Alasan Perempuan Gak Suka Video Call

Alasan Perempuan Gak Suka Video Call

Sebelum tahun 2010 kalau kita mau pesan taksi, nomor telepon rumah jadi syarat supaya order kita diterima. Nomor telepon rumah atau kantor membuktikan kita serius memesan taksi dan gak nge-prank.

Dua orang sedang video call

Itu karena nomor handphone waktu itu tidak bisa dipercaya karena mudah dibeli dan dipakai cuma sekali, jadi dianggap rentan untuk dipakai menipu. 

Nomor Handphone dan Video Call 


Sekarang pembelian SIMcard untuk nomor handphone harus menggunakan NIK (Nomor Induk Kependudukan) jadi tidak bisa lagi tiap bulan gonta-ganti SIMcard kecuali penjahat. Karena itulah posisi nomor handphone kini kuat sampai digunakan untuk bermacam transaksi online.

Posisi telepon rumah untuk ngobrol, janjian, ketemuan, atau bertukar kabar juga sudah digantikan oleh nomor handphone. Tidak puas cuma dengar suara, kini orang menggunakan video call untuk ngobrol sambil tatap muka.

Meski praktis karena bisa bicara sambil melihat wajah seseorang seperti bertemu langsung, nyatanya video call tidak disukai banyak perempuan. Banyak perempuan yang cuma mau video call dengan suami, anak, dan saudara kandung karena alasan kenyamanan.

Mereka risih kalau video call dengan orang diluar keluarga sendiri meski ke sesama perempuan. Kalau pun harus video call dengan orang lain mereka harus saling janjian dulu mau video call jam berapa supaya si perempuan bisa menyiapkan diri dulu di depan kamera.

Karena itulah banyak perempuan gak suka video call dan berikut alasan perempuan gak suka video call.

1. Berjilbab

Perempuan berjilbab harus menghindarkan auratnya terlihat oleh orang yang bukan mahram. Kadang kita dapat video call dari istri, suami, anak, atau keluarga saat mereka sedang di jalan, di kantor, di mall, dan di mana pun yang bikin wajah kita bisa tidak sengaja terlihat orang lain.

Orang yang tidak sengaja lewat itu bisa tidak sengaja juga melihat wajah si perempuan yang sedang tidak berkerudung. Spontan si perempuan jadi harus menunduk untuk menghindari wajahnya terlihat laki-laki yang bukan mahramnya.

Hal itu merepotkan sekali. Makanya banyak perempuan berjilbab yang gak suka video call karena mereka harus memakai kerudung saat video call berlangsung.

2. Cuma Dasteran

 

Perempuan yang lagi di rumah biasanya cuma pakai daster. Ada juga yang pakai celana pendek dan kaus kutung Rambut pun cuma diuntel ke belakangan dengan wajah tanpa makeup.

Banyak perempuan yang malu video call saat berdaster dan tidak berdandan karena merasa privasinya jadi terbuka di depan umum. Saat video call bukan cuma penelepon saja yang melihat, orang yang cuma lewat di belakang layar juga bisa melihat. Jadi privasi kita seolah terbuka lebar.

Related: Mematikan Centang Biru WhatsApp untuk Privasi Maksimal

Jadi banyak perempuan tidak suka menerima panggilan video (video call) dadakan saat mereka tidak bisa bersiap lebih dulu.

3. Lagi Kerja

 

Panggilan telepon suara masih bisa diterima menggunakan earphone sambil merapikan buku, menyapu, bahkan menyetir. Kalau video call kita harus standby di depan kamera handphone dan jadi tidak bisa mengerjakan apa-apa. 

Perempuan suka menelepon sambil mengerjakan sesuatu untuk memanfaatkan waktu secara maksimal. Makanya perempuan gak suka video call karena membatasi kebebasan mereka nyambi-nyambi mengerjakan sesuatu.

4. Gak Bisa Sambil Santai


Meski menerima video call dari sesama perempuan juga bisa sambil tiduran dan rebahan, tapi tidak elok dilihat di layar. 

Banyak perempuan gak suka video call dan lebih suka telepon suara saja yang lebih santai dan bisa sambil rebahan dengan privasi yang lebih terjaga. 

Video Call Keluarga Dekat


Video call meski fungsinya untuk membuat orang merasa seperti bicara tatap muka, tapi banyak perempuan yang privasinya seolah diobrak-abrik.

Maka biasanya video call dilakukan pada hubungan yang dekat seperti suami ke istrinya, orang tua ke anaknya, dan hubungan pertemanan yang sudah sangat dekat. 

Itu pun lihat dulu sikonnya. Kalau kita menelepon di tempat umum di mana banyak orang berlalu lalang, sebaiknya tidak melakukan video call, cukup panggilan telepon suara saja. Ini untuk menghindari rasa malu dari orang orang yang kita video call.

Kalau memang ingin video call karena ingin ngobrol sudah lama tidak bertemu, misalnya, janjian dulu dan katakan pada pukul berapa kita akan video call. Gunanya untuk memberi kesempatan mereka ganti baju dulu, pakai jilbab dulu, dandan, atau mencari tempat nyaman untuk video call.

Kalau mereka keberatan dan memilih panggilan suara saja maka kita tidak perlu maksa harus video call. Tidak semua perempuan suka video call dan alasan diatas mengungkap kenapa perempuan gak suka video call.

Video Call Bikin Ngomong Teriak-teriak


Video call membuat posisi mikrofon di handphone jadi lebih jauh dari mulut dan telinga. Ini menyebabkan banyak orang jadi ngomong lebih kencang saat video call supaya suaranya terdengar ke seberang layar.

Orang di seberang layar pun sama-sama merasa harus teriak supaya suaranya terdengar. Jadilah orang yang sedang video call kadang seperti teriak-teriak. Maka sangat tidak nyaman kalau harus video call dalam jangka waktu lama.

Kalau saat bertelepon suara kita bisa ngobrol berjam-berjam, maka saat video call kita cuma betah beberapa menit saja.

Lebih Enak Jadi Orang Pendek atau Tinggi?

Lebih Enak Jadi Orang Pendek atau Tinggi?

Tinggi badan rata-rata orang Indonesia ternyata terpendek di dunia. Laman Averageheight melansir tinggi badan rerata laki-laki tertinggi dipegang oleh Bosnia and Herzegovina dengan 183,9 cm. 

Hanya saja Averageheight tidak memuat data lengkap dari Bosnia and Herzegovina. Jadi banyak media menyebut Belanda sebagai negara yang tinggi badan penduduknya tertinggi di dunia 183,8 cm.

Standar Tinggi Badan


WHO membuat target tinggi badan laki-laki 14 tahun keatas haruslah sudah mencapai 172 cm dan perempuan 162 cm. Sedangkan CDC (Center for Disease Control and Prevention) di AS menyarankan tinggi laki-laki 14 tahun keatas idealnya 170 cm dan perempuan 160 cm.

Bagaimana dengan Kemenkes RI? Kemenkes menyarankan tinggi minimum untuk perempuan ialah 147 cm dan laki-laki 157 cm.

Dibanding standar WHO dan CDC standar Kemenkes njomplang banget, ya, tapi nyatanya realistis. Masih dari AverageHeight tinggi badan rata-rata lelaki Indonesia saat ini 163,5 cm dan perempuan 152,9 cm.

