Cepogo Cheese Park terletak di ketinggian lereng gunung Merbabu. Dari sini kita bisa melihat keindahan panorama gunung Merapi karena letak dua gunung ini berdempetan.
Hanya saja panoramanya bukan bentang alam nan hijau, melainkan seperti tanah petak yang sedang disiapkan untuk membangun sesuatu.
Apakah Cepogo Cheese Park layak dikunjungi untuk kedua dan ketiga kali?
Cashless
Kita bisa pilih tiket biasa atau combo. Tiket combo kita pakai untuk masuk ke The Windmill. Saat di loket kita akan diberi kartu masuk yang diisi saldo. Saldo itu kita gunakan untuk membeli tiket permainan, memberi makan binatang, membeli snack, dan naik ATV.
Kalau saldo di kartu habis, kita bisa isi ulang di loket yang tersedia. Minimal isi saldo di loket masuk adalah Rp50.000.
Saldo yang tersisa di kartu-berapa pun jumlahnya- bisa kita uangkan di loket yang lokasinya bersampingan dengan loket tiket masuk.
Caping, Panas, dan Topi
Lokasi Cepogo Cheese Park ada di ketinggian, jadi kita bisa merasakan panas sinar matahari langsung menyengat kulit.
Untunglah di sana disediakan peminjaman caping dan topi bambu GRATIS. Pengunjung yang tidak berjilbab juga boleh mengambil hair net gratis yang disediakan di samping caping. Sayangnya karena jumlahnya terbatas, caping ini cepat habis.
The Windmill di Cepogo Cheese Park dihiasi ribuan kincir plastik warna-warni |
Jadi kalau melihat caping dan topi bambu, langsung ambil saja tidak perlu mikir perlu-tidaknya. Kelamaan mikir keburu dipinjam orang terutama saat ramai di musim liburan.
Walau cuacanya sejuk, di Cepogo Cheese Park sinar matahari terik karena tidak ada satu pohon pun yang bikin teduh. Cuma ada rerumputan. Jadi baiknya bawa payung atau topi lebar. Tanpa topi atau payung, pemilik kulit sensitif akan mengalami wajah memerah dan terbakar dalam 15 menit saking panasnya.
Parkir Motor
Tempat parkir luas, tapi tidak ada parkir khusus untuk motor. Saya juga tidak lihat wisatawan bermotor yang mengunjungi Cepogo Cheese Park.
Berhubung Cepogo Cheese Park ada di gunung, maka tempat parkirnya pun berundak-undak. Kalau sedang tidak ramai di musim liburan kita bisa parkir dekat pintu masuk. Kalau dapat tempat parkir paling jauh tidak apa-apa, tinggal turun pakai tangga.
Namun, sinar mahatari yang terik bisa bikin kita cepat lelah jalan dari pintu keluar ke tempat parkir.
Cheese House
Waktu kami datang gedung Cheese House masih bertuliskan Opening Soon. Di sana juga tidak ada nuansa keju (cheese) selain bangunannya yang berwarna kuning dan coklat.
Padahal Cepogo Cheese Park sudah dibuka untuk umum sejak Desember 2022 lalu. Sudah setahun dan mestinya sudah disiapkan matang untuk menyambut wisatawan.
Belum bukanya Cheese House menyebabkan tidak ada aroma, bau, atau nuansa keju di Cepogo Cheese Park.
Wahana dan Atraksi
Ada kereta mini bercat motif sapi yang cocok dinaiki anak TK atau kelas 3 kebawah. Trek keretanya kecil berbentuk lingkaran. Tiketnya dibeli cashless dengan cara men-tap kartu.
Di sekeliling Cepogo Cheese Park ada berbagai kandang mungil yang diisi burung unta, burung hantu, ayam, burung dara, anakan sapi, kuda poni, burung bayan, kura-kura, dan angsa. Lumayan banyak.
Kita juga bisa menjajal naik ATV seharga Rp20.000 dengan men-tap kartu bersaldo. Sayangnya, trek ATV kecil dan sempit. Pilihan ATV ada manual dan matic.
Kemudian ada penunggangan kuda. Bukan kuda poni, kuda biasa, tapi kecil jadi cuma cocok ditunggangi anak-anak.
Untuk main lempar-lemparan bola ada Shoot the Moo. Kalau mau memanah ada Archery. Shoot. Dua permainan ini bisa dibeli tiketnya seharga Rp10.000
The Windmill
Komplek The Windmill pada Desember 2023 masih dalam tahap pengembangan dengan status pre-soft launching alias pra pembukaan terbatas. Kincir angin yang ada di The Windmill terbuat dari plastik warna-warni.
Sebetulnya, untuk spot foto pun terbilang nanggung karena kincirnya pendek-pendek. Walau masih pre-soft launching kemungkinan kincir itu tidak akan berubah saat grand opening. Tetap pendek.
Tidak adanya pohon peneduh bikin kita tidak bisa lama-lama menikmati panorama ribuan kincir angin plastik. Terlalu panaasss.
Siapa yang Cocok ke Cepogo Cheese Park?
Honestly, kalau untuk keluarga dengan anak kecil dibawah 9 tahun, Cepogo Cheese Park kurang menghibur apalagi mengedukasi. Lebih baik mengajak mereka ke kebun binatang yang binatangnya lebih banyak dan kandangnya besar-besar.
Selain itu cuaca sejuk-tapi panas banget tidak cocok buat anak-anak karena mereka bisa pusing tersengat sinar matahari atau rewel kepanasan.
Buat remaja (ABG/Anak Baru Gede) pun kurang asyik. Apa mau mereka disuguhi rumah Hobbit yang cuma ada tiga yang spot fotonya sempit-sempit.
Rumah Hobbit di Cepogo Cheese Park |
Pun para ABG pasti sudah tidak tertarik dengan binatang-binatang mungil atau naik ATV yang treknya cuma muter pendek dan main panah-panahan.
Anak kuliahan yang kesini beramai-ramai akan mengalami nasib sama seperti para ABG. Mereka cuma bisa foto-foto dengan spot yang serba nanggung.
Jadi nampaknya hanya anak muda yang berpasangan dan pengantin baru yang cocok datang ke sini. Mereka bisa membangun suasana dan memperintim hubungan di suasana pegunungan-tapi panas ini.
Jadi, Cepogo Cheese Park bukan tempat wisata yang asyik didatangi untuk kedua apalagi ketiga kali.
0 Comments
Posting Komentar