5 Film Angkasa Luar Spektakuler dari Mancanegara

Sekarang industri film di Tiongkok, Korea Selatan, Jepang, Rusia, bahkan India sudah maju. Mereka sudah bisa bikin film bertema ruang angkasa dan alien dengan modal besar.
 

Modal besar membuat sutradara bebas menggunakan teknologi CGI (computer-generated imagery) sehingga tampilan angkasa luar dengan benda-benda langit dan makluk luar angkasa terlihat nyata.

CGI adalah pencitraan 3D atau tiga dimensi digital yang dapat memberikan efek lebih nyata pada sebuah adegan film. Teknologi ini mudah dikontrol dan mampu menghasilkan konten tanpa menggunakan aktor.
 

Sementara itu, film-film yang diproduksi di luar Hollywood punya keunggulan dari sisi alur cerita dan drama. Adegan spektakuler bisa berpadu manis dengan drama kekeluargaan dan romansa tanpa jadi terlihat cengeng.

Berikut lima film bergenre science fiction angkasa luar non-Hollywood yang ditonton langsung oleh emperbaca.com.

1. The Wandering Earth (2019)

 

Salah satu film paling spektakuler setelah Star Wars dan Star Trek. Bedanya Star Wars dan Star Trek berjilid-jilid, The Wandering Earth cuma sekali tayang dan langsung memukau.

Alkisah, matahari sedang membesar menjadi Red Giant. Ukuran matahari yang makin membesar membuatnya berwarna merah dan akan menelan planet-planet, termasuk bumi. 

Foto dari Variety

Itu disebabkan gravitasi matahari makin menguat menyebabkan planet-planet tersedot ke dalam matahari. Ketika ukuran matahari telah membesar mencapai puncaknya, dia akan meledak dan hilangnya tata surya kita.

Related: Tujuh Film Petualangan Dalam Game, Seru!

Karena itu manusia, yang dipelopori oleh Tiongkok, akan memindahkan bumi ke Alfa Centauri yang merupakan sistem bintang terdekat dari tata surya berjarak 4,4 tahun cahaya. Saat pemindahan terjadi manusia hidup di bawah tanah karena suhu di permukaan mencapai minus 88 derajat celcius.

Membekunya bumi disebabkan posisinya menjauh dari matahari sehingga tidak kena cahayanya sedikit pun.

2. Shanghai Fortress (2019)

 

Walau banyak resensi (DISINI) yang bilang film ini gagal, tapi semua adegannya spektakuler dan alur cerita serta unsur dramanya bagus, kok! Jadi dimana gagalnya, ya?

Itu karena mereka membandingkannya dengan The Wandering Earth. The Wandering Earth berdurasi 2 jam 5 menit dan Shanghai Fortress 1 jam 47 menit, jelas saja mereka merasa Shanghai Fortress kurang greget. 

Foto: Netflix

Shanghai Fortress mengisahkan tentang serangan alien ke bumi yang membuat manusia membuat benteng. 

Benteng terkuat dan terbesar ada di kota Shanghai, Tiongkok. Pertempuran antara pesawat alien dengan pesawat tempur manusia sukses bikin adegan spektakuler. Shanghai juga menerbangkan puluhan ribu drone untuk mempertahankan benteng dan mengusir para alien. 

Shanghai Fortress masih tersedia di Netflix.

3. Space Sweeper (2021)

 

Disebut sebagai film berbiaya paling besar di Korea Selatan karena menghabiskan 300 miliar rupiah. Makanya disebut sebagai film blockbuster.

FIlm Space Sweeper berlatar tahun 2092 di mana bumi sudah terpolusi berat, orang-orang kaya dan pejabat pindah ke koloni di orbit yang bernama UTS. 

Salah satu adegan di Space Sweeper (The Jakarta Post)

Sementara itu, orang yang tidak ingin lagi tinggal di bumi yang rusak, tapi tidak berhak tinggal di UTS memilih bekerja sebagai space sweeper alias pembersih bangkai-bangkai angkasa luar dan menjualnya ke perusahaan yang mengelola UTS.

Sebuah kapal pembersih ternyata jadi motor perjuangan melawan perusahaan yang ternyata licik dan menghalalkan segala cara.

Space Sweeper termasuk dalam film utopia di mana keadaan yang sangat tertata di suatu komunitas ternyata memicu huru-hara dan kondisi baru yang berbeda dengan sebelumnya.

Space Sweeper masih tersedia di Netflix.

4. The Spacewalker (2017)

 

FIlm ini dinamakan juga The Age of Pioneers. Diproduksi di Rusia dan menelan biaya 400 juta rubel dan termasuk dalam jajaran box office.

Box office adalah film laris yang mendapat untung lebih besar dari biaya produksinya. 

Bila film lain berlatar masa depan, The Spacewalker berlatar mundur di tahun 1960-an tentang empat kosmonot Rusia yang menjalankan misi ke angkasa luar. 

Poster The Spacewalker dari Office Bomb

Saat berada di orbit, mereka kekurangan oksigen yang menyebabkan halusinasi dan seolah mereka sedang berada di bumi alih-alih di pesawat antariksa.

Mengingat Rusia punya Yuri Gagarin yang jadi manusia pertama yang tiba di ruang angkasa.

5. Warriors of Future (2022)


Sama seperti kebanyakan film genre angkasa luar yang mengisahkan kerusakan bumi, film Warriors of Future juga sama.

Ilustrasi dari Netflix

Bedanya, Warriors of Future berlatar meteor besar yang jatuh ke bumi. Dalam meteor itu ternyata ada tanaman alien yang kalau kena air dia makin besar dan terus membesar jadi monster.

Sekitar 70% permukaan bumi digenangi air, maka bisa dibayangkan makin banyak dan mengerikannya tanaman alien itu.

Warriors of Future rilis di Hongkong dan telah tayang di Netflix.

0 Comments

Posting Komentar