Buat kamu laki-laki yang panjang badannya diatas 163 cm berarti terhitung tinggi. Begitu juga dengan perempuan yang tingginya diatas 152 cm berbahagialah karena kamu tidak termasuk cebol.

Sebetulnya lebih enak jadi orang pendek atau tinggi? Kita pasti akan bilang lebih enak jadi orang tinggi, dong. Laki-laki akan terlihat gagah dan berwibawa dan yang perempuan bakal kelihatan elegan dan anggun.

Keuntungan Jadi Orang Tinggi

 

Selain terlihat gagah, berwibawa, elegan, dan anggun. Ini kelebihan jadi orang yang berbadan tinggi.

1. Gampang milih ukuran baju

Tiap negara punya standar ukuran baju sesuai tinggi badan masyarakatnya. Orang tinggi bebas memilih baju dari negara mana pun karena ukuran mereka sesuai dengan standar internasional. 

Orang tinggi pakai baju dan bawahan apa saja akan enak dilihat. Bahkan pakai baju bekas yang  murah pun mereka bisa terlihat elegan dan keren karena terdongkrak tinggi badannya yang wow.

2. Peluang kerja lebih besar

Sudah jadi rahasia umum orang yang badannya tinggi lebih dipilih daripada yang pendek untuk magang, bekerja kantoran, negosiasi, dan paling dicari di dunia hiburan (film, musik, pembawa acara, modeling dsb).

3. Percaya diri tinggi

Orang tinggi cenderung punya kepercayaan tinggi lebih besar dari yang pendek. Ini karena mereka mendapat kemudahan dalam hidup seperti mampu menjangkau atas lemari, misalnya.

Orang tinggi sering ditatap dengan penuh kekaguman yang makin meningkatkan kepercayaan diri.

Gak Enaknya Jadi Orang Tinggi


Gak enaknya jadi orang tinggi kalau naik transportasi umum terutama di kelas ekonomi yang kabin dan sandaran kakinya sempit. Orang tinggi dengan kaki panjang tidak nyaman melakukan perjalanan yang jarak tempuhnya lama kalau kakinya harus menekuk di kabin atau kursi yang pendek.

Kekurangan lain kalau jadi orang tinggi dia akan terlihat menonjol saat duduk dan berdiri. Posturnya yang mudah terlihat bikin si tinggi sering jadi yang pertama ditunjuk untuk menjawab atau dimintai pendapatnya.

Kelebihan dan Kekurangan jadi Orang Pendek

 

Orang pendek dibutuhkan di olahraga senam gimnastik. Orang pendek akan mudah berputar sambil melompat dengan kecepatan tinggi. Sendi mereka yang pendek juga memudahkan saat berlatih jungkir balik diatas balok kayu.

Makanya hampir semua pesenam ginastik baik laki-laki dan perempuan di seluruh dunia tubuhnya pendek. Tinggi badan pesenam perempuan 147 cm-152 cm dan laki-laki 160-165 cm.

Banyak pendek mengeluh susah cari baju. Sebetulnya tidak susah, cuma salah tempat belinya aja.

Tinggi badan rata-rata perempuan Indonesia yang disarankan Kemenkes ialah 147 cm dan laki-laki 157 cm. Berarti kalau kita cari baju lebih baik yang buatan lokal karena tidak usah dipotong atau dikecilkan lagi.

Kalau beli baju impor atau di toko asing tentu ukurannya besar-besar dan tidak ada yang untuk orang pendek.

Kelebihan lain jadi orang pendek apa, ya?

Tubuh tinggi dan pendek tergantung ras, genetik, dan asupan gizi selama masa pertumbuhan terutama di 2 tahun pertama kehidupan kita. Ada orang yang bapak-ibunya pendek, tapi dia tinggi. Itu karena gennya datang dari kakek-nenek yang tinggi.

Bisa juga karena nutrisinya terpenuhi selama masa pertumbuhannya sebagai anak dan remaja.

Yang penting kalau kita bertubuh pendek nyamankan diri dan kalau punya tubuh tinggi kita syukuri.

Tema Menghias Kelas SD

Tema Menghias Kelas SD

Menghias kelas SD merupakan salah satu tugas paguyuban kelas. Makanya perlu kesepakatan bersama orang tua mau dihias dengan tema apa kelas tersebut. Yang jelas temanya harus yang mengedukasi atau yang berhubungan dengan budaya lokal.

Biasanya ada sekolah yang memberi tema yang harus diikuti oleh kelas, msal tema wayang, tema lingkungan hidup, atau tema budaya lokal. Pada tema wayang, misalnya, kelas harus dihias dengan informasi dan pernak-pernik berbau wayang seperti punakawan atau hiasan khas Jawa.

Pada tema lingkungan hidup kelas bisa dicat hijau muda lalu dilukis pepohonan atau memakai hiasan tanaman dan bunga-bungaan. Sedangkan untuk tema budaya lokal kelas bisa dilukis dengan hal-hal yang khas dari suatu daerah.

Perlu diperhatikan bahwa menghias kelas SD tidak perlu berlebihan dengan banyak gambar dan warna. Kelas yang terlalu ramai malah bisa mengganggu konsentrasi anak-anak kita menerima pelajaran.

Related: Dekorasi Kelas Menyemangati atau Mengganggu Konsentrasi?

Menghias kelas SD juga perlu memperhatikan biaya. Besarnya biaya tergantung dari seberapa rumit kita ingin menghias kelas.

Kalau ingin melukis dinding kelas menggunakan jasa pelukis tentu lebih mahal dibanding hanya mengecat dan menghiasnya saja. 

Dalam memilih tema menghias kelas SD, ini hal yang perlu diperhatikan:

1. Luas kelas dan langit-langit

Kelas yang tidak terlalu luas dan langit-langitnya rendah sebaiknya cukup di cat saja, tidak perlu dilukis.

Manfaatkan dinding untuk menaruh absensi kelas, kalendar, jam dinding, hasil karya anak, atau kotak P3K. Kalau dinding dilukis kelas akan jadi ramai dan malah tidak nyaman untuk belajar.

Jadi perhatikan luas kelas dengan kebutuhan lain seperti kipas angin/AC, dispenser air, peralatan kebersihan, lemari, dan lainnya. Makin banyak barang maka kelas cukup dicat dan dibersihkan saja.

2. Cahaya dan penerangan

Penerangan paling baik untuk anak adalah cahaya matahari. Pastikan barang seperti lemari atau hiasan dinding tidak menutupi jendela. 

Kalau pencahayaan alami kelas kurang karena lokasi kelas di pojok atau langit-langitnya kurang tinggi, maka pasang lampu yang lebih terang supaya mata anak nyaman untuk membaca dan menulis.

3. Pojok baca

Hampir semua kelas di SD punya Pojok Baca yang berisi lemari kecil tempat menaruh buku dan ruang kecil untuk membaca. 

Pastikan cat dan hiasan di Pojok Baca tidak bertabrakan dengan hiasan lainnya. Cat, hiasan, dan ornamen yang saling bertabrakan bikin kelas jadi terlihat ruwet dan tidak nyaman.

4. Utamakan warna-warna pastel

Warna pastel seperti baby blue (biru lembut) atau mint dapat memberikan efek tenang, mengurangi stres, dan meningkatkan konsentrasi. Sementara itu warna kuning lembut juga dapat menstimulasi kreativitas anak.

