breasfeeding using nursing apron |
Sepanjang sewindu terakhir makin banyak ibu yang memberikan ASI eksklusif (bayi hanya minum ASI tanpa tambahan apapun selama 6 bulan pertama hidupnya) pada bayinya dikarenakan sadar bahwa zat antibodi dan gizi dalam ASI tidak bisa ditandingi susu formula paling mahal sekalipun. Selain itu ASI paling mudah dicerna dan diserap tubuh bayi. Kalau ada yang mengatakan ASI bisa menimbulkan bercak merah atau putih pada kulit muka bayi, itu tidak benar. Allah menciptakan ASI begitu sempurna jadi tidak mungkin ASI bisa membuat kulit iritasi. Yang benar adalah bercak muncul karena sisa kotoran yang kurang dibersihkan atau menumpuk tercampur udara kotor. Bercak muncul bisa karena si ibu punya alergi lalu makan makanan pemicu alergi pada bayi baru lahir (kacang-kacangan, susu sapi) sehingga muncul bercak pada wajah bayi.
Meski semangat pemberian ASI eksklusif makin gencar di kalangan ibu menyusui, namun masih banyak saja yang memadukan ASI dengan susu formula karena kuatir bayi tidak dapat asupan yang membuat perutnya kenyang. Hal ini terjadi terutama pada ibu menyusui yang masih tinggal serumah dengan orangtua atau mertua atau bekerja di luar rumah. Generasi tua pada dulu kala memang sudah memberikan pisang, bubur atau air gula sebagai penambah berat badan meski umur bayi baru 2 minggu. Padahal pemberian aneka rupa makanan ini bisa membuat bayi sembelit.
Ibu menyusui yang berniat memberikan ASI eksklusif sering goyah tekadnya karena dokter anak tempatnya berkonsultasi malah menganjurkan susu formula agar berat badan bayi cepat naik. Alhamdulilah saya berhasil menyusui eksklusif karena ganti dokter. Dokter lama sering merekomendasikan pemberian vitamin, sementara saya dan suami berpikir jika sudah ada asupan vitamin maka namanya bukan eksklusif lagi karena ada zat selain ASI masuk tubuh bayi kami. Akhirnya kami ganti dokter. Alhamdulillah dokter ini tidak pernah merekomendasikan vitamin atau sufor, bahkan setelah bayi kami selesai masa ASI eksklusifnya. Menurutnya bayi ASI memang tidak serta-merta mau minum sufor. Harus dilatih dulu. Kemudian asal si bayi mau makan makanan padat tidak perlu diberi vitamin. Kalau susah makan harus dicari dulu penyebab kenapa dia tidak mau makan. Vitamin adalah jalan terakhir mendongkrak nafsu makan.
Selain minim dukungan dari orang dekat dan dokter, pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan yang adalah anjuran WHO, juga kurang dukungan pemerintah sehingga publik menjadi kurang wawasan. Ini dibuktikan dengan tidak adanya ruang khusus menyusui di terminal, stasiun, bandar udara atau pusat perbelanjaan dan tempat umum lainnya. Kalaupun ada ruangannya nyempil ditempat terpencil yang susah dicari. Ini membuat proses menyusui jadi terhambat dan ibu terpaksa memberikan susu formula. Ada memang beberapa ibu yang "cuek" membuka payudaranya untuk menyusui dimana saja tanpa tergantung ruangan khusus. Kalau melihat tindakan ibu model ini kita mungkin risih karena terpaksa melihat payudara nyembul tanpa sensor. Tapi dimaklumi sajalah. Mungkin si ibu lupa bawa saputangan untuk menutup payudaranya atau tidak punya cukup uang untuk beli nursing apron.
Ibu menyusui mestinya didukung dengan tidak menganggap ibu, yang payudaranya terlihat ketika sedang menyusui, sedang melakukan pornoaksi. ASI adalah makanan terbaik bayi karena tidak ada cairan buatan manusia yang sanggup menandingin nutrisinya. Maka bayi berhak dapat ASI kapanpun ia butuh. Seperti halnya kita membawa air dalam kemasan lalu kita minum di dalam kereta karena haus, bayipun demikian. Ia butuh ASI saat haus dan lapar. Dan ketika ada ibu menyusui dengan payudara dan perut yang tidak ditutupi maka maklumi saja. Seorang ibu akan melakukan apa saja demi hidup anaknya, mengorbankan nyawanya saja bersedia apalagi hanya rasa malunya. Ibu yang menyusui di tempat umum sudah bersedia malu, jadi tidak perlu kita permalukan lagi dengan menyodorkan tatapan aneh kepadanya.
Jika Anda berniat memberi ASI eksklusif dan akan bepergian membawa bayi bolehlah tengok tips ini untuk Anda perbuat :
Meski semangat pemberian ASI eksklusif makin gencar di kalangan ibu menyusui, namun masih banyak saja yang memadukan ASI dengan susu formula karena kuatir bayi tidak dapat asupan yang membuat perutnya kenyang. Hal ini terjadi terutama pada ibu menyusui yang masih tinggal serumah dengan orangtua atau mertua atau bekerja di luar rumah. Generasi tua pada dulu kala memang sudah memberikan pisang, bubur atau air gula sebagai penambah berat badan meski umur bayi baru 2 minggu. Padahal pemberian aneka rupa makanan ini bisa membuat bayi sembelit.
