Alasan Harry dan Meghan Tidak Melepas Gelar Duke and Duchess of Sussex Meski Selalu Menyalahkan Kerajaan

Tidak sedikit bangsawan di negara yang masih menganut demokrasi monarki yang keluar dari kerajaan dan pindah keluar negeri serta melepas gelar kebangsawanan mereka dengan berbagai alasan.

alasan Harry dan Meghan tidak melepas gelar duke and duchess meski selalu menyerang kerajaan
Pangeran Harry dan Meghan bersama ibu Meghan dan keluarga kerajaan saat pembabtisan anak mereka Archie Harrison Mountbatten-Windsor tahun 2019.
Hanya saja mereka kemudian tetap fokus pada urusan dan pekerjaan masing-masing alih-alih terus menyudutkan kerajaan.

1. Princess Martha Louise dari Norwegia. Melepas gelar princess setelah tunangan dengan orang Amerika bernama Shaman Durek.

Putri Martha melepas gelarnya karena tidak ingin mencampuradukkan urusan bisnis dengan tugas kerajaannya.

Walau masih bertugas kecil-kecilan membantu kerajaan, Martha Louise sudah tidak punya gelar kebangsawanan lagi dan menjadikan dia sebagai rakyat biasa.

2. Putri Mako dari Jepang.
Keponakan dari Kaisar Naruhito. Putri Mako melepas gelar kebangsawanan dan tidak lagi menerima tunjangan dari kekaisaran setelah dia bertunangan dengan yang orang biasa, Kei Komuro.

Princess Mako dan Kei Komuro bertunangan pada 26 Oktober 2022 dan menikah di tahun yang sama. Sekarang dia tinggal di New York bersama suaminya.

3. Princess Madeleine dari Swedia.
Princess Madeleine kini tinggal di New York bersama suaminya yang orang Amerika keturunan Inggris.

Walau Madeleine sudah tidak pernah mengaitkan dirinya sebagai princess, masih banyak orang di Amerika yang memanggilnya sebagai Princess Madeleine.

Tiga contoh bangsawan diatas bertolak belakang dengan Prince Harry dari Inggris dan istrinya Meghan Markle.

Prince Harry dan Meghan keluar dari kerajaan dan tidak lagi mengerjakan tugas kerajaan karena ingin mandiri secara finansial dari pekerjaan lain.

Ironisnya biaya keamanan mereka selama tinggal di Kanada (sebelum pindah ke AS) dibiayai oleh kerajaan Inggris.

NBC News juga mengungkap kalau Prince Harry menginginkan penjagaan dari kepolisian Inggris tiap kali dia dan keluarganya pulang kampung.

Ini salah satu yang disayangkan banyak warga Inggris. Pangeran Harry sudah pindah ke Amerika, tidak lagi mengerjakan tugas kerajaan, menuduh keluarga kerajaan rasis terhadap Meghan, tapi masih ingin pengamanan seperti anggota kerajaan.

Reuters memberitakan kalau Mahkamah Konstitusi Inggris mengabulkan judicial review Pangeran Harry dan dia sekeluarga akan dapat pengamanan polisi tiap datang ke Inggris Raya, asalkan dia bayar sendiri biaya pengamanan itu.

Di United Kingdom (Inggris Raya) tidak semua anggota kerajaan dapat pengamanan, hanya mereka yang berstatus senior royal dan working royal.

Anggota senior royal dan working royal sekarang tinggal Raja Charles III, Queen Consort Camilla, Princess Royal (Putri Anne), Pangeran Edward, Countess Sophie, Pangeran William, dan Princess Catherine (Metro UK)

Menurut Royal Central, istilah "senior royal" ditujukan kepada bangsawan dari lingkaran terdekat pemegang tahta (sekarang Raja Charles III) yang menjalankan sejumlah tugas atas nama kerajaan dan raja. Makanya mereka juga disebut sebagai working royal.

Princess Eugenie dan Princess Beatrice, walau sama-sama cucu mendiang Ratu Elizabeth II seperti William dan Harry, termasuk minor royal dan bukan working royal.

Menyalahkan Kerajaan


Sejak berhenti dari senior royal dan working royal, Prince Harry dan Meghan merilis beberapa publikasi yang menyuratkan bahwa kerajaan Inggris bersikap rasis terhadap Meghan dan tidak ada kebebasan selama menjadi working royal.

Pertama, mereka membuat biografi berjudul Finding Freedom. Disusul wawancara dengan Oprah Winfrey, serial dokumenter Netflix, dan buku memoar berjudul Spare.

Sebelum perilisan memoarnya, Harry juga melakukan wawancara di ITV dan CBS.

Semuanya wawancara, buku, dan serial dokumenter berkisah tentang kehidupan kerajaan yang mengekang Meghan Markle. Padahal dia, kan, nikah sama pangeran paling tersohor sedunia, terus kenapa heran sama keketatan protokoler, ya. 

