Tugas Paguyuban Sekolah TK

Paguyuban di TK sebetulnya boleh ada boleh tidak karena masa belajarnya cuma dua tahun. Kegiatannya pun lebih banyak bermain sambil belajar karena anak TK belum boleh dipaksa belajar calistung (baca-tulis-berhitung).

Kenapa anak TK dan PAUD belum boleh dipaksa belajar calistung? Karena struktur otak mereka belum sempurna dan akan mempengaruhi kreativitasnya kelak. 

Anak yang sudah lancar calistung sejak TK (Taman Kanak-kanak) memang terlihat pintar saat masuk SD, tapi dia akan kelelahan dan menurun kemampuan akademiknya di kelas 4. 

Sebaliknya anak yang tidak dipaksa calistung akan melesat kemampuan akademiknya dan berhasil mempertahankan kepandaian akademiknya mulai kelas 4 sampai seterusnya.

Apa Beda PAUD dengan TK?

 

TK termasuk PAUD, tapi PAUD belum tentu TK. Menurut UU Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) No. 20/2023 Pasal 28 yang disebut PAUD adalah:

  1. Pendidikan anak usia dini diselenggarakan sebelum jenjang pendidikan dasar.
  2. Pendidikan anak usia dini dapat diselenggarakan melalui jalur pendidikan formal, nonformal, dan/atau informal.
  3. Pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan formal berbentuk taman kanak-kanak (TK), raudatul athfal (RA), atau bentuk lain yang sederajat.
  4. Pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan nonformal berbentuk kelompok bermain (KB), taman penitipan anak (TPA), atau bentuk lain yang sederajat.
  5. Pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan informal berbentuk pendidikan keluarga atau pendidikan yang diselenggarakan oleh lingkungan.

Jadi bisa disimpulkan kalau TK termasuk kedalam PAUD karena PAUD adalah wadah bagi semua pendidikan sebelum anak masuk SD.

Tugas Paguyuban Sekolah TK

 

Bagaimana dengan paguyuban TK? Paguyuban TK dibentuk kalau memang diperlukan berdasarkan kesepakatan orang tua dan guru. Kalau di TK tidak ada paguyuban juga tidak apa-apa.

1. Membantu guru menyediakan kelengkapan belajar. 

Kelengkapan belajar biasanya sudah didanai dari dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah) yang diberikan pemerintah untuk sekolah.

Namun, kalau diperlukan orang tua boleh iuran untuk membelikan alat peraga, misalnya, atau alat tulis untuk mengajar di kelas, alat musik, atau lainnya.

2. Membantu sekolah menyiapkan outing class.

Paguyuban bisa membantu menyewakan transportasi dan konsumsi kalau sekolah akan mengadakan outing class.

Related: Beda Outing Class, Outbound, dan Piknik pada Anak Sekolah

Kalau semua diserahkan pada sekolah juga tidak apa-apa, yang penting orang tua dan sekolah bisa berembuk berapa biaya yang akan dikeluarkan untuk outing class tersebut.

3. Membantu sekolah mengomunikasikan kegiatan dan program kelas pada orang tua yang bekerja.

Adakalanya seorang ibu tidak bisa mengantar-jemput anak mereka karena harus bekerja. Pengurus paguyuban sekolah TK bisa memberitahukan rencana kegiatan dan program kelas atau sekolah kepada para ibu yang bekerja tadi.

Dengan begitu para ibu bekerja tidak ketinggalan info dan keguyuban antarorang tua pun terbentuk.

4. Memberi kenang-kenangan pada guru dan sekolah saat anak lulus

Memberi kenang-kenangan pada guru dan sekolah sifatnya sukarela sebagai bentuk apresiasi karena guru telah mengajar anak kita.

Kalau semua orang tua setuju untuk iuran maka kenang-kenangan bisa diberikan atas nama paguyuban. 

Siapa saja guru yang diberi kenang-kenangan juga disesuaikan dengan kesanggupan dana yang dimiliki paguyuban. Jadi boleh memberikan untuk guru perorangan atau lewat kepala sekolah.

5. Menjaga nama baik sekolah

Orang tua yang tergabung dalam paguyuban sebisa mungkin ikut menjaga nama baik sekolah. Caranya dengan tidak menjelekkan guru dan sekolah.

Kalau ada hal yang bikin jengkel langsung komunikasikan dengan wali kelas atau kepala sekolah supaya terselesaikan tanpa adanya campur tangan yang malah bikin keruh.

Kepengurusan Paguyuban Sekolah TK

 

Pengurus paguyuban di TK atau PAUD dipilih berdasarkan musyawarah. Orang tua juga bisa mengajukan diri menjadi pengurus paguyuban kalau memang mampu.

Paguyuban bisa ganti pengurus setahun sekali di tiap tahun ajaran baru. Bisa juga tidak ganti pengurus sejak anak masuk sampai lulus TK karena alasan praktis dan efisien. Pastinya pengurus paguyuban TK atau PAUD tidak digaji, ya, sebab ini adalah kerja sosial.

Orang yang jadi pengurus paguyuban biasanya orang yang suka berorganisasi dan melakukan kegiatan sosial. Tidak jarang ada dari mereka yang nombok demi lancarnya kegiatan paguyuban.

Kalau kita ingin jadi pengurus paguyuban kita harus siap berhadapan dengan orang dari bermacam latar belakang.

Kita juga tidak boleh gampang baper andai ada orang yang terlalu blak-blakan atau yang karakternya bertolakbelakang dengan kita.

0 komentar

Posting Komentar