Jadi baiknya hindari warna-warna cerah yang ngejreng dan pilihlah warna-warna kalem untuk cat dinding dan ornamen saat menghias kelas SD.

5. Biarkan jendela tidak dihias

Kalau bisa biarkan jendela tetap kosong tanpa hiasan supaya sinar matahari bisa masuk tanpa terhalang.

Hiasan atau penutup jendela boleh dipakai andai kelas itu langsung disinari matahari yang bikin silau mata. Kalau sudah tidak silau, buka penutup jendela dan biarkan cahaya alami masuk ke kelas.

Kalau terpaksa harus dihias, maka hiaslah dengan ornamen yang betul-betul bermanfaat buat anak misal asmaul husna, nama-nama nabi, atau nama guru-guru di sekolah.

Lukisan di Dinding

Dinding boleh dilukis atau dicat warna-warni dengan pemandangan alam khas budaya lokal atau simbol daerah, tapi pastikan dinding itu lowong tidak digunakan untuk menaruh lemari atau hiasa.

Dinding yang dilukis atau dicat indah, tapi terhalang oleh lemari, papan tulis, atau hiasan keindahannya akan terhalang. Alih-alih indah, malah bikin mata sakit karena antara lukisan dan perabotan saling terhalang. 

Paling pertama harus diperhatikan sebelum menghias kelas SD adalah biaya. Mengecat dan menghias kelas biasanya dilakukan swadaya orang tua lewat paguyuban kelas, bukan tanggung jawab sekolah.

Sekolah hanya wajib mencat kelas dengan warna standar putih atau krem. Kalau ingin ganti cat dengan warna lain ditambah gambar dan hiasan maka paguyubanlah yang melakukannya. 

Jadi paguyuban harus rembukan dulu mau dicat warna apa dengan hiasan apa. Lalu tentukan biayanya karena biaya menghias kelas SD ditanggung oleh paguyuban yang beranggotakan semua orang tua/wali yang ada di kelas itu.

Tugas Paguyuban Sekolah TK

Tugas Paguyuban Sekolah TK

Paguyuban di TK sebetulnya boleh ada boleh tidak karena masa belajarnya cuma dua tahun. Kegiatannya pun lebih banyak bermain sambil belajar karena anak TK belum boleh dipaksa belajar calistung (baca-tulis-berhitung).

Kenapa anak TK dan PAUD belum boleh dipaksa belajar calistung? Karena struktur otak mereka belum sempurna dan akan mempengaruhi kreativitasnya kelak. 

Anak yang sudah lancar calistung sejak TK (Taman Kanak-kanak) memang terlihat pintar saat masuk SD, tapi dia akan kelelahan dan menurun kemampuan akademiknya di kelas 4. 

Sebaliknya anak yang tidak dipaksa calistung akan melesat kemampuan akademiknya dan berhasil mempertahankan kepandaian akademiknya mulai kelas 4 sampai seterusnya.

Apa Beda PAUD dengan TK?

 

TK termasuk PAUD, tapi PAUD belum tentu TK. Menurut UU Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) No. 20/2023 Pasal 28 yang disebut PAUD adalah:

  1. Pendidikan anak usia dini diselenggarakan sebelum jenjang pendidikan dasar.
  2. Pendidikan anak usia dini dapat diselenggarakan melalui jalur pendidikan formal, nonformal, dan/atau informal.
  3. Pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan formal berbentuk taman kanak-kanak (TK), raudatul athfal (RA), atau bentuk lain yang sederajat.
  4. Pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan nonformal berbentuk kelompok bermain (KB), taman penitipan anak (TPA), atau bentuk lain yang sederajat.
  5. Pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan informal berbentuk pendidikan keluarga atau pendidikan yang diselenggarakan oleh lingkungan.

Jadi bisa disimpulkan kalau TK termasuk kedalam PAUD karena PAUD adalah wadah bagi semua pendidikan sebelum anak masuk SD.

Tugas Paguyuban Sekolah TK

 

Bagaimana dengan paguyuban TK? Paguyuban TK dibentuk kalau memang diperlukan berdasarkan kesepakatan orang tua dan guru. Kalau di TK tidak ada paguyuban juga tidak apa-apa.

1. Membantu guru menyediakan kelengkapan belajar. 

Kelengkapan belajar biasanya sudah didanai dari dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah) yang diberikan pemerintah untuk sekolah.

Namun, kalau diperlukan orang tua boleh iuran untuk membelikan alat peraga, misalnya, atau alat tulis untuk mengajar di kelas, alat musik, atau lainnya.

2. Membantu sekolah menyiapkan outing class.

Paguyuban bisa membantu menyewakan transportasi dan konsumsi kalau sekolah akan mengadakan outing class.

Related: Beda Outing Class, Outbound, dan Piknik pada Anak Sekolah

Kalau semua diserahkan pada sekolah juga tidak apa-apa, yang penting orang tua dan sekolah bisa berembuk berapa biaya yang akan dikeluarkan untuk outing class tersebut.

3. Membantu sekolah mengomunikasikan kegiatan dan program kelas pada orang tua yang bekerja.

Adakalanya seorang ibu tidak bisa mengantar-jemput anak mereka karena harus bekerja. Pengurus paguyuban sekolah TK bisa memberitahukan rencana kegiatan dan program kelas atau sekolah kepada para ibu yang bekerja tadi.

Dengan begitu para ibu bekerja tidak ketinggalan info dan keguyuban antarorang tua pun terbentuk.

4. Memberi kenang-kenangan pada guru dan sekolah saat anak lulus

Memberi kenang-kenangan pada guru dan sekolah sifatnya sukarela sebagai bentuk apresiasi karena guru telah mengajar anak kita.

Kalau semua orang tua setuju untuk iuran maka kenang-kenangan bisa diberikan atas nama paguyuban. 

Siapa saja guru yang diberi kenang-kenangan juga disesuaikan dengan kesanggupan dana yang dimiliki paguyuban. Jadi boleh memberikan untuk guru perorangan atau lewat kepala sekolah.

5. Menjaga nama baik sekolah

Orang tua yang tergabung dalam paguyuban sebisa mungkin ikut menjaga nama baik sekolah. Caranya dengan tidak menjelekkan guru dan sekolah.

Kalau ada hal yang bikin jengkel langsung komunikasikan dengan wali kelas atau kepala sekolah supaya terselesaikan tanpa adanya campur tangan yang malah bikin keruh.

Kepengurusan Paguyuban Sekolah TK

 

Pengurus paguyuban di TK atau PAUD dipilih berdasarkan musyawarah. Orang tua juga bisa mengajukan diri menjadi pengurus paguyuban kalau memang mampu.

Paguyuban bisa ganti pengurus setahun sekali di tiap tahun ajaran baru. Bisa juga tidak ganti pengurus sejak anak masuk sampai lulus TK karena alasan praktis dan efisien. Pastinya pengurus paguyuban TK atau PAUD tidak digaji, ya, sebab ini adalah kerja sosial.

Orang yang jadi pengurus paguyuban biasanya orang yang suka berorganisasi dan melakukan kegiatan sosial. Tidak jarang ada dari mereka yang nombok demi lancarnya kegiatan paguyuban.