Catherine Middleton juga dapat aturan dan protokoler yang sama sebagai istri dari cucu Ratu Elizabeth II, but she never complained.

Keanehan Sedari Awal


Dari awal tunangan aja udah aneh banget. She and Harry keeps holding hands wherever they go, even later in the Queen's Elizabeth II's funeral.

Pasangan yang segitu kasmarannya juga ga sampe pegangan tangan tiap detik.

Menurut pakar bahasa tubuh Jesus Enrique Rosas alias The Body Language Guy, Meghan kentara banget ingin terlihat menguasai Harry.

Tiap Harry bicara dan terlihat menikmati bicara dengan orang lain, Meghan akan mengeluarkan bahasa tubuh yang menyuruh Harry untuk berhenti melakukan yang dia lakukan bersama orang lain.

Bukan cuma Enrique Rosas yang menganalisa bahasa tubuh Harry and Meghan, banyak video serupa yang menganalisa hal sama bahwa Meghan terlihat mendominasi.

Pendapat ahli bahasa tubuh lain mengatakan kalau Meghan sering mengeluarkan bahasa tubuh yang terlihat mendominasi karena dia tidak nyaman berada di keramaian tanpa Harry.

Pastinya banyak video lain di YouTube dari pakar bahasa tubuh yang berbeda-beda yang menyatakan Meghan memang dominan terhadap Prince Harry.

Meghan, Duchess of Sussex Pertama


Pangeran Harry adalah bangsawan kedua yang memegang gelar Duke of Sussex. Gelar itu diterimanya dari Ratu Elizabeth II saat dia menikah dengan Meghan tahun 2018.

William juga dapat gelar Duke of Cambridge saat menikah dengan Catherine Middleton di 2011 sebagai hadiah pernikahan dari mendiang Ratu Elizabeth II.

Related: Queen Consort dan Gelar yang Disandang Setelah Raja Charles lII Berkuasa

Diterimanya gelar Duke of Sussex oleh Harry otomatis menjadikan Meghan Markle sebagai Duchess of Sussex.

Gelar Duke of Sussex sebelumnya dipegang oleh Pangeran Augustus Frederick, anak Raja George III. Gelar itu berakhir saat Pangeran Augustus wafat tahun 1843.

The Washington Post menyebut belum pernah ada yang memegang gelar Duchess of Sussex sebelumnya. Pangeran Augustus Frederick kemudian berpisah dengan istrinya Lady Augusta Murray karena pernikahan mereka tidak disetujui Raja George III.

Perpisahan orangtua menyebabkan dua anak Pangeran Augustus dan Lady Augusta Murray tidak bisa dapat gelar bangsawan. 

Itulah sebab belum pernah ada Duchess of Sussex dan Meghan Markle adalah wanita pertama yang memegang gelar itu.

Mengingat Meghan sangat suka publikasi terutama yang berhubungan dengan kerajaan, maka dipastikan dia dan Harry tidak akan melepas gelar sebagai Duke and Duchess of Sussex. Apalagi Meghan adalah wanita pertama yang jadi Duchess of Sussex. 

Menjadi yang pertama itu hal yang istimewa, makanya sesaat setelah keluar dari kerajaan, Harry dan Meghan bukannya melepas segala gelar kerajaannya malahan membuat akun Instagram dan website bernama Sussex Royal.

Para penggemar Harry dan Meghan (dari Amerika dan Kanada) yang meyakini bahwa ada rasisme di kerajaan Inggris lantas menyebut diri sebagai SussexSquad.

Benci Kerajaan tapi Suka Jadi Bangsawan

 

Meghan juga sering menyebut diri sebagai Duchess of Sussex meski tidak suka berada dalam lingkungan kerajaan. Ini menandakan dia sangat suka jadi bangsawan (yang dipuja-puja), tapi ogah terikat dengan aturan-aturan ala kerajaan.

SussexSquad bahkan selalu menyebut Meghan dengan sebutan Princess Meghan. Lebih ekstrem lagi Queen Meghan. 

Dalam serial dokumenter Netflix, Harry dan Meghan bilang kalau mereka sering dikejar paparazzi. Namun semua foto dan video di teaser yang menggambarkan mereka dikejar paparazzi berasal dari video dan foto milik orang main.

Ada video premier film Harry Potter, foto saat Harry sedang bersama mantannya Chelsea Davy, dan video persidangan Katie Price.

Maka banyak yang bilang kalau mereka ngarep dikejar dan dibuntuti paparazzi seperti dialami Lady Diana dan Catherine. Nyatanya jangankan dikejar, Meghan justru tepergok sedang mondar-mandir di depan kantor berita supaya difoto.

0 Comments

Posting Komentar