Beda Pekerja Rumah Tangga, Babysitter, dan Nanny dengan Gajinya

Babysitter adalah penjaga bayi atau anak. Sedangkan nanny (baca: nenni) adalah pengasuh. Dari istilahnya saja sudah  berbeda, apalagi gajinya.

Masih banyak orang Indonesia yang ingin pekerja rumah tangga merangkap babysitter sekaligus nanny untuk anaknya sementara mereka pergi kerja. Alasannya karena susah mencari tenaga babysitter, kurang suka menerima orang baru di rumah, atau lebih sreg bila anak dijaga orang yang sudah mereka kenal.

Padahal, job description pekerja rumah tangga dengan babysitter berbeda. Beda banget! 

Menjaga anak, walau sekedar mengganti baju dan menemani tidur siang, tidak termasuk pekerjaan rumah tangga. Menggaji dua kali lipat si pekerja karena dia merangkap jadi babysitter juga tidak tepat. Pertama, menjaga anak butuh fokus tersendiri yang tidak bisa disambi-sambi. Pekerja rumah tangga lajang yang belum punya anak amat mungkin tidak punya pengalaman dan pengatahuan merawat anak. 

Apa mau anak kita kenapa-kenapa saat dijaga oleh orang yang tidak dipekerjakan khusus sebagai babysitter?

Kedua, pekerja rumah tangga akan kelelahan karena harus membersihkan rumah, memasak, dan belanja sekaligus menjaga anak.



Keluarga politikus Inggris George Clive, tahun 1765, bersama perawat sekaligus pengasuh atau nursemaid yang berasal dari India (Joshua Reynolds, Web Gallery of Art)

Pekerja yang kelelahan sangat mungkin jadi stres dan jadi mudah marah. Secara tidak sadar mereka akan memperlakukan anak asal-asalan karena sudah lelah dengan pekerjaan rumah tangga.

Ketiga, walau pekerja rumah tangga belum terlindungi secara hukum karena RUU Pekerja Rumah Tangga belum dibahas DPR, tapi kita melanggar hak asasi karena mempekerjakan seseorang lebih dari 12 jam sehari.

Lho, dia, kan, tinggal serumah sama saya, wajar dong tidak seperti kerja kantoran yang pakai jam kerja. Kalau kita butuh dia tengah malam untuk bikin teh, gimana?

Ya tehnya bikin sendiri saja, Bu. Pekerja rumah tangga walau serumah sama kita, tetap butuh istirahat dan tidur cukup.

Maka sebelum mempekerjakan seseorang, ketahui dulu kita butuh pekerja rumah tangga, babysitter, nanny, atau kita butuh ketiga profesi itu semua dalam satu waktu. Bisa saja.

Kesalapahaman Soal Pekerjaan Babysitter dan Nanny


Pekerja rumah tangga mudah dikenali karena mereka bekerja mengurus pekerjaan rumah tangga. Namun di Indonesia, tugas babysitter dan nanny sering tertukar karena sama-sama mengasuh anak.

Pada banyak yayasan penyalur babysitter dan nanny menyebut bahwa babysitter adalah pengasuh bayi berusia 0-24 bulan, sedangkan nanny adalah pengasuh anak 2-5 tahun. 

Di Indonesia babysitter dianggap punya tugas lebih berat dari nanny karena mengurus bayi, sedangkan tugas nanny lebih mudah karena mengurus balita.

Ilustrasi menjaga anak (zapmeta)

Padahal, dari istilahnya saja, yaitu babysitter dan nanny, jelas bahwa Indonesia mengikuti istilah Barat, tapi keliru membedakan tugas babysitter dan nanny. Di negara-negara Barat nanny dapat gaji lebih besar dari babysitter karena tugas mereka yang menggantikan peran orang tua.

Walau secara umum tugas babysitter dan nanny sama di tiap negara, tapi banyak atau sedikitnya job description yang harus mereka lakukan dapat berbeda-beda.

Job Description atau Tugas PRT, Babysitter, dan Nanny


1. Pekerja Rumah Tangga. Emperbaca.com tidak pakai istilah pembantu atau asisten rumah tangga, melainkan pekerja rumah tangga.

Sebabnya karena mereka melakukan pekerjaan rumah tangga. Penyebutan pekerja rumah tangga juga sesuai ketentuan dari International Labour Organization (ILO) dan tertuang dalam RUU Pekerja Rumah Tangga.

Jadi sudah pasti job description pekerja rumah tangga adalah menyapu, mengepel, membersihkan perabotan dari debu, ngosrek kamar mandi, cuci piring, nyuci baju, menyapu dedaunan yang gugur di halaman, belanja ke tukang sayur atau pasar, dan memasak.

Khusus di rumah orang yang tajir melintir, pekerja rumah tangga tidak perlu memasak. Masak-memasak dilakukan oleh koki yang kerjanya memang cuma masak doang.

Pekerja rumah tangga harus dihindarkan ikut menjaga anak sebagai babysitter karena mengurus rumah saja mereka sudah lelah.

Ahh, saya aja bisa ngurus anak sambil ngurus rumah, malahan ngurus suami juga. Itu karena suami Anda gak mampu bayar PRT dan babysitter, Bu, jadi terpaksa Anda sendiri yang ngurus semuanya.

