Punya usaha penyewaan (rental) mobil di kota besar seperti Jakarta, Medan, Surabaya, dan Bandung mungkin kecil kemungkinannya untuk laku karena mayoritas orang sudah punya mobil pribadi.
Keberadaan taksi online seperti Gocar atau Grabcar juga sudah banyak yang bisa digunakan untuk mempermudah transportasi kalau hanya bepergian ke kota sekitarnya.
Penyewaan mobil di kota besar juga biasanya didominasi oleh perusahaan besar yang menyewakan khusus untuk sesama perusahaan atau yang ingin menyewa mobil sedan atau MPV kelas premium.
Jadi kalaupun ada penyewaan mobil, jumlahnya tidak banyak dan biasanya orang yang menyewakan mobilnya sifatnya situasional dan tidak dijadikan pemasukan nafkah.
Peluang Usaha Rental Mobil di Kota Kecil
Di luar kota besar, rental mobil masih dibutuhkan beserta supirnya.
Orang-orang masih butuh rental mobil dan supirnya untuk mengantar tamasya dengan keluarga besar, menjenguk orang sakit, atau silaturahim menengok pulang haji dan umroh, atau melihat bayi yang baru lahir di tempat kerabat.
Rental mobil laris disewa orang saat akhir pekan, libur nasional, dan tanggal merah lainnya terutama di hari Natal dan Idulfitri. Pada hari raya ini orang akan menyewa mobil tanpa supir.
Alasan orang menyewa mobil rental tanpa supir di hari raya biasanya karena:
- Mobil akan dipakai berhari-hari.
- Kepraktisan mobilitas di tempat tujuan, mau silaturahim ke banyak rumah gampang.
- Tidak mengeluarkan biaya makan dan menginap untuk supir
- Hemat ongkos transportasi dibanding menggunakan kereta, kapal terbang, dan bus.
Karena peminatnya banyak dan bertepatan dengan hari besar keagamaan, maka wajar kalau harga sewa mobil di hari-hari ini naik 2x lipat.
Di hari normal, rental mobil biasa menyewakan seharga Rp200.000-Rp250.000 per 12 jam mobil jenis LCGC (low cost green car-Ayla, Agya, atau Calya) dan MPV kelas menengah (Xenia atau Avanza).
Pada hari besar keagamaan melonjak jadi Rp500.000 per 12 jam dan harus diambil dalam beberapa hari sebagai paket. Misal paket 5 hari seharga Rp1.500.000 atau paket 7 hari seharga Rp1.700.000. Walau terkesan mahal, menyewa mobil untuk mudik jauh lebih hemat untuk orang yang pergi sekeluarga 4-5 orang dibanding naik transportasi umum.
Namun harga ini berlaku di daerah nonkota besar. Kalau di kota besar harga sewa per 12 jam bisa lebih mahal.
Membuka Rental Mobil, Persiapan, dan Risiko-risikonya
Kalau beli mobil kita bukan cuma menyiapkan uang untuk beli mobilnya saja karena ada biaya lain yang harus dikeluarkan selama kita memiliki mobil tersebut.
Kenali dulu apa saja biaya yang harus kita keluarkan selama kita punya mobil:
1. Pajak kendaraan. Pajak dibayar tiap tahun dan lima tahunan.
Pajak mobil yang serinya lebih baru tentu lebih mahal dari yang serinya lama. Jadi alokasikan dana untuk bayar pajak kendaraan
2. Biaya perawatan. Mobil perlu dirawat supaya performanya tetap baik dan terhindar dari masalah saat dikendarai.
Mobil rental yang tidak dirawat rentan mogok ditengah jalan atau mengakibatkan malfungsi yang bisa menyebabkan kecelakaan buat penyewa yang menggunakannya.
Biaya perawatan rutin yang harus disiapkan adalah untuk AC mobil-terutama isi freon, ganti oli, ban, dan kanvas rem.
Perawatan lain-lain seperti spooring dan balancing juga harus dilakukan, tapi bisa tidak sesering ganti oli atau AC.
3.Gaji supir rental. Supir bisa dibayar rutin bulanan atau bagi hasil hanya tiap supir itu dipekerjakan.
Kebutuhan dan Optional Dalam Menyewakan Mobil
Optional artinya boleh dilakukan atau tidak tergantung kemauan si pemilik mobil yang akan menyewakan mobilnya.
Berikut kebutuhan yang bisa disiapkan pemilik rental:
1. GPS. Banyak pemilik rental sekarang memasang GPS (global positioning system) di mobil yang disewakannya.
Pernah ada kejadian pemilik rental kehilangan mobilnya yang dibawa kabur penyewa. Karena telah dua kali kehilangan mobil, si pemilik akhirnya memasang GPS di seluruh mobil yang disewakannya.
Untuk menghindari mobil dibawa kabur penyewa, pemilik rental biasanya minta penyewa meninggalkan KTP selama dia menyewa mobil.
Selain itu sebelumnya pemilik rental juga melakukan survei ke tempat tinggal penyewa bagi penyewa yang baru pertama kali me-rental lepas kunci (tanpa supir) di tempat itu.
2. Menerima kendaraan lain untuk disewakan.
Biasanya ada orang yang punya mobil, tapi tidak dipakai dan lantas menitipkan mobilnya ke rental untuk disewakan. Dengan begitu si pemilik mobil dapat pemasukan yang bisa dipakai untuk bayar pajak.
Namun pemilik mobil yang menitipkan kendaraannya di tempat penyewaan harus paham bahwa ada kemungkinan mobilnya celaka di jalan.
Kecelakaan ringan seperti pecah kaca, ban bocor, atau serempeten dengan kendaraan lain di jalan harus dipahami bisa terjadi. Pemilik harus siap andai penyewa hanya sanggup mencicil biaya kerusakan,
Itu kita harus keluar uang lebih dulu untuk biaya bengkel sebelum si penyewa mengganti uang kita.
Kemudian, mobil yang kita sewakan tetap harus kita rawat. Jangan karena ingin cari untung banyak lalu mengabaikan perawatan mobil yang bisa berakibat kecelakaan di jalan.
Jangan lupa juga daftarkan nomor kendaraan pada MyPertamina dengan benar.. yan gdisebut benar disini artinya daftarkan sesuai mesin yang digunakan. Jangan mesin mobil kita bensin, tapi kita daftarkan untuk biosolar karena murah.
0 Comments
Posting Komentar