Tema Menghias Kelas SD
Menghias kelas SD merupakan salah satu tugas paguyuban kelas. Makanya perlu kesepakatan bersama orang tua mau dihias dengan tema apa kelas tersebut. Yang jelas temanya harus yang mengedukasi atau yang berhubungan dengan budaya lokal.
Biasanya ada sekolah yang memberi tema yang harus diikuti oleh kelas, msal tema wayang, tema lingkungan hidup, atau tema budaya lokal. Pada tema wayang, misalnya, kelas harus dihias dengan informasi dan pernak-pernik berbau wayang seperti punakawan atau hiasan khas Jawa.
Pada tema lingkungan hidup kelas bisa dicat hijau muda lalu dilukis pepohonan atau memakai hiasan tanaman dan bunga-bungaan. Sedangkan untuk tema budaya lokal kelas bisa dilukis dengan hal-hal yang khas dari suatu daerah.
Perlu diperhatikan bahwa menghias kelas SD tidak perlu berlebihan dengan banyak gambar dan warna. Kelas yang terlalu ramai malah bisa mengganggu konsentrasi anak-anak kita menerima pelajaran.
Related: Dekorasi Kelas Menyemangati atau Mengganggu Konsentrasi?
Menghias kelas SD juga perlu memperhatikan biaya. Besarnya biaya tergantung dari seberapa rumit kita ingin menghias kelas.
Kalau ingin melukis dinding kelas menggunakan jasa pelukis tentu lebih mahal dibanding hanya mengecat dan menghiasnya saja.
Dalam memilih tema menghias kelas SD, ini hal yang perlu diperhatikan:
1. Luas kelas dan langit-langit
Kelas yang tidak terlalu luas dan langit-langitnya rendah sebaiknya cukup di cat saja, tidak perlu dilukis.
Manfaatkan dinding untuk menaruh absensi kelas, kalendar, jam dinding, hasil karya anak, atau kotak P3K. Kalau dinding dilukis kelas akan jadi ramai dan malah tidak nyaman untuk belajar.
Jadi perhatikan luas kelas dengan kebutuhan lain seperti kipas angin/AC, dispenser air, peralatan kebersihan, lemari, dan lainnya. Makin banyak barang maka kelas cukup dicat dan dibersihkan saja.
2. Cahaya dan penerangan
Penerangan paling baik untuk anak adalah cahaya matahari. Pastikan barang seperti lemari atau hiasan dinding tidak menutupi jendela.
Kalau pencahayaan alami kelas kurang karena lokasi kelas di pojok atau langit-langitnya kurang tinggi, maka pasang lampu yang lebih terang supaya mata anak nyaman untuk membaca dan menulis.
3. Pojok baca
Hampir semua kelas di SD punya Pojok Baca yang berisi lemari kecil tempat menaruh buku dan ruang kecil untuk membaca.
Pastikan cat dan hiasan di Pojok Baca tidak bertabrakan dengan hiasan lainnya. Cat, hiasan, dan ornamen yang saling bertabrakan bikin kelas jadi terlihat ruwet dan tidak nyaman.
4. Utamakan warna-warna pastel
Warna pastel seperti baby blue (biru lembut) atau mint dapat memberikan efek tenang, mengurangi stres, dan meningkatkan konsentrasi. Sementara itu warna kuning lembut juga dapat menstimulasi kreativitas anak.
Jadi baiknya hindari warna-warna cerah yang ngejreng dan pilihlah warna-warna kalem untuk cat dinding dan ornamen saat menghias kelas SD.
5. Biarkan jendela tidak dihias
Kalau bisa biarkan jendela tetap kosong tanpa hiasan supaya sinar matahari bisa masuk tanpa terhalang.
Hiasan atau penutup jendela boleh dipakai andai kelas itu langsung disinari matahari yang bikin silau mata. Kalau sudah tidak silau, buka penutup jendela dan biarkan cahaya alami masuk ke kelas.
Kalau terpaksa harus dihias, maka hiaslah dengan ornamen yang betul-betul bermanfaat buat anak misal asmaul husna, nama-nama nabi, atau nama guru-guru di sekolah.
Lukisan di Dinding
Dinding boleh dilukis atau dicat warna-warni dengan pemandangan alam khas budaya lokal atau simbol daerah, tapi pastikan dinding itu lowong tidak digunakan untuk menaruh lemari atau hiasa.
Dinding yang dilukis atau dicat indah, tapi terhalang oleh lemari, papan tulis, atau hiasan keindahannya akan terhalang. Alih-alih indah, malah bikin mata sakit karena antara lukisan dan perabotan saling terhalang.
Paling pertama harus diperhatikan sebelum menghias kelas SD adalah biaya. Mengecat dan menghias kelas biasanya dilakukan swadaya orang tua lewat paguyuban kelas, bukan tanggung jawab sekolah.
Sekolah hanya wajib mencat kelas dengan warna standar putih atau krem. Kalau ingin ganti cat dengan warna lain ditambah gambar dan hiasan maka paguyubanlah yang melakukannya.
Jadi paguyuban harus rembukan dulu mau dicat warna apa dengan hiasan apa. Lalu tentukan biayanya karena biaya menghias kelas SD ditanggung oleh paguyuban yang beranggotakan semua orang tua/wali yang ada di kelas itu.