Sambal kalau tidak pedas namanya bukan sambal. Sambal sering jadi pelengkap kenikmatan menyantap kuliner karena rasa pedasnya bisa menambah selera makan. Bahkan tanpa laukpun makan nasi hanya dengan sambal saja sudah terasa enak. Saya termasuk penyuka sambal. Maka ketika datang ke restoran Waroeng SS cabang Muntilan, air liur saya tak sabar menikmati aneka sambal yang pedas!
Resto ini punya 27 macam sambal. Seingat saya ada sambal pete, sambal bawang lombok ijo, sambal cumi, sambal terasi, sambal bajak, dan masih banyak lagi. Pedasnya bukan pedas yang seperti kesetanan mabuk cabai. Rasa bumbu selain cabai masih bisa dirasakan dilidah. Jadi bukan cuma pedas tok.
In my sense of taste, rasa sambalnya terasa segar. However, karena ini adalah rumah makan spesial sambal, maka sesuai namanya yang enak dan jadi menu spesial ya sambalnya. Rasa lauk dan sayurannya biasa-biasa saja, seperti di warung-warung kaki lima. Semua lauk bisa dipesan untuk dibakar. Hanya saja tamu yang baru pertama kali datang tidak ngeh kalau menu lauk bisa dimasak bakar karena tidak tertulis di daftar menu dan pemberitahuannya tidak di pasang di depan pintu masuk, melainkan di tengah resto.
Not recommended to order bebek goreng. Alot. Untuk mencuil daging dari tulangnya butuh usaha keras saking alotnya.
Restoran ini cocok untuk anak muda karena harga makanannya murah. Kapasitas tempat duduknya banyak. Cocok juga untuk keluarga yang datang bersama anak-anak kecil. Pengunjung bisa memilih duduk lesehan atau di meja-kursi yang terbuat dari kayu.
Resto ini ada di jalur mudik arah Magelang ke Jogya. Strategis, mudah dicari dan bisa jadi tempat favorit para penggemar sambal.
0 Comments
Posting Komentar