Keluarga Sakinah vs Nanny 911


Beberapa kenalan saya yang punya anak Balita, bilang bahwa mereka lebih sreg pakai konsep mendidik anak ala barat, dimana tak cuma istri saja yang mengurus anak, tapi suami juga terlibat. Benarkah itu konsep barat? Katanya lagi, mendidik anak ala barat menjadikan hubungan orangtua dan anak lebih akrab. Mmm….rupanya mereka belum tau ya, itu kan sebenarnya konsep keluarga sakinah mawaddah warohmah, alias keluarga yang bahagia penuh kasih sayang ala Islam.

Ngomong soal membangun keluarga, selain siaran berita,  ada satu acara yang saya sukai dari dulu sampai sekarang yaitu reality show Nanny 911 yang tayang di Metro TV. Tak penting kenapa saya suka acara itu, yang jelas acara itu membuktikan kalau di Indonesia ini orang masih selalu menjunjung tinggi semua hal berbau barat meskipun pada kenyataannya kebaikan itu datangnya justru dari agama kita sendiri.

Dalam Nanny 911 selalu ditekankan pentingnya komunikasi dengan anak dengan cara bicara selembut mungkin. Hal ini pasti ada dalam keluarga sakinah. Nanny 911 juga mewajibkan suami harus membantu istri dalam mendidik dan mengurus anak meski sudah sibuk dengan pekerjaan di kantor. Ini juga yang biasa dijalani oleh keluarga sakinah. Juga si Nanny (pangasuh) selalu bilang pada orangtua supaya mengajak anak bicara dan membiarkannya mengungkapkan perasaannya. Ini bukan hal aneh di keluarga sakinah.

Jadi sebenarnya konsep dan cara mendidik anak ala barat itu menyontek konsep keluarga sakinah mawaddah warohmah kali ya. Soalnya kok semua yang diajarkan dan diterapkan si Nanny -yang dari negara barat itu- kok sama dengan keluarga sakinah.

Dan, ini yang paling bikin saya ketawa sama orang-orang Indonesia, yang bangga karena mendidik anaknya pake ala barat itu, dalam Nanny 911 jelas anak-anak yang butuh bantuan Nanny itu badung banget! Main pukul sesama kakak/adik, meludah dan menyiram air pada orangtua, teriak-teriak ke orangtua, juga berkata kasar. Ini membuktikan bahwa orang barat juga bisa salah dalam mendidik anak, bukan?! Yah, namanya juga sama-sama manusia. Jadi kenapa kok mau menjunjung dan menerapkan konsep yang banyak salah?!

Satu lagi, semua ibu yang dibantu Nanny dalam tayangan itu adalah ibu rumah tangga, alias ibu yang di rumah seharian, masak, mencuci, menyetrika, mengurus anak, dll. Si pencari nafkah dalam keluarga hanya suami. Tuh kan! Ternyata ibu rumah tangga yg di rumah aja ga cuma di Indonesia, di barat banyak juga. Jadi kenapa ngotot ngumpet di balik “emansipasi ala barat” kalau mau jadi wanita karir. Kerja ya kerja aja, ga usah pake alasan yg aneh kalau merasa bersalah ninggalin anak di rumah karena kerja di kantor.

Sekarang sih setelah sering nonton Nanny 911 saya sering senyum sendiri kalau kebetulan ketemu orang (tentu orang Indonesia) yang “pamer” kalau anaknya itu baik tingkah laku dan sifatnya karena dididik tidak dengan cara kaku ala orang timur, tapi mengikuti pola barat. Pola barat?! Ah, yang bener nih…




0 Comments

Posting Komentar