Jualan Online Tak Semudah Main Jual-jualan

Saya sering menemukan orang yang antusias ingin punya toko online hanya karena "silau" melihat kenalannya sukses jualan (di toko online) atau berbisnis secara online (jual e-book, MLM, program afiliasi, dll). Mereka sering tergiur besarnya laba yang akan diperoleh dari jualan online karena hanya memerlukan modal sedikit dan tidak perlu repot menawarkan dagangan. 

Menjual produk secara online memang menyenangkan. Tak perlu sewa los, ruko, atau unit, tak usah menggaji pramuniaga, tak perlu repot menata dan memajang barang, juga tak usah cuap-cuap seperti salesman menawarkan barang, cukup didepan komputer dan tunggu pembeli datang. Punya toko online memang cocok untuk mereka yang malu menawarkan dagangan door to door atau merasa tak punya kemampuan menjual secara langsung. Menyenangkan ya!

However, kenyataannya tidak segampang itu, lho! Berbisnis, bagaimanapun caranya, tetap harus ada strategi yang dijalankan. Jualan di toko online tak segampang main jual-jualan anak-anak SD dengan memakai uang daun atau seperti mainan monopoli. Kenapa? Pertama, ada banyak toko online yang juga menjual produk yang sama dengan Anda. Saingan Anda banyak. Kedua, calon pembeli yang "datang" ke toko online Anda belum tentu membeli. Bisa jadi mereka hanya "window shopping" alias lihat-lihat atau sekedar mencari pembanding harga. Ketiga, mayoritas orang masih senang belanja langsung ke toko untuk memegang, melihat, dan mencoba produk yang ingin mereka beli.

Selain itu Anda tetap harus keluar modal minimal untuk beli domain dan sewa hosting. Bisa saja pakai blog gratisan tapi rasanya menjadikan Anda seperti kurang serius punya toko online.

Kalau Anda benar-benar ingin punya penghasilan besar dari jualan online, mungkin hal berikut bisa Anda lakukan :
  • Produk atau barang yang dijual mesti unik, tidak pasaran, dan jarang dijual di toko fisik seperti departemen store, mal atau pusat perbelanjaan. Kalau barang yang dijual sudah banyak pasaran, berikan diskon atau harga yang lebih murah dari pasaran.
  • Kalau Pastikan Anda tidak menjual barang yang cacat (sobek, jahitan lepas). Sediakan fasilitas tukar barang bila pembeli menemukan barang yang cacat.
  • Anda harus siap selama 24 jam untuk menjawab pesanan, pertanyaan atau keluhan pembeli. Kalau tidak ingin melayani selama 24 jam, tulis jam operasional jual-beli toko online Anda dengan jelas.
  • Berikan dua atau tiga pilihan jasa kurir/ekspedisi/pengiriman barang supaya pembeli bisa memilih yang lebih murah untuk mereka. Pembeli Anda akan berasal dari seluruh Indonesia, jangan sampai ongkos kirim lebih mahal dari harga barang yang mereka beli.
  • Kalau memungkinkan, buka sistem dropship reseller. Ajak pembeli menjadi anggota dropship reseller agar pemasaran produk Anda lebih luas. Anggota dropship reseller bisa dikenakan biaya atau tidak terserah Anda. Besaran diskon yang diberikan kepada mereka juga Anda yang tentukan.
Ada satu hal lagi, pada beberapa kasus, menawari keluarga dan teman dekat untuk membeli justru lebih susah dibanding menawari orang lain. Kalau menghadapi hal seperti ini, tenang saja, pangsa pasar Anda yang utama bukan seputaran keluarga dan teman dekat. Dari jutaan orang pengguna internet aktif di Indonesia, separuhnya mungkin potensial jadi target market Anda. 

Yang jelas, seperti halnya usaha dagang lain, kita juga harus siap rugi dalam mengelola toko online. Kalau belum balik modal dalam 1-2 bulan jangan khawatir, lakukan terus promosi supaya toko Anda dikenal dan banyak pembelinya.

Selamat sukses!

0 Comments

Posting Komentar