Beda Impersonator dan Impressionist di Dunia Musik

Kita sering lihat Rina Nose dan Gilang Dirga menyanyi menirukan suara penyanyi lain dan sering juga menirukan gaya berpakaian dan bahasa tubuh para selebritas dan pejabat publik. Media menyebut Rina Nose dan Gilang Dirga sebagai impersonate.

Lalu betulkah Rina Nose dan Gilang Dirga disebut sebagai impersonator, atau sebenarnya impressionist?

Aliran Lukis Impressionist


Impressionist pertama kali muncul tahun 1862-1886 di Prancis sebagai salah satu gerakan seni dalam melukis. Pelukis impresionis menggambarkan penampilan subjek menggunakan sapuan kecil atau sapuan kuas warna-warna cerah dan murni-yang, jika dilihat sebagai keseluruhan komposisi, akan meniru cahaya alami yang dipantulkan.

Lukisan aliran impressionist mulai diakui saat para pelukis impressionist tampil mengadakan pameran sendiri yang terpisah dari aliran tradisional pada tahun 1874.

Lukisan gaya impressionist berjudul Jeune Fille dans le Jardin de Giverny Trapesty oleh Claude Monet (Foto: Fine Art America)

Dari aliran lukisan, impressionist kemudian masuk juga ke seni musik. Aliran impressionist dalam musik awalnya sebagai sarana menyampaikan ide atau pengaruh melalui sapuan suara (lagu, musik, nyanyian) daripada penyampaian ide melalui struktur formal. 

Musik Impressionist


Mirip seperti lukisan, impresionisme dalam musik atau suara disebut impressionist karena punya efek "warna" yang dinamis dan tidak formal. Musik impresionisme biasanya didefinisikan sebagai musik yang berfokus pada suasana hati dan emosi yang dibawakan oleh penyanyinya.

Impressionisme bermusik dipelopori oleh komposer Claude Debussy dari Prancis diakhir abad 19.

Di abad 21 impresionisme kemudian berkembang jadi sarana ekspresi yang menggunakan suara penyanyi atau orang lain yang dianggap mewakili situasi, suasana, dan tren saat itu. Pakemnya sama yaitu tidak mengikuti struktur formal.

Beda Impressionist dan Impersonator

 

Sekilas tampak sama, ini beda antara orang yang disebut impressionist dengan impersonator.

1. Suara
 
Impressionist adalah penampil (performer) yang meniru suara atau nyanyian dari selebritas, penyanyi, pejabat publik, sampai meniru suara hewan dan tokoh kartun. 
 
Seorang impressionist juga meniru suara robot, aplikasi artificial intelligent, dan suara alam (gemericik air, terpaan angin di daun, gunung meletus dll). Jadi suara yang ditirunya tidak terbatas pada suara manusia saja.

Nicole Scherzinger eks penyanyi utama Pussycat Dolls dikenal juga sebagai impressionist karena bisa menirukan suara nyanyian beberapa penyanyi lain (Foto: Irish Mirror)
 
Kalau seseorang mahir menirukan suara manusia, tapi tidak bisa meniru suara non-manusia, maka dia adalah impersonator.
 
Impersonator hanya meniru suara manusia, seperti pejabat publik, tokoh masyarakat, selebritas, dan orang terkenal lainnya. Bila seseorang mengimpersonasi penyanyi, maka dia harus bisa menyanyi dengan suara yang sama merdunya dengan ciri khas sama seperti orang yang ditirunya.
 
2. Nyanyian
 
Impressionist tidak harus bisa menyanyi, tapi impersonator harus bisa menyanyi. Hampir semua impersonator meniru penyanyi, tapi tidak bisa meniru suara lain yang bukan dari manusia.
 
Sedangkan impressionist bisa meniru penyanyi (kalau dia punya suara merdu) sekaligus mahir meniru bunyi-bunyian yang bukan dari suara manusia.

Dalam hal suara dan nyanyian, impressionist lebih unggul dari impersonator karena mereka bisa menirukan suara apa saja, baik burung, ayam, robot, angin, kentut, bahkan suara mesin dan aplikasi di handphone.

3. Penampilan
 
Impressionist hanya meniru suara, tidak meniru secara detail keseluruhan penampilan orang yang ditirunya. 
 
Sementara itu, impersonator meniru utuh dan detail suara, cara bernyanyi, ciri khas suara, dan cara berpakaian penyanyi yang ditirunya.
 
Dalam hal penampilan, impersonator lebih unggul dari impressionist karena mereka mampu meniru seseorang dari ujung rambut ke ujung kaki, termasuk gaya bicara dan ciri khas nyanyian. 
 

Bagaimana dengan cosplayer? Seseorang disebut cosplayer (costum player) karena dia cuma berpakaian dan bergaya dengan meniru tokoh kartun/anime dan karakter film. 

Namanya juga costum player, jadi cosplayer hanya meniru gaya berpakaian yang unik dan nyentrik dari tokoh fiksi. Dia tidak perlu meniru suara, gaya tubuh, atau gerak-gerik si tokoh fiksi tersebut.

Impressionist, Impersonator, dan Ventriloquis 

 

Ventriloquis adalah penampil yang dapat mengeluarkan 2-3 suara yang berbeda dari suara dirinya sehingga saat tampil dia tampak sedang bicara dengan banyak orang.

Seorang ventriloquis biasanya tampil menggunakan boneka yang dia gerakkan dan suarakan seorang diri.

Jadi impressionist dan impersonator tidak menggunakan media apapun saat tampil, ventroloquis memakai boneka.

Si ventriloquis akan bicara dengan boneka itu dan si boneka menjawab dengan suara binatang, kartun, atau suara lain yang dipunyai si ventriloquis.
 
Adanya boneka membuat si ventriloquis seperti main drama dengan orang atau karakter lain, padahal suara-suara dari orang atau karakter itu berasal dari si ventriloquis sendiri. 

Ventriloquis terkenal di Indonesia adalah Ria Enes yang sering tampil bersama bonekanya si Susan.

Ria Enes dan boneka Susan yang terkenal di era 1990-an (Foto: Antaranews)

Yes, jadi Rina Nose dan Gilang Dirga yang sering kita lihat di televisi dan YouTube betul impersonator, bukan impressionist.

0 Comments

Posting Komentar