Banjir, Bencana yang Paling Bisa Dicegah

Para seismolog (ahli gempa bumi) bisa memperingatkan kemungkinan terjadinya gempa dari pemantauan seismik dan deformasi tanah serta pengamatan anomali alam sesuai ilmu yang mereka miliki.

Banjir bencana paling bisa dicegah

Akan tetapi, tidak ada yang bisa memprediksi kapan persisnya gempa akan datang. Apakah pekan ini, bulan depan, tahun depan, atau masih 100 tahun lagi. Ini karena keretakan bumi yang kompleks, terbatasnya teknologi, dan tidak ada tanda awal yang jelas dari gempa-gempa sebelumnya.

Makanya disebut bencana alam. Bencana alam adalah peristiwa alam yang mengakibatkan kerusakan, kehancuran, atau gangguan signifikan terhadap kehidupan manusia, properti, dan lingkungan. 

Bencana ini terjadi akibat proses alam yang luar biasa dan biasanya sulit atau tidak mungkin untuk dikendalikan manusia.

Banjir merupakan salah satu bencana alam yang terjadi akibat proses alam yang luar biasa. Namun, sejatinya banjir bisa dikendalikan karena terjadi karena perilaku manusia yang tidak menjaga keseimbangan alam.

Karena terjadi karena perilaku manusia, maka sebetulnya banjir adalah bencana yang paling bisa dicegah. Jenis-jenis banjir yang kita kenal ada di bawah ini.

Banjir Rob

 

Banjir rob atau banjir air pasang terjadi karena air laut yang melimpas ke daratan. Penyebab alami banjir rob bisa berasal dari badai laut dan naiknya muka air laut karena tarikan gravitasi bulan dan matahari.

Banjir air pasang juga berasal dari gelombang swell, yaitu gelombang yang terbentuk di laut lepas akibat angin yang meniup air laut dengan kekuatan dan arah yang konsisten selama jangka waktu tertentu. 

ilustrasi banjir rob

Akan tetapi, banjir rob yang terjadi lebih banyak berasal dari perilaku manusia seperti pemompaan air tanah secara berlebihan sampai kedalaman puluhan meter, reklamasi pantai untuk memperluas daratan, dan eksploitasi lahan pesisir untuk dijadikan hotel atau resor.

Mencairnya es di kutub juga terjadi akibat perilaku manusia yang membuat bumi makin panas. Pemanasan global meningkatkan volume air laut yang membuat pesisir jadi tergenang.

Banjir Bandang

 

Banjir bandang terjadi mendadak dengan aliran air yang sangat deras dan cepat. Makanya waktu banjir ini datang banyak orang tidak sempat menyelamatkan diri. Orang dan benda berat bisa terseret lalu tenggelam dengan cepat.

Banjir bandang terjadi karena penggundulan hutan dan dataran tinggi yang sudah tidak punya pohon berakar kuat yang mampu menyerap dan menyimpan air. Akibatnya ketika hujan deras tanahnya jadi longsor dan membawa air deras ke dataran yang lebih rendah.

illustrasi banjir bandang

Manusia menggunduli hutan untuk keperluan perumahan, perluasan lahan pertanian, penambangan, dan pembangunan infrastruktur seperti jalan tol, rel kereta, atau bandar udara.

Banjir bandang juga bisa disebabkan oleh tanggul dan bendungan yang jebol sehingga air mengalir dengan sangat cepat. Tanggul dan bendungan jebol bisa dicegah dengan pemantauan, pemeliharaan, pengelolaan air, rehabilitasi, dan perencanaan darurat untuk menghadapi situasi kritis.

Banjir Luapan Sungai

 

Banjir ini terjadi karena penyempitan sungai. Selain sedimentasi, penyempitan sungai terjadi karena pembangunan di sepanjang sungai, sampah dan limbah, alih fungsi lahan tepi sungai dari hutan menjadi rumah atau ladang, dan pengambilan material sungai seperti penambangan pasir.

Contoh paling nyata ada di Jakarta. Jakarta dilewati oleh 13 sungai yang mengalirkan airnya ke laut (Teluk Jakarta) dari dataran tinggi (Bogor). Bertambahnya vila, hotel, dan penginapan di Bogor dan sebagian Cianjur membuat air tidak terserap ke tanah dan langsung meluncur ke sungai. Apalagi Bogor punya curah hujan tinggi.

banjir luapan sungai

Aliran sungai yang menuju laut ternyata tidak lancar karena di Jakarta banyak pemukiman dan perkantoran. Sudah daerah aliran sungainya sempit, sampahnya pun banyak. Tambah lagi bantaran sungai juga sudah jadi pemukiman padat.

Akibatnya sungai jadi tidak bisa menampung dan mengalirkan air sebagaimana mestinya. Tambah apes lagi meski di Jakarta tidak hujan, tapi kalau di Bogor hujan deras, banjir pun bisa datang tanpa diundang.

Banjir Lahar Dingin

 

Meski namanya sama-sama banjir, yang ini murni terjadi karena alam yaitu gunung meletus.

Gunung yang meletus melepaskan material vulkanik seperti debu, pasir, batu, dan abu yang menumpuk di lereng gunung. Ketika terjadi hujan deras, air hujan bercampur dengan material vulkanik membentuk aliran lahar dingin yang mengalir turun dari lereng gunung.

Meski banjir lahar dingin tidak terjadi bersamaan dengan letusan, letusan gunung berapi menjadi faktor utama yang menyediakan material yang ketika hujan deras mengakibatkan banjir lahar dingin.

Salah satu banjir lahar dingin terparah di Indonesia terjadi di Kecamatan Muntilan, Kabupatan Magelang pada 2010 akibat letusan gunung Merapi. Banjir lahar dingin ini menyebabkan jembatan runtuh dan memutus jalan antar provinsi Yogyakarta - Jawa Tengah.

***

Seiring dengan bertambahnya populasi manusia yang butuh rumah dan makanan, penyempitan sungai dan penggundulan hutan sebagai faktor utama banjir tampak tidak bisa dihindari. Kalau sudah begitu manusia juga yang harus menanggung konsekuensinya.

Hidup berdampingan dengan alam sebetulnya bisa dan tidak susah untuk mencegah bencana banjir terjadi. Kita saja yang tidak mau karena merasa bisa menggunakan alam sesuka hati.

0 Comments

Posting Komentar