Kalau kita ingin jadi pengurus paguyuban kita harus siap berhadapan dengan orang dari bermacam latar belakang.

Kita juga tidak boleh gampang baper andai ada orang yang terlalu blak-blakan atau yang karakternya bertolakbelakang dengan kita.

Bingung Mau Nulis Apa

Bingung Mau Nulis Apa

Bingung mau nulis apa sebetulnya jarang dialami oleh penulis pemula. Para penulis profesional dari novelis sampai jurnalis justru yang paling sering mengalami kebingungan mau nulis apa.

Penulis pemula biasanya banyak ide, tapi mereka masih takut-takut dalam menulis. Takut tulisannya jelek, takut gak ada yang baca, dan ketakutan lain yang sebetulnya tidak perlu.

Apa itu Penulis Pemula? 

 

Saya berpendapat sebetulnya tidak ada yang namanya penulis pemula karena semua orang bisa menulis. Menulis bukanlah profesi yang mengharuskan kita belajar secara khusus seperti dokter, apoteker, atau arsitek.

Saya sendiri kuliah di jurusan jurnalistik karena saya suka menulis. Di jurusan itu ada mata kuliah Bahasa Indonesia Jurnalistik. Mata kuliah itu dianggap enggak banget karena sebelumnya kami sudah belajar Bahasa Indonesia.

Saya, sih, gak masalah dan enjoy saja menerima semua materi yang berhubungan dengan bahasa. 

Jadi, setiap orang bisa jadi penulis asal dia senang membaca dan mau mengerti kaidah kepenulisan. Di negeri kita kaidah kepenulisan ada di EYD (Ejaan yang Disempurnakan) yang bisa kita akses di ejaan.kemdikbud.go.id.

Sementara itu, seseorang disebut penulis profesional kalau dia sudah membuat tulisan yang dikenal dan diakui secara luas atau sudah memenangi penghargaan di dunia kepenulisan.

Writer's Block


Semua penulis pasti pernah bingung mau nulis apa. Wajah sudah di depan laptop, tapi ide gak datang-datang. Makin lekat menatap layar malah makin blank

Penyebab seorang penulis bingung mau nulis apa:

1. Sudah keseringan menulis. Saking seringnya nulis, otaknya jadi buntu dan tidak lagi cepat menelurkan ide. 

Ini biasa terjadi pada para blogger (narablog) yang tiap hari menulis satu topik khusus untuk blognya atau penulis spesialis.

Penulis spesialis adalah penulis yang biasanya menulis hanya satu topik dan mendalami topik itu, misal pendidikan saja, kesehatan saja, otomotif, atau resensi film.

Sedangkan penulis generalis adalah penulis yang menulis bermacam topik dengan pembahasan yang seperlunya.

Penulis generalis sedikit beruntung karena selagi bingung mau nulis apa, dia bisa nulis topik yang beda dari yang ditulisnya sehari-hari. Misal biasanya dia nulis pendidikan. Saat lagi bingung mau nulis apa dia lalu terpikir menulis politik.

2. Kebanyakan ide. Kebanyakan ide bikin kepala bingung ide mana yang harus ditulis lebih dulu. Mau nulis A, tapi B kayaknya lebih menarik untuk ditulis duluan. 

Begitu terus akhirnya kita malah bingung mau nulis apa. Kebanyakan ide pada akhirnya bikin kita gak jadi nulis.

3. Banyak pikiran diluar menulis. Ingin hati menulis apa daya pikiran sedang ada di tempat lain. 

Walau sudah ada ide mau nulis apa, pikiran yang sedang galau, gundah, atau bad mood juga bikin kita jadi bingung mau nulis apa.

Akan tetapi, bingung mau nulis apa beda dengan writer's block

Writer's block adalah kebuntuan tiba-tiba yang dialami penulis saat akan menyelesaikan tulisannya. Jadi si penulis sudah menulis beberapa paragraf atau bab, tapi tiba-tiba buntu dan tidak bisa melanjutkan tulisannya

Meski sudah ada outline (kerangka) tulisan dan tingga; mengikutinya, tetap saja buntu.

Sedangkan kalau kita mengalami bingung mau nulis itu artinya belum mulai nulis sama sekali, tapi kita buntu duluan saking bingungnya mau nulis apa.

Bantuan AI

 

Bolehkah saat kita bingung mau nulis apa lalu minta bantuan artificial intelligence seperti ChatGPT atau BingChat?

Boleh saja, tapi tulisan itu akan hampa tanpa soul seperti kalau kita baca teks di buku pelajaran..

Kalau terpaksa pakai bantuan AI untuk membuat puisi, misalnya, jangan jiplak mentah-mentah. Gubah puisi itu dengan kata-kata dan gaya kita sendiri supaya enak dibaca, tidak kaku, dan terasa kalau puisi itu dibuat oleh manusia.

Lagipula secanggih-canggih AI membuat puisi, puisi buatan otak manusia tetaplah yang terbaik walau penulis pemula sekalipun. Ini karena manusia tahu kata-kata yang dipakai sehari-hari dan mampu menempatkan kata demi kata secara proporsional dalam kalimat.

Apa yang Harus Dilakukan Kalau Sedang Bingung Mau Nulis Apa? 


1. Perbanyak baca. Membaca bikin otak terstimulasi karena rangsangan ke otak saat membaca berjalan lebih lambat daripada saat menonton di layar.

Stimulasi yang lambat ke otak justru membuat sel saraf bekerja optimal. Otak kita jadi mampu berpikir secara terstruktur. Dengan begitu ide nulis bisa muncul dari aktivitas membaca dan dari bahan bacaan.

2. Menjauh dari laptop. Saat kita bingung mau nulis apa, beban mental makin berat karena perasaan harus menulis saat itu juga.

Menjauh dari laptop sementara waktu berguna untuk menyegarkan pikiran dan mengembalikan ide menulis.

3. Menikmati teh atau kopi beserta kudapannya. Sambil menjauh dari laptop kita bisa menikmati kudapan beserta teh atau kopi.

Kurang asupan gula bisa mempengaruhi kinerja otak yang bikin kita jadi blank. Namun, gulanya jangan kebanyakan. Minum teh atau kopi tanpa gula kalau kita menikmatinya bersama cake yang manis.

***

Semua orang pasti pernah mengalami kebuntuan. Saat sedang bingung mau nulis apa, yakinlah itu cuma sementara. Nanti kita akan balik lagi menulis sesuatu yang enak dibaca dan membuat kita merasa hidup.

Litto Yogya Ala Jepang nan Asri di Gunung Cilik

Litto Yogya Ala Jepang nan Asri di Gunung Cilik

Pemandangan dari balkon kamar VIP Hotel Litto Yogya

Litto akronim dari Little Tokyo. Litto Yogya terletak di atas Gunung Cilik di Kabupaten Bantul, DIY, dengan nuansa Jepang yang kental. 

Pintu masuk Little Tokyo Yogya

Ada pohon sakura, ornamen Jepang, lampion, dan gapura yang semuanya dipasang dengan gaya Jepang. Pohon sakurnya imitasi, tapi tetap cantik untuk latar foto yang instagramable.

