Sapi wagyu, menurut laman Kementerian Pertanian RI adalah jenis sapi yang dibudidayakan di Jepang dan diternakkan secara tradisional.
“Wa” dalam bahasa Jepang berarti (negara) Jepang sedangkan “gyu” berati sapi. Seharfiah itu ternyata, ya, arti wagyu.
Salah satu ciri dari daging sapi wagyu adalah pola lemak halus yang melimpah pada dagingnya dan didistribusikan secara merata ke seluruh otot. Daging wagyu punya kandungan asam lemak shomifuri yang kaya Omega-3 yang mengandung kolestrol baik dan bagus untuk jantung.
Daging Wagyu di Resto All-you-can-eat
Restoran all-you-can-eat adalah jenis resto di mana kita harus bayar dulu sebelum makan sepuasnya. Durasi makan juga dibatasi. Ada resto all-you-can-eat yang membatasi durasi pengunjungnya selama 60 menit, 90 menit, atau 120 menit.
Kalau tidak dibatasi nanti pengunjung bisa nongkrong disitu dari pagi sampai malam makaaaann terus. Udah kayak restoran milik moyangnya aja.
Satu-satunya resto all-you-can-eat di Jogja yang dagingnya wagyu semua cuma Kaizen Grill and Shabu-shabu. Daging wagyu di resto ini ada yang plain dan ada yang dimarinasi.
Related: Tempat Santai di Pinggir Sungai Lamat Bersama Pawon Ireng
Karena daging sapinya cuma ada wagyu, waktu saya ke sana bersama anak-anak dan suami, daging wagyu ini paling cepat habis dibanding ikan-ikanan, boga bahari (seafood), dan sayuran. Para pelayan bolak-balik mengisi ulang wadah wagyu dengan aneka rasa marinasi dan yang plain.
Jadi boleh dibilang daging wagyu jadi favorit pengunjung, termasuk saya. Dagingnya empuk, juicy, dan lembut banget!
Harga
Harga anak-anak dan orang dewasa yang makan di Kaizen Grill and Shabu-shabu berbeda karena ukuran perut mereka juga beda.
Mereka yang tingginya 110 cm-140 cm cukup bayar harga anak-anak sebesar Rp80.000 untuk durasi makan 90 menit dan Rp105.000 untk 120 menit. Anak usia tiga tahun kebawah atau yang tingginya tidak sampai 110 cm GRATIS!
Harga ditaruh di meja kasir |
Kemudian orang dewasa atau mereka yang tingginya lebih dari 140 cm harus mengeluarkan kocek sebesar Rp160.000 per 90 menit dan Rp210.000 per 120 menit.
Kompor di meja akan mati kalau durasi makan kita sudah habis. Begitu melihat kompor sudah mati, pelayan akan datang ke meja lalu menawarkan apa masih mau lanjut atau tidak. Kalau tidak, ya, buru-buru nyingkir, deh, soalnya pelayan harus membersihkan meja yang kita tempati.
Family-friendly, Friends-friendly, Couple-friendly
Makanan dan Minuman
Banyak ulasan di Instagram yang bilang kalau Kaizen ini resto all-you-can-eat paling lengkap di Jogja. Betul juga karena semua jenis makanan dan minuman ada di sini (kecuali jamu dan alkohol).
Pengunjung wajib pakai masker dan sarung tangan tiap mengambil makanan & minuman |
Semua jenis daging (sapi wagyu, ayam, ikan, bebek) bisa kita makan sepuasnya. Sayuran untuk salad dan shabu-shabu juga ada. Buah-buahan dan bumbu rujaknya juga ada. Anak-anak kami paling suka sushi dan potongan cake yang dicelup ke coklat leleh.
Kalau cuma mau air putih biasa ada. Mau infuse water, lemon tea, milo, orange jus sampai aneka minuman berbahan kopi juga ada tinggal seduh sendiri.
Related: Jus Lezat dari Sayur Organik di Joglo Ndeso
Racikan untuk es campur juga lengkap, kita tinggal ambil toping sendiri dengan es batu sesuai selera lalu dituang sirup kesukaan. Pilihan sirupnya ada cocopandan, rose, dan fruity. Anak-anak bisa ambil es krim coklat atau stroberi kalau tidak suka es campur. Toping es krimnya juga pilih dan racik sendiri.
Fasilitas Pendukung
Wastafel untuk cuci tangan ada di depan toilet. Sangat bersih, wangi, dan tersedia sabun cuci tangan, tisu, serta pengering tangan.
Buat yang medsos-minded, spot foto di pintu masuk resto bisa jadi tempat mejeng. Banyak orang berpose di depan pohon Sakura dan di depan pintu masuk, yang penting tidak di tengah jalan menghalangi orang yang keluar-masuk.
Halamannya luas untuk parkir banyak mobil dan motor di jam sibuk seperti makan siang dan makan malam.
Anak dua tahun kebawah bisa menggunakan high chair untuk kenyamanan mereka menikmati es krim, kue, atau buah-buahan yang sudah dipotong-potong.
Duduk di high chair (kursi bayi yang tinggi) juga mencegah anak terluka akibat memegang panggangan yang panas. Anak umur segitu biasanya lincah dan aktif serba ingin tahu yang dilihatnya, bisa saja mereka naik kursi dan memegang grill yang panas.
***
Daging wagyunya dipotong tipis-tipis jadi cuma beberapa detik saja ditaruh ke panggangan (grill) daging itu sudah matang. Dibakar sampai matang agak gosong juga boleh, dagingnya tetap lebih empuk dibanding daging sapi biasa.
Lebih baik ambil sedikit-sedikit nanti ambil lagi. Kalau ada sisa daging atau seafood di meja saat durasi makan kita sudah habis, pelayan akan menimbang daging itu dan kita diminta membayar daging yang tidak habis itu.
Jadi, supaya tidak mubazir, ambil dikit-dikit dulu kalau kurang tinggal ambil lagi. Kadang karena senangnya bisa makan sepuasnya kita jadi banyak-banyak mengambil makanan ingin kapasitas perut seperti Tanboy Kun, padahal bisa jadi baru makan wagyu beberapa ons saja sudah kenyang.
0 Comments
Posting Komentar