya dua grup WhatsApp, yaitu grup yang ada wali kelas dan guru mata pelajaran lalu ada grup yang tidak ada guru dan cuma beranggotakan orangtua/wali.

Grup WA yang berisikan orangtua tanpa guru berguna untuk membicarakan urusan sekolah tanpa diketahui guru, misal saling nanya PR, membicarakan acara kelas, atau musyawarah untuk memberi kenang-kenangan saat naik kelas.

Tugas pengurus paguyuban menjaga grup WA tetap aktif dengan obrolan receh tentang pelajaran, saling menanyakan kabar, atau mengkoordinir menjenguk anggota yang sakit atau sedang berdukacita.

Pengurus (terutama ketua) juga harus memastikan tidak ada informasi dari wali kelas/guru/kepala sekolah yang disembunyikan dari anggota paguyuban.

Related: Tugas Ketua Paguyuban Kelas dan Efek Sosialnya

Karena itulah tidak perlu ada grup WhatsApp khusus pengurus karena sebetulnya tidak ada beda antara pengurus dan anggota. Pengurus cuma sebagai perwakilan kelas saja agar sekolah mudah mengordinasikan kegiatan dan program kepada orangtua/wali.

2. Menampung Aspirasi

 

Banyak orangtua yang segan dan enggan menanyakan suatu hal pada wali kelas. Entah karena mereka tidak pandai bertanya lewat WhatsApp atau malu. 

Maka pengurus paguyuban bisa jadi "moderator" yang menyampaikan pertanyaan, aspirasi, atau masukan dan saran ke guru lewat japri atau langsung di grup kepada guru. 

Meski begitu, tidak semua saran dan masukan harus disampaikan ke wali kelas. Kadang ada ide yang cukup dibicarakan di grup WA atau saat jemput anak di sekolah tanpa perlu tindak lanjut.

Saring hanya saran yang masuk akal, mewakili kepentingan anak, dan masih ada kaitannya dengan program kelas dan sekolah yang sudah diagendakan.

Saran yang tidak masuk akal, misal, karena anaknya tidak suka sarapan maka minta orangtua diadakan sarapan bersama tiap hari.

3. Berani Menagih

 

Paguyuban kelas harus punya uang kas. Besarnya ditentukan sesuai kemampuan dan kesepakatan bersama. Misal Rp25rb per bulan. Uang kas ini berguna untuk uang amplop ketika menjenguk siswa atau orangtua yang sakit atau berdukacita.

Uang kas paguyuban juga berguna untuk membiayai LKS/Modul yang ada tiap semester terutama di sekolah negeri. Jadi orangtua tidak harus mengeluarkan uang lagi. Keperluan kelas seperti sapu, pel, tisu, obat P3K juga bisa dibiayai dari uang kas paguyuban.

Di sinilah perlunya pengurus paguyuban yang berani menagih agar orangtua/wali disiplin membayar iuran supaya adil bagi mereka yang rutin membayar.

4. Bekerja sama dengan Paguyuban Kelas Sebelah

 

Pada sekolah yang tiap kelasnya lebih dari satu, misal 4A, 4B, 4C dan seterusnya, antar-paguyuban kerap bekerja sama bila ada kegiatan sekolah untuk satu angkatan, bukan satu kelas. 

Related: Program Kerja Paguyuban SD

Idealnya, pengurus di tiap kelas memberikan sumbangsihnya berupa tenaga, pikiran, atau waktu untuk membantu sekolah demi kegiatan anak-anaknya juga. Namun, seringkali kelas sebelah sulit diajak kerja sama karena pengurusnya pasif.

Pengurus paguyuban akan rempong dan mumet kalau:

1. Ketua paguyuban kelas sebelah tidak komunikatif dan transparan dengan anggotanya. Ini bikin kelas mereka tidak bisa bekerja sama dengan kelas lain karena yang aktif hanya ketuanya.

2. Pengurus paguyuban kelas sebelah sibuk semua dan anggotanya pun tidak ada yang mau menggantikan. Hal ini membuat kelas kita jadi harus yang mengurus semuanya, sementara kelas sebelah enak-enak aja.

3. Pengurus kelas sebelah ada yang merangkap jadi komite sekolah. Tipikal komite sekolah berbeda dengan pengurus paguyuban karena mereka merasa istimewa. Keistimewaan ini terjadi karena:

  • Komite Sekolah sejajar dengan kepala sekolah seperti yang tertuang dalam Permendikbud Nomor 75 Tahun 2016.
  • Komite Sekolah merasa kedudukannya di atas paguyuban dan orangtua lain.
  • Komite Sekolah boleh menggunakan dana BOS untuk rapat. 

Kalau ada satu kelas yang ketuanya merangkap jadi Komite Sekolah, hampir bisa dipastikan paguyubannya kurang guyub dibanding yang ketuanya tidak merangkap Komite Sekolah.

Kapan Ganti Pengurus Paguyuban?


Pengurus paguyuban bekerja setahun sekali sejak tahun ajaran baru dimulai sampai anak naik kelas. Di kelas baru ada pemilihan pengurus lagi. Orangtua boleh mengajukan nama baru atau mempertahankan pengurus lama.
 
Seringkali ketua dan bendahara paguyuban tidak ganti-ganti dari kelas 1 sampai 6 karena orangtua sudah merasa cocok. Pun karena tidak ada yang mau menggantikan mereka. Tidak apa-apa yang penting anggota paguyuban setuju.

0 Comments

Posting Komentar