Tempat sewa kimono sekaligus penjualan suvenir dan pernak-pernik khas Jepang seperti 

Tambah kece lagi kalau kita sewa kimono seharga Rp75.000 selama satu jam. Buat tamu hotel yang menginap, sewa kimono ini berlaku selama menginap dengan biaya sama. Jadi kalau kita sewa kimono saat datang, kimono itu bisa kita bawa ke kamar dan kita pakai ke mana-mana, lalu dikembalikan saat check-out.

Hotel


Kebanyakan pengunjung Litto Yogya datang dan pulang di hari yang sama dan tidak menginap. Mereka biasanya datang berombongan untuk menikmati pemandangan gunung yang hijau menyejukkan, berfoto di nuansa Jepang, makan di restorannya, lalu pulang.

Gapura masuk ke hotel dan restoran

Meski begitu, Litto Yogya cocok banget buat staycation karena fasilitasnnya penunjangnya oke banget! Bukan cuma staycation keluarga, pengantin baru juga romantis banget honeymoon berdua.

Welcome cake untuk tamu kamar VIP. Cake enak banget, lembut, dan moist

Hotel di Litto Yogya cuma punya 16 kamar dengan 4 kamar VIP. Namanya juga VIP, tentu pemandangan kamarnya paling indah dengan jendela kaca yang mengelilingi. Kita bisa menikmati pemandangan di bawah gunung dengan hijaunya pepohonan karena letak Litto ada puncak paling tinggi.

Balkon kamar VIP yang menawarkan pemandangan luas di puncak tertinggi.

Hijau pemandangan tidak sehijau itu, sih, karena ada deretan rumah-rumah penduduk. Meski begitu tidak sampai menganggu mata karena pemandangan hijau masih amat dominan.

Resto


Resto di Litto Yogya menawarkan menu Jepang, western, dan Indonesia dengan aneka minumannya. Kalau mau bebakaran ala Jepang kita cuma bisa makan di dalam resto karena kompor tidak boleh dibawa ke luar.

Jadi mending kita pesan menu selain bebakaran supaya bisa makan outdoor sambil menikmati pemandangan yang bikin segar jiwa-raga.

Salah satu sudut untuk menikmati santapan lezat yang dimasak chef resto Litto

Lesehan di gazebo besar serasa makan di puncak dunia yaaa!

Tempat duduknya juga banyak dan tersebuar di segala penjuru Litto. Bisa pilih dekat kolam renang, lesehan, sampai meja paling atas. Semuanya menawarkan pemandangan gunung yang segar.

Spot Foto, Kimono, dan Permainan Ninja


Selain berlatar bunga sakura dan gapura ala Jepang. Kita bisa berfoto di tempat duduk ala Jepang dan pintu masuk hotel. Pokoknya semua yang ada di Litto Yogya bisa jadi spot foto yang ciamik.

Sayangnya tidak banyak pengunjung yang berfoto di pinggir kolam renang, padahal karen juga, lho! Mungkin karena kolam renang dianggap sudah biasa, ya.

Arena bermain ala ninja untuk anak-anak

Sementara anak perempuan bisa menyewa kimono dan aksesorisnya. Anak laki-laki bisa menyewa kostum ninja. Selama memakai kostum ninja mereka bisa ikut permainan ala ninja seperti memanah, bergelayutan, dan bermain pedang.

Kolam Renang


Kolam renang luas ada empat bagian dengan kedalaman minimal 70 cm dan maksimal 140 cm saja. Jadi buat yang nggak bisa berenang bisa main air tanpa kuatir tenggelam.

Kolam renangnya luas dan ada empat bagian

Jam operasional kolam renang dari pukul 07.00-19.00. Kadang kolam renang baru dibuka siang karena paginya harus dibersihkan dulu dengan bermacam peralatan.

Tamu hotel boleh pinjam handuk gratis di resepsionis dan mengembalikannya setelah selesai berenang.

Tempat Parkir


Karena berada di perbukitan dengan topografi berundak, jadi tidak ada tempat parkir khusus. Kita ikuti saja arahan petugas yang akan menyarankan kita parkir di sebelah mana.

Untuk mobil bongsor sejenis Innova, Fortuner, atau Vellfire harus hati-hati karena jalur ke Litto sempit dan menanjak.

Jalur dan Google Maps


Kalau kita ingin pakai aplikasi Waze atau Gmaps untuk menuju ke Litto Yogya, pastikan tujuan pertama ke Kids Fun Parc atau arah ke ring road. Dari situ baru arahkan maps ke Litto Yogya. Kalau kita langsung mengarahkan maps ke Litto, kita akan diarahkan ke jalur berkelok tajam.

Jalur ini mudah dilalui mobil kecil sejenis city car atau LCGC (low cost green car) seperti Agya, Ayla, Calya, dan Sigra. Namun, bisa jadi masalah buat mobil berbodi besar dan lebar seperti Innova, Pajero, dan Alphard. 

Jalur itu dikenal dengan sebutan cinomati karena sering terjadi kecelakaan. Tanpa bermaksud rasis terhadap orang Tionghoa, mungkin saja kecelakaan sering dialami oleh orang Tionghoa karena jalurnya sempit, curam dan tajam.

Kabarnya bupati Bantul sudah mengirim surat ke Google supaya menghapus peta jalan ke Litto yang melalui jalur cinomati tadi. Namun, jalur itu tampaknya belum dihapus karena saat kami akan ke sana, maps selalu mengarahkan lewat jalur tersebut.

Family-friendly tapi Tidak untuk Balita


Litto Yogya cocok untuk staycation keluarga, honeymoon romantis, dan liburan bareng teman, tapi tidak untuk balita.

Di Litto banyak tanjakan dan anak tangga. Kalau ada balita, keluarga harus menjaga mereka nonstop tanpa lengah supaya balita tidak jatuh atau tercebur ke kolam renang. Juga tidak ada wahana permainan anak seperti perosotan, ayunan, jungkat-jungkit, lain lainnya.

Salah satu spot foto yang paling disukai pengunjung

Jadi yang bisa menikmati wisata di Litto Yogya hanyalah mereka yang berusia minimal SD atau tujuh tahun keatas.

Contoh Program Kerja Paguyuban Sekolah Dasar

Contoh Program Kerja Paguyuban Sekolah Dasar

Orang tua sekarang ke sekolah bukan cuma waktu ambil rapor atau kalau anak berulah saja, tapi bisa setiap saat.

Hal itu bermula dari Kurikulum 2013 di mana ada Permendikbud No. 30/2017 yang mengatur tentang pelibatan keluarga di sekolah. Kenapa keluarga (orang tua/wali) harus ikut terlibat di sekolah?

Satu, untuk meningkatkan kepedulian dan tanggung jawab bersama antara sekolah, keluarga, dan masyarakat terhadap penyelenggaraan pendidikan. Kedua, untuk menguatkan pendidikan karakter anak.

Pelibatan orang tua itu diwadahkan dalam bentuk komite sekolah dan paguyuban kelas. Komite sekolah posisinya sejajar dengan kepala sekolah dan ada Permendikbud tersendiri yang mengaturnya. 

Kegiatan paguyuban kelas di SD bisa bikin kita bolak-balik ke sekolah dalam satu waktu karena anak masih butuh pendampingan orang tua. Apalagi kalau sekolahnya unggulan, kegiatannya bisa sangat banyak dan beragam. 