Atau Anda tinggal di rumah mungil yang mudah diurus sendiri walau punya anak. Kalau itu, sih, memang gak butuh pekerja rumah tangga, Bu.

2. Babysitter. Babysitter disematkan kepada orang yang menjaga bayi dan (atau) anak. 

Menjaga anak bukan sekedar membiarkannya main sendiri sementara kita asyik TikTokan. Selain menjaga, babysitter juga punya tanggung jawab mengajak anak bermain seusia usia anak 

Pun mengganti popok atau membantu ke toilet, menyiapkan makanan dan minuman, juga menemani tidur siang (dan malam hari bila babysitter tinggal di rumah si anak).

Babysitter terlatih biasanya juga tahu cara menangani cedera ringan menggunakan alat P3K (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan) pada anak.

Dan, walau tugas babysitter termasuk mencuci piring bekas makan anak, tapi mereka tidak mencuci baju anak. Mencuci baju dilakukan oleh pekerja rumah tangga. Namun, bila anak punya ruangan bermain, babysitterlah yang bertugas membersihkan dan menjaganya tetap bersih.

3. Pekerjaan lebih sulit dilakukan oleh nanny alias pengasuh. Nanny tidak sekadar menjaga anak, mereka juga ikut serta dalam tumbuh-kembang dan kesejahteraan anak secara fisik dan mental, lahir dan batin.

Saat kedua orang tua pergi bekerja, nanny akan mengambil alih pengasuhan anak secara penuh. Nanny juga jadi partner orang tua dalam pengenalan lingkungan, tata krama dan etika sosial, juga membuat jadwal dan rutinitas anak.

Tugas nanny juga termasuk mengajarkan keterampilan motorik dan mengajarkan cara membuat kerajinan tangan. Seorang nanny juga wajib punya SIM bila dia mengantar jemput anak dari dan ke sekolah menggunakan kendaraan bermotor.

Selain sebagai nanny, si pengasuh juga melakukan pekerjaan rumah tangga ringan yang berhubungan dengan anak, bahkan mencuci baju si anak bila diperlukan. 

Di negeri Barat, Nanny yang terlatih juga harus tahu bagaimana melakukan cardiopulmonary resuscitation atau CPR bila diperlukan. Di sana pekerjaan nanny bukan cuma dikerjakan perempuan, laki-laki juga bisa bekerja sebagai nanny dan tinggal di rumah orang yang mempekerjakannya. Nanny laki-laki kerap disebut sebagai manny atau mannies (male-nanny atau male-nannies). 

Gaji


Di urutan pertama dengan gaji "paling rendah" adalah pekerja rumah tangga. Bila pekerja rumah tangga yang belum berpengalaman digaji RP1,5 juta per bulan (belum termasuk tunjangan), maka babysitter dapat Rp2 juta. Di kota besar, babysitter berpengalaman bisa digaji sampai Rp4 juta rupiah atau lebih.

Nanny, dengan tugasnya yang lebih berat, tentu dapat gaji diatas pekerja rumah tangga dan babysitter. Gajinya minimal Rp3 juta rupiah per bulan. Namun, di Indonesia karena terjadi kesalahpahaman soal nanny, maka banyak babysitter yang dapat gaji lebih besar dari nanny.

Pekerja rumah tangga, babysitter dan nanny yang bekerja untuk orang yang tajir melintir dan artis biasanya digaji berlipat-lipat diatas Upah Minimum Regional (UMR)

Karena berpengalaman dan digaji sangat besar, para pekerja non-formal dari keluarga kaya ini akan bekerja lagi di rumah orang kaya selanjutnya. Hampir tidak ada pekerja rumah tangga, babysitter, atau nanny keluarga tajir bekerja di rumah rakyat kebanyakan, kecuali mereka bosan, pindah yayasan bernaung, atau ada hal lain yang tidak terduga.

***

Pekerja rumah tangga, babysitter, dan nanny dapat gaji mereka secara  utuh. Artinya, makan-minum, kebutuhan pribadi seperti peralatan mandi dan pembalut, juga rekreasi ditanggung majikan. Banyak juga majikan yang membelikan baju, kerudung, sampai pakaian dalam untuk pekerjanya.

Di negara Barat, nanny adalah karir profesional full-time yang dikerjakan oleh orang yang terlatih, sementara babysitter dilakukan oleh remaja dan anak kuliahan secara freelance untuk mencari tambahan uang saku. Pekerja rumah tangga di negara-negara Barat biasanya hanya dimiliki oleh orang yang benar-benar kaya karena gajinya besar dan kebanyakan dihitung per jam.

2 komentar

  1. Semoga RUU PRT segera terwujud menjadi UU.
    Dengan adanya regulasi, setiap keluarga dan pekerja terkait rumah tangga (PRT, baby sitter, nanny) dapat memperoleh kepastian hak dan kewajibannya.

    Terima kasih Mbak Yana, sangat bermanfaat.
    Hormat saya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semoga saja, krn RUU PRT sudah mandek lama di DPR. Terima kasih atas kunjungannya, Ndan 😄🙏

      Hapus


EmoticonEmoticon