Muntilan, satu kecamatan di Kabupaten Magelang, punya satu ruang terbuka publik yang besar dan nyaman, namanya Monumen Bambu Runcing. Sesuai namanya, tentu saja monumen ini dibangun untuk memperingati perjuangan rakyat Muntilan yang melawan penjajah bersenjatakan bambu runcing. Bukan sekedar monumen, tempat yang terletak di Jalan Pemuda Barat ini juga berfungsi sebagai taman bermain.
Anak-anak kecil bisa bermain beberapa ayunan, perosotan, jungkat-jungkit, menaiki patung-patung hewan, atau berlarian sepuasnya di lapangan rumput.
Selain fasilitas tersebut ada juga kereta mini rel, mobil power wheel, otopet, odong-odong dan skuter mini yang disewakan Rp5000/5 menit.
Pulang sekolah, murid-murid SMP dan SMA biasa datang ke taman ini untuk melepas lelah sambil mengerjakan PR mereka di tempat duduk teduh atau di bawah pohon rindang.
Pasangan muda-mudi juga tampak ngobrol-ngobrol di ayunan sambil menikmati sebungkus gorengan dan teh botol.
Taman ini dilengkapi toilet yang tidak terlalu bersih tapi juga tidak jorok. Tempat sampah disediakan di sudut-sudut taman. Meski posisi tempat sampahnya gampang dijangkau tapi masih ada yang buang sampah sembarangan.
Karena letaknya ada di jalur mudik utama yang menuju Jogya dari arah Magelang atau sebaliknya, pemudik yang juga bisa melepas lelah disini. Deretan warung-warung makan bisa diandalkan untuk mengisi perut yang lapar.
Untuk kecamatan seperti Muntilan yang gak miskin-miskin amat, taman seperti Bambu Runcing perlu ditambah lagi. Daerah ini punya wisata religi makam aulia Gunung Pring untuk umat Islam dan Gua Maria Sendangsono untuk umat Katolik yang selalu ramai diziarahi orang dari penjuru pulau Jawa. Jadi kecamatan ini logikanya punya pemasukan rutin yang sebagian bisa digunakan membangun ruang publik, tak perlu luas lahannya, mungkin semacam RPTRA (Ruang Publik Terbuka Ramah Anak) di Jakarta yang selain taman dan tempat bermain juga berfasilitas toilet, perpustakaan mini, dan mushola.
Taman publik perlu ditambah supaya buruh-buruh tani, pekerja pabrik, pelayan toko, ibu-ibu rumah tangga, dan anak-anak punya tempat rekreasi murah yang bisa membuat rileks. Warga jadi tidak gampang stres dan produktivitas lancar.
0 Comments
Posting Komentar