Label sekolah unggulan ini diberikan kepada sekolah yang nilai akademiknya tinggi dan berprestasi di bidang nonakademik.

Related: Keuntungan Menyekolahkan Anak di Sekolah Negeri

Sekolah unggulan punya beragam kegiatan dan guru-guru tidak bisa mengerjakan semuanya sendiri, jadi sekolah minta bantuan paguyuban kelas supaya program sekolah sukses.

Berikut contoh program kerja paguyuban sekolah dasar.

1. Memilih Pengurus Paguyuban

Tiap paguyuban kelas harus ada pengurusnya dengan susunan ketua, wakil ketua, bendahara, dan sekretaris. Pengurus juga bisa hanya tiga orang, yaitu ketua, bendahara, dan sekretaris tanpa wakil ketua. 

Related: Tugas Ketua Paguyuban Kelas dan Efek Sosialnya

Ada juga paguyuban kelas yang punya banyak pengurus terdiri dari ketua, wakil ketua, sekretaris I, sekretaris II, bendarahara I, bendahara II, Humas I, dan Humas II. Banyaknya pengurus paguyuban berguna untuk membantu kegiatan kelas dan sekolah yang banyak.

Selain itu juga supaya lebih banyak orang tua yang berpartisipasi di kegiatan sekolah, tidak cuma itu-itu saja orangnya.

Kalau ada pengurus, lalu siapa yang jadi anggota paguyuban kelas? Anggota paguyuban kelas adalah seluruh orang tua/wali dari anak yang belajar di suatu kelas.

2. Merapikan, Membersihkan, dan Mengecat Kelas

Saat anak naik kelas, biasanya buku di Pojok Baca, kipas angin, dispenser galon, dan ATK (alat tulis kantor) dibawa oleh paguyuban kelas sebelumnya.

Kita harus menata ulang kebutuhan kelas sekaligus membersihkan kelas secara menyeluruh. Kalau angkatan sebelumnya yang menempati kelas itu tidak membawa inventarisnya ke kelas baru, maka barang-barang yang ada di kelas boleh kita gunakan.

Sementara itu untuk mengecat kelas sifatnya pilihan. Kalau cat kelas masih belum mengelupas dan tidak kusam, maka kelas tidak perlu dicat ulang.

Kenapa paguyuban harus turun tangan merapikan, membersihkan, dan mengecat kelas? Karena anak SD belum bisa diminta membersihkan sendiri kelasnya. Jangankan yang SD, yang SMP saja membersihkan dan mengecat kelas masih harus dibantu paguyuban kelas.

3. Menyediakan Kebutuhan Kelas

Alat kebersihan seperti sapu, pel, pengki, dan kemoceng wajib ada di tiap kelas. Gunanya untuk dipakai anak saat mereka piket. Meski sekolah sudah punya UKS, kotak P3K juga harus disediakan di kelas untuk memudahkan anak mengambil obat andai mereka pusing, tergores, atau kembung.

Paguyuban kelas 5 dan 6 biasanya juga menyediakan pembalut karena sebagian dari siswi SD sudah menstruasi.

Sementara itu dispenser air, galon, tisu, sabun cuci tangan, dan pembersih kaca sifatnya pilihan saja. Boleh disediakan boleh tidak.

Kebutuhan kelas lainnya adalah spidol whiteboard dan penghapusnya, penggaris panjang, ATK (alat tulis kantor) seperti gunting, lem, spidol cadangan, map tugas untuk asesmen, dan taplak meja (jika diperlukan).

4. Menjenguk Anak atau Orang Tua/Wali yang Sakit

Paguyuban mengordinasi untuk menjenguk anak atau orang tua yang sakit. Tidak cuma yang sakit, semua anggota paguyuban kelas juga bersama-sama melayat kerabat anak yang meninggal.

Bahkan bisa juga berkunjung ke rumah orang tua, guru, atau kepala sekolah yang baru pulang haji.

5. Menjadi Panitia Kegiatan Sekolah

Sekolah kadang minta bantuan paguyuban untuk membantu di acara perkemahan Pramuka, acara 17 Agustusan, gelar karya P5, outing class atau jeda semester, perpisahan, dan wisuda.

Selain soal biaya terbatas yang dimiliki sekolah, para guru juga kewalahan kalau harus mengurus semuanya sendiri karena tugas mereka selain mengajar juga tidak sedikit. Jadi mereka terpaksa minta bantuan paguyuban.

Sementara itu di wisuda atau wasana warsa, paguyuban kelas diperlukan untuk mengurus katering (snack dan nasi kotak), penyewaan kursi, pembuatan backdrop, penyediaan samir dan medali wisuda, dan lainnya.

Kalau di antara semua orang tua di paguyuban tidak ada yang mau jadi panitia, bisa saja wisuda menggunakan jasa event organizer (EO), tapi biaya akan berlipat lebih besar karena ada fee untuk EO.

Kalau tidak mau keluar uang, bisa juga tidak usah diadakan wisuda. Hanya syukuran dan doa bersama di kelas masing-masing dengan makanan-minuman bawa masing-masing.

Dari mana uang untuk membiayai program kerja paguyuban sekolah dasar? 

Dari iuran bulanan yang dipungut kepada orang tua/wali. Besarnya sesuai kesepakatan. Bisa Rp20.000 per bulan, Rp25.000, atau Rp50.000 per bulan tergantung kesepakatan dan kemampuan anggota paguyuban.

Iuran paguyuban dikumpulkan untuk kepraktisan supaya orang tua tidak bentar-bentar keluar uang untuk yang dikumpulkan untuk menyediakan keperluan kelas, membayar LKS, dan memfotokopi bahan ajar atau latihan soal asesmen. 

Semua hal yang peruntukkannya untuk kelas, siswa, dan sekolah diambil dari uang kas paguyuban.

Kenapa Ada Orang Betah Banget di Rumah?

Kenapa Ada Orang Betah Banget di Rumah?

Banyak orang yang tidak betah di rumah, salah satunya karena rasa suntuk dan sumpek kalau berada di rumah. Mungkin karena rumahnya kecil, sempit, dan dihuni banyak orang jadi tidak nyaman.

Bisa jadi karena selalu sendirian di rumah sehingga rasanya sepi dan kesepian. Jadi walaupun sedang libur kuliah atau kerja mereka tidak betah di rumah.

Ada yang tidak betah, ada juga ada orang yang betah banget di rumah. Baginya rumah adalah my home is my palace atau rumahku istanaku. Tiap kali pulang ke rumah rasanya home sweet home, tiada tempat senyaman rumah.

Apa saking mager (malas gerak)-nya sampai mereka betah banget di rumah? Ternyata ini alasan kenapa ada orang betah banget di rumah.

1. Hiburan Lengkap

Mereka punya fasilitas hiburan yang bisa dipakai untuk menghibur diri atau menghabiskan waktu. Misal, punya konsol game, alat musik, langganan streaming film dengan home theater, dan internet yang tidak lemot.

Tanpa harus ke mana-mana mereka bisa menikmati hiburan di rumah sambil istirahat. 

2. Rumah Nyaman

Rumah nyaman tidak berarti besar dan mewah, cukup rumah yang bersih dengan sirkulasi udara yang baik dan cukup sinar matahari kita sudah bisa merasakan rumah yang nyaman.

