Dalam satu dekade terakhir makin banyak orang yang menyatakan diri sebagai agnostik dan ateis. Teman saya salah satunya. Sejak bekerja di Manila dia yang tadinya muslim telah berani mengatakan bahwa dia pengikut agnostik.
Apa itu agnostik?
Menurut ensiklopedia Britannica, agnostik berasal dari bahasa Yunani Kuno yaitu agnลstos yang berarti tidak mengetahui.
Istilah agnostisisme pertama kali disebut dioleh T.H. Huxley, ahli biologi asal Inggris, pada tahun 1869 pada pertemuan Metaphysical Society di London.
Huxley membuat istilah itu sebagai label untuk dirinya sendiri karena banyak pemikirannya yang bertentangan dengan 'gnostik' sejarah gereja yang mengaku tahu banyak hal. Gnostik, masih berasal dari bahasa Yunani Kuni, artinya adalah pengetahuan.
Bila orang agnostik terkesan labil, antara percaya dan tidak terhadap keberadaan Tuhan dan agama, ateis terang-terangan menolak keberadaan Tuhan.
Apa bedanya agnostik dengan ateis?
Bila agnostik tidak yakin akan adanya Tuhan dan segala zat yang berkuasa atas bumi dan langit, orang ateis terang-terangan menolak adanya Tuhan. Orang beragama bisa jadi agnostik hanya karena dia tidak yakin pada ajaran agamanya yang dianggap memberatkan dan tidak masuk akal.
Orang ateis sejak awal tidak mengakui bahwa segala yang ada di alam semesta berasal dari Tuhan karena mereka menganggap semua yang terjadi bisa dijelaskan menurut ilmu pengetahuan, bukan dari kitab suci.
Ateis juga meyakini bahwa agama dan Tuhan adalah fiksi yang dibuat oleh orang-orang tertentu demi kekuasaan tertentu. Segala yang ada di alam semesta dapat dijelaskan oleh ilmu pengetahuan. Agama, bagi orang ateis, hanya menghambat kemajuan umat manusia.
Jumlah ateis di seluruh dunia
World Population Review mencatat dari survey WIN/Gallup bahwa sejak tahun 2014-2021 terdapat peningkatan jumlah orang yang mengaku ateis. Yang sedikit mengejutkan, warga Korea Selatan yang kita yakini banyak yang ateis, ternyata tidak masuk ke dalam 10 besar negara dengan ateis terbanyak.
1. Tiongkok
Negara ini menempati urutan pertama yang punya warga ateis terbanyak di dunia.
Sebanyak 67% warganya mengaku ateis. Orang Tiongkok yang beragama hanya 9%. Sebanyak 23% warganya mengaku beragama, tapi tidak menjalankan ajaran agamanya.
Banyaknya jumlah ateis di Tiongkok sangat dipengaruhi oleh partai yang berkuasa, yaitu Chinese Communist Party yang berhaluan ateis.
Secara resmi, menurut lembaga Council on Foreign Relations, ada enam agama yang diakui negara, yaitu Taoisme, Daoisme, Buddha, Katolik, Protestan, dan Islam. Namun, pada kenyataannya pemerintah Tiongkok sangat membatasi kegiatan keagamaan walaupun tidak melarang warganya memiliki agama.
2. Jepang
Orang Jepang banyak yang tidak beragama karena sibuk dengan urusan keduniawian. Agama berada di nomor buncit setelah stabilitas ekonomi dan politik, pembangunan, dan kemajuan industri.
Menurut profesor sosiologi dari Cambrigde, warga Jepang mengaku ateis, tapi masih melakukan ritual di kuil. Hal itu terjadi karena mereka tidak mau terikat agama namun masih melakukan ajaran kepercayaan leluhur.
Warga Jepang yang mengaku ateis ada 29% dengan 13% orang masih mengaku religius. Sisanya sebanyak 31% mengaku masih beragama, tapi jarang melakukan kegiatan keagamaan.
Berturut-turut berada di bawah Tiongkok dan Jepang adalah:
3. Swedia
4. Republik Ceko
5. Estonia
6. Belgia
7. Inggris Raya
8. Norwegia
9. Australia
Melansir hasil survei ABC News, pada 2019 sebanyak 71 persen orang Australia bilang bahwa agama merupakan bentuk diskriminasi. Orang-orang saleh yang taat agama juga kerap mereka katakan melakukan diskriminasi.
Itu sebab banyak generasi muda Australia akhirnya memilih untuk menjadi ateis atau agnostik.
10. Denmark
Agama yang banyak dianut oleh 80 persen orang Denmark adalah Evangelical Lutheran. Jadi hanya kurang dari 20 persen saja orang yang mengaku ateis.
Walau kurang dari 20 persen, jumlah itu cukup untuk mendudukkan Denmark ke dalam 10 negara dengan ateis terbanyak di dunia.
***
Kok Amerika Serikat tidak termasuk 10 besar? Di AS banyak warga agnostik, tapi tidak ateis. Beberapa pesohor yang mengaku agnostik adalah Leonardo Dicaprio, Brad Pitt, Zac Efron, Uma Thurman, dan Neil Patrick Harris.
Mereka masih merayakan Natal, tapi tidak ke gereja atau beribadah sesuai kepercayaannya karena kurang meyakini ajaran agama yang dilihatnya.
Pun Korea Selatan yang selama ini kita duga banyak ateis ternyata tidak masuk 10 besar. Orang Korea sangat tertutup soal agama karena menurut mereka itu termasuk hal yang sangat pribadi.
Bisa jadi dalam survei mereka enggan menjawab soal agama karena menganggapnya sebagai privasi yang sangat pribadi.
Di film dan serial keluaran Amerika masih kita temukan adegan berdoa atau ibadah Kristiani. Sementara pada sinema keluaran negeri ginseng amat sangat jarang ditemukan adegan orang berdoa atau ibadah lainnya.
Entah karena agama sudah tidak lagi jadi hal yang mempengaruhi kehidupan, baik agnostik dan ateis, atau karena saking pribadinya maka mereka tidak mencampur agama dan kepercayaan ke dalam urusan duniawi.
0 Comments
Posting Komentar