Ibu menyusui yang berniat memberikan ASI eksklusif sering goyah tekadnya karena dokter anak tempatnya berkonsultasi malah menganjurkan susu formula agar berat badan bayi cepat naik. Alhamdulilah saya berhasil menyusui eksklusif karena ganti dokter. Dokter lama sering merekomendasikan pemberian vitamin, sementara saya dan suami berpikir jika sudah ada asupan vitamin maka namanya bukan eksklusif lagi karena ada zat selain ASI masuk tubuh bayi kami. Akhirnya kami ganti dokter. Alhamdulillah dokter ini tidak pernah merekomendasikan vitamin atau sufor, bahkan setelah bayi kami selesai masa ASI eksklusifnya. Menurutnya bayi ASI memang tidak serta-merta mau minum sufor. Harus dilatih dulu. Kemudian asal si bayi mau makan makanan padat tidak perlu diberi vitamin. Kalau susah makan harus dicari dulu penyebab kenapa dia tidak mau makan. Vitamin adalah jalan terakhir mendongkrak nafsu makan.
Selain minim dukungan dari orang dekat dan dokter, pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan yang adalah anjuran WHO, juga kurang dukungan pemerintah sehingga publik menjadi kurang wawasan. Ini dibuktikan dengan tidak adanya ruang khusus menyusui di terminal, stasiun, bandar udara atau pusat perbelanjaan dan tempat umum lainnya. Kalaupun ada ruangannya nyempil ditempat terpencil yang susah dicari. Ini membuat proses menyusui jadi terhambat dan ibu terpaksa memberikan susu formula. Ada memang beberapa ibu yang "cuek" membuka payudaranya untuk menyusui dimana saja tanpa tergantung ruangan khusus. Kalau melihat tindakan ibu model ini kita mungkin risih karena terpaksa melihat payudara nyembul tanpa sensor. Tapi dimaklumi sajalah. Mungkin si ibu lupa bawa saputangan untuk menutup payudaranya atau tidak punya cukup uang untuk beli nursing apron.
Ibu menyusui mestinya didukung dengan tidak menganggap ibu, yang payudaranya terlihat ketika sedang menyusui, sedang melakukan pornoaksi. ASI adalah makanan terbaik bayi karena tidak ada cairan buatan manusia yang sanggup menandingin nutrisinya. Maka bayi berhak dapat ASI kapanpun ia butuh. Seperti halnya kita membawa air dalam kemasan lalu kita minum di dalam kereta karena haus, bayipun demikian. Ia butuh ASI saat haus dan lapar. Dan ketika ada ibu menyusui dengan payudara dan perut yang tidak ditutupi maka maklumi saja. Seorang ibu akan melakukan apa saja demi hidup anaknya, mengorbankan nyawanya saja bersedia apalagi hanya rasa malunya. Ibu yang menyusui di tempat umum sudah bersedia malu, jadi tidak perlu kita permalukan lagi dengan menyodorkan tatapan aneh kepadanya.
Jika Anda berniat memberi ASI eksklusif dan akan bepergian membawa bayi bolehlah tengok tips ini untuk Anda perbuat :
- Belilah baju menyusui untuk mempermudah menyusui karena tidak perlu repot membuka kancing baju. Baju khusus menyusui bisa menutup payudara ketika bayi menyusu. Juga dapat dipakai kapanpun karena modelnya sama seperti baju biasa.
- Bawalah nursing cover/apron atau kain jarik ketika Anda membawa bayi bepergian dan sedang tidak memakai baju menyusui. Jika tidak menemukan ruang menyusui bayi Anda bisa menyusu dimana saja ditempat yang nyaman. Seringlah melihat bahwa hidung bayi tidak tertutup payudara.
- Jika memungkinkan pilih tempat atau kursi duduk yang agak sepi dari lalu lalang orang.
- Usahakan untuk tidak pergi sendirian saat membawa bayi karena Anda butuh bantuan minimal untuk membawa tas. Orang yang menemani juga bisa dimintai tolong untuk menghalangi Anda dari pandangan orang ketika Anda membuka bra untuk menyusui bayi.
- Jika risih menyusui ditempat umum perahlah ASI 30 menit atau 1 jam sebelum pergi sehingga bayi bisa minum ASI saat dia butuh. ASI yang baru diperah tahan 6 jam dalam suhu ruang. Bisa juga perah ASI sehari sebelumnya dan taruh dalam kulkas. Sebelum pergi hangatkan botol berisi ASI dalam wadah berisi air hangat, jangan air panas/mendidih, agar zat antibodinya tidak hilang.
Akhirul kata, apapun aktivitas ibu jangan jadi penghalang untuk memberikan ASI karena tidak ada makanan bayi yang lebih baik dari ASI. Dari siapa bayi dapat asupan nutrisi yang sempurna kalau bukan dari ASI ibunya?
0 Comments
Posting Komentar