Kenyamanan di rumah makin terasa hangat kalau penghuninya damai, tidak sering ribut dan  bertengkar, juga saling menyayangi dan menghargai.

Tidak harus rumah pribadi, kamar kost dan rumah petakan juga bisa terasa nyaman kalau kita menjadikannya nyaman.

Seking nyamannya rumah, mereka betah menghabiskan waktu di rumah dan tidak ke mana-mana.

3. Bebas Menyalurkan Hobi

Banyak orang merasa rumah adalah tempat terbaik untuk menyalurkan hobi. Misalnya membaca, menulis, berkebun, main musik, mengurus hewan peliharaan, atau bersih-bersih rumah. 

Related: Delapan Keuntungan Jadi Anak Rumahan

Bersih-bersih rumah juga termasuk hobi, lho! Very Well Mind menyebut bersih-bersih rumah bagus buat kesehatan mental karena memicu kegembiraan dan meningkatkan suasana hati (mood).

Selain itu rumah yang bersih dan rapi juga menghindarkan penghuninya dari stres dan membantu otak lebih fokus.

4. Hemat Duit

Alasan lain ada orang betah banget di rumah adalah untuk menghemat uang. Uang saku atau gaji mereka mepet banget kalau harus sering beli bensin dan bayar parkir cuma untuk healing beberapa waktu.

Selain uang yang mepet, ada juga yang memilih menabung daripada harus mengeluarkan uang untuk hal yang gak perlu-perlu amat.

Makanya mereka memilih di rumah saja dengan modal kuota dan sedikit cemilan untuk streaming film, nonton YouTube dan TikTok atau untuk scrolling media sosial.

5. Minder

Orang yang minder cenderung menarik diri dari lingkungan sosial. Mereka merasa tidak pintar, tidak cakep, tidak kaya, dan merasa tidak pantas bergaul dengan orang lain. Jadinya mereka memilih menyendiri dan menghabiskan waktu di rumah.

Kalau ada orang betah banget di rumah karena dia minder, kita bisa ajak dia ngobrol lewat chatting WhatsApp atau menelpon dan menanyakan kabarnya. Ajak juga dia berkunjung ke rumah kita untuk nonton film atau baca buku sama-sama.

Orang yang minder tidak boleh dibiarkan minder. Kesehatan mental mereka bisa terganggu karena kesepian yang berujung depresi. Orang depresi sudah tidak punya minat menikmati hidup dan merasa hidup itu sia-sia.

Makanya jangan sampai orang yang kita kenal mengalami depresi. Kita bisa jadi teman untuknya supaya mentalnya tetap sehat.

***

Orang yang memilih menghabiskan banyak waktu di rumah daripada di tempat lain biasanya sering dapat ledekan semisal, "Betah amat di rumah, apa gak lumutan di rumah terus?"

Atau, "Keluar rumah dong, sosialisasi sama orang-orang." Orang yang betah banget di rumah (kecuali yang minder) bukan orang yang tidak suka bergaul. Mereka suka bersosialisasi dan menghadiri acara-acara sosial.

Kadang mereka bahkan menawarkan rumah mereka jadi tempat arisan atau kumpul-kumpul. Jadi tidak berarti orang betah banget di rumah itu karena tidak bisa bersosialisasi.

Kalau disuruh memilih, mereka lebih suka menghabiskan waktu di rumah daripada ikut kegiatan sana-sini demi untuk dibilang gaul dan banyak teman. Mereka berprinsip cukup satu-teman-saja-tapi sefrekuensi daripada banyak-teman-tapi-tidak-sehati.

Alasan Tahun Ajaran Dimulai Juli Bukan Januari

Alasan Tahun Ajaran Dimulai Juli Bukan Januari

Kenapa tahun ajaran baru dimulai Juli bukan Januari? Karena Juli itu musim kemarau sedangkan Januari musim hujan. 

Lha, alasannya, kok, aneh banget?! Iya, itu alasan yang dibilang oleh Mendikbud periode 1978-1983 Daoed Joesoef (baca: Daud Yusuf).

Sebelum 1978 tahun ajaran baru dimulai Januari dan berakhir Desember. Baru beberapa bulan menjabat Mendikbud Daoed memundurkan tahun ajaran baru dari Januari ke Juli. Perubahan itu tertuang dalam UU Nomor 0211/U/1978 yang mengatur tentang dimulainya tahun ajaran pada Juli dan berakhir di bulan Juni tahun berikutnya.

Pemunduran tahun ajaran baru itu menuai penolakan, salah satunya dari Mendagri Prof. Soenarjo dan Gubernur DKI Ali Sadikin. Mereka bilang jangan sampai anak sekolah dijadikan kelinci percobaan dengan mengubah sistem pendidikan.

Mendikbud Daoed Joesoef beranggapan kalau tahun ajaran baru di Januari menyulitkan, karena:

1. Kontras dengan akhir tutup buku anggaran sehingga sulit menyusun anggaran pendidikan jika tahun ajaran baru dimulai Januari.

2. Kebanyakan sekolah di luar negeri dimulai Juni. Mendikbud Daoed Joesoef ingin anak-anak Indonesia melanjutkan pendidikan ke luar negeri. Maka tahun ajaran baru perlu diubah supaya sesuai dengan tahun ajaran baru di luar negeri.

3. Desember adalah puncak curah musim hujan. Kalau tahun ajaran berakhir di Desember, maka anak-anak tidak bisa menikmati liburannya karena terganggu hujan. 

Mendikbud ingin anak-anak menikmati masa liburannya di bulan Juni dengan bermain di tanah lapang, sawah, ladang, dan kegiatan luar ruang lainnya.

Mendikbud Daoed benar. Juni sudah masuk musim kemarau dan anak-anak di desa biasa main layangan di sawah, lapangan, atau pantai. Kalau liburan sekolahnya saat puncak musim hujan, mereka tidak bisa main dan cuma lebih banyak di rumah.

Libur Puasa Sebulan Dihapus


Kontroversi Mendikbud Daoed masih ada. Beliau menghapus libur sebulan penuh di bulan Ramadan. Beliau beralasan bulan puasa adalah bulan ibadah dan sekolah termasuk ibadah jadi tidak perlu diliburkan selama bulan puasa.

Beliau juga bilang kalau libur sekolah sebulan saat Ramadan itu peninggalan penjajah Belanda untuk meninabobokan orang Indonesia. Kalau libur sekolah selama sebulan penuh, anak-anak muslim jadi tertinggal intelektualitasnya dan yang rugi kita sendiri, bukan Belanda. Begitu kira-kira yang dikatakan Mendikbud Daoed Joesoef dalam memoar Dia dan Aku: Memoar Pencari Kebenaran.

Bagi Menteri Daoed, belajar saat puasa itu sesuai dengan perintah pertama Allah pada umat manusia, iqra yang artinya “bacalah”. Anak-anak Indonesia mesti belajar lebih keras untuk mengejar mutu intelektual yang lebih bagus.

Kebijakan ini ditentang oleh MUI yang mengatakan bahwa libur sekolah selama Ramadan bukan penilnggalan kolonial, tapi kebiasaan di masyarakat yang memang ada sejak jaman kolonial.

Libur Puasa Sebulan Masa Penjajahan 


Pada waktu itu, penasehat bumiputera Dr. N. Andriani berpendapat pemerintah Belanda tidak boleh mencabut "hak Islam" pada pribumi. Makanya anak-anak muslim harus diberi kebebasan dalam beribadah. Urusan sekolah dan hal-hal duniawi tidak boleh menghalangi peribadahan itu.

Maka pemerintah kolonial membuat keputusan meliburkan sekolah selama 39 hari selama puasa dan Idulfitri. Para pekerja kemudian pengin juga libur seperti anak sekolah. Mereka lalu ambil cuti menjelang lebaran.

Karena banyaknya pegawai pemerintahan dan swasta yang cuti, kantor-kantor lalu tutup. Pemerintah Belanda tidak bisa apa-apa karena melarang libur lebaran bisa berakibat rakyat memberontak.

Suratkabar kemudian ikut libur juga beberapa hari menjelang lebaran. Mereka terbit lagi sebelum lebaran untuk mengumumkan bahwa besok Idulfitri tiba. Orang Belanda menyebut lebaran atau Idulfitri dengan Tahun Baru Pribumi.

Kebijakan Daoed Joesoef menghapus libur puasa sebulan penuh bertahan sampai tahun 1999, setahun setelah reformasi. Di masa pemerintahannya yang hanya 21 bulan (1999-2001) Gus Dur meliburkan kembali sekolah selama bulan puasa.

Namun, tidak bertahan lama, libur selama bulan puasa dihapus lagi di pemerintahan Megawati Soekarnoputri sampai sekarang. Di masa ini, anak sekolah menikmati libur puasa hanya di tiga hari pertama Ramadan dan sepekan sebelum Idulfitri.

Meski begitu, sekolah Islam swasta dan madrasah biasanya memberi libur puasa dan lebaran lebih lama kepada peserta didiknya dibanding sekolah negeri.

Tahun Ajaran Dimulai Juli Berakhir Juni

 

Kebijakan Daoed Joesoef yang menggeser tahun ajaran baru dari Januari ke Juli bertahan sampai sekarang.

Karena tahun ajaran baru dimulai Juli maka di Desember anak-anak sedang libur semesteran dan mereka bisa menikmati libur bertepatan dengan orang tua mereka libur Natal dan tahun baru.

Tahun Ajaran, Tahun Pelajaran, dan Cara Menulis Angka Tahun Ajaran

Tahun Ajaran, Tahun Pelajaran, dan Cara Menulis Angka Tahun Ajaran

Tahun ajaran baru di Indonesia dimulai pada Juli dan berakhir pada Juni tahun berikutnya. Dari Juli tahun ini ke Juni tahun berikutnya kita sebut dengan satu tahun ajaran.

Belakangan sering kita baca 'tahun pelajaran' alih-alih 'tahun ajaran'. Sebenarnya yang betul itu tahun ajaran atau tahun pelajaran?

Etimologi Tahun Ajaran dan Pelajaran


KBBI mengartikan pelajaran sebagai:

  1. n yang dipelajari atau diajarkan: ~ Bahasa Indonesia; daftar ~
  2. n latihan: ~ mengetik
  3. ihwal belajar

Sedangkan ajaran artinya:

  1. n segala sesuatu yang diajarkan; nasihat; petuah; petunjuk: ia senantiasa memegang teguh ~ orang tuanya
  2. n paham: ~ terlarang

Ternyata KBBI juga punya kata turunan, yaitu tahun ajaran yang artinya tingkatan masa siswa belajar; masa belajar dalam tahun tertentu. Dengan begitu jelas kata yang sesuai kaidah bahasa Indonesia adalah tahun ajaran, bukan tahun pelajaran.

Selain itu, kata pelajaran juga bisa bermakna yang diajarkan dan langsung dapat dipraktikkan, semisal mengetik, menyetir mobil, menjahit, kelistrikan, bangunan, dan keterampilan informal lainnya yang ketika dipelajari langsung dapat dipraktikkan.

Sementara itu, kata ajaran lebih cocok digunakan untuk hal-hal yang perlu pemikiran lebih dulu sebelum mempraktikkannya, seperti Matematika, IPA, IPS, Agama, Sosiologi, Antrologi, dan lain-lain.

Maka untuk mempertegas aktivitas akademik yang dilakukan di sekolah yang merupakan satuan pendidikan formal, maka penggunaan kata 'tahun ajaran' lebih tepat daripada 'tahun pelajaran'.

Takwim dan Penulisan Tahun Ajaran


Takwim diambil dari bahasa Arab yang artinya penanggalan atau kalender. KBBI mengartikan tahun takwim sebagai tahun berdasarkan kalender (berawal dari 1 Januari dan berakhir pada 31 Desember).

Tahun ajaran tidak dimulai pada 1 Januari sampai 31 Desember, melainkan sejak Juli tahun ini dan berakhir pada Juni tahun berikutnya. Itu berarti dalam satu tahun ajaran ada dua takwim.

Ejaan yang Disemburnakan Edisi Kelima (EYD V) menyebut fungsi garis miring digunakan dalam nomor surat, nomor pada alamat, dan penandaan masa 1 tahun yang terbagi dalam 2 tahun takwim.

Karena menggunakan masa satu tahun yang terbagi dalam dua tahun takwim, maka penulisan tahun di tahun ajaran menggunakan garis miring (sering disingkat menjadi garing), yaitu tahun ajaran 2024/2025 bukan tahun ajaran 2024-2025.

Related: Cara Menulis Angka dan Bilangan dengan Numeralia

Kalau kita tulis tahun ajaran 2024-2025 artinya satu tahun ajaran akan berlangsung dari Januari 2024 sampai Desember 2025

Sedangkan kalau ditulis dengan garis miring yaitu tahun ajaran 2024/2025 artinya satu tahun ajaran di sekolah berlangsung di antara tahun 2024 dan 2025

Di antara tahun 2024 dan 2025 bisa berarti Juni 2024 sampai Juli 2025 atau sejak Agustus 2024 sampai Juli 2025 seperti tahun akademik di perguruan tinggi.

Tahun Ajaran atau Tahun Pelajaran?

 

Isi Permendikbudristek soal sekolah, peserta didik, kurikulum, dan lainnya menggunakan kata 'tahun pelajaran' sementara KBBI menggunakan 'tahun ajaran'. Lalu mana yang harus kita ikuti dan yakini kebenaran penulisannya?

Di Kurikulum Merdeka juga ada Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Kata projek merupakan bentuk tidak baku dari proyek. Idealnya Kemdikbudristek menggunakan kata Proyek alih-alih Projek pada P5 karena KBBI dibuat oleh Badan Bahasa yang ada dibawah Kemdikbudristek.

Meski demikian, hal itu mungkin untuk kepraktisan karena tidak semua orang paham kata baku dalam bahasa Indonesia.

Berkenaan dengan tahun ajaran atau tahun pelajaran, mereka yang berprofesi sebagai tenaga pendidik boleh menulisnya dengan 'tahun pelajaran' mengikuti pedoman dan petunjuk dalam banyak Permendikbudristek yang ditujukan untuk sekolah dan tenaga pendidik.

Namun, kita yang bukan tenaga pendidik harus menulisnya dengan 'tahun ajaran' mengikuti kaidah di KBBI dan EYD V yang bisa kita lihat di situs ejaan.kemdikbud.go.id dan kbbi.kemdikbud.go.id.