Alasan Mukbanger Makannya Lesehan
Makan banyak atau mukbang asalnya dari Korsel. Istilah mukbang diambil dari gabungan kata meoknun atau meogda yang berarti makan dan bangsong yang berarti siaran. Secara harfiah mukbang artinya menyiarkan kegiatan makan.
Porsi makan mukbang gila-gilaan, bisa 5-6 porsi. Mukbanger seperti Tanboy Kun dan Tzuyang bahkan bisa makan 10 porsi sekaligus dalam sekali makan. Itu karena mereka diberkahi kemampuan untuk makan banyak. Selain itu mereka juga mengimbanginya dengan olahraga sehingga berat badan tetap ideal dan terhindar dari penyakit akibat kebanyakan makan.
ASMR
Tidak semua mukbanger makan dengan porsi jumbo seperti Tanboy Kun dan Tzuyang, banyak yang makan cuma 2-3 porsi. Supaya menarik perhatian penonton, sebagian dari mukbanger melakukannya dengan ASMR.
ASMR singkatan dari Autonomous Sensory Meridian Response. ASMR mengacu pada sensasi geli, kesemutan, atau relaksasi yang muncul sebagai respons terhadap rangsangan sensorik tertentu.
Pada konteks mukbang, pembuat konten sengaja menangkap dengan jelas suara mengunyah, gigitan, atau bahkan suara peralatan makan yang digunakan untuk memicu respon ASMR pada penonton.
Teknik perekaman yang cermat, seperti menggunakan mikrofon berkualitas tinggi dan meletakkannya sedekat mungkin dengan sumber suara, bertujuan untuk memperkaya pengalaman sensorik.
Zaman dulu sebelum ada YouTube, kita dilarang makan dengan bersuara. Mulut harus tertutup dan suara kunyahan atau kecapan tidak boleh terdengar. Jaman berubah. Orang yang menyiarkan aktivitas makannya dengan suara berisik dan mengecap-ngecap malah disukai.
Alasan Mukbanger Makannya Lesehan
Selain porsi makan jumbo dan ASMR, ada kesamaan lain yang dilakukan para mukbanger yaitu duduk lesehan.
Dari posisi makan mereka kita bisa langsung tahu kalau mereka makan lesehan, tidak di meja makan. Kita bisa melihatnya dari tidak adanya sandaran kursi di punggung mereka.
Meja serta kursi untuk makan biasanya punya sandaran untuk menopang punggung sehingga posisi saat makan pun nyaman. Andaipun duduknya di kursi tanpa sandaran itu juga tidak mungkin. Selain melelahkan, duduk di kursi juga membuat posisi wajah jauh dari meja.
Ini alasan mukbanger makan dengan cara lesehan.
1. Memposisikan wajah dekat dengan meja
Posisi wajah yang dekat dengan meja akan memfokuskan perhatian penonton kepada makanan, bukan kepada fisik pemakannya.
Posisi wajah yang melekat pada meja juga mengesankan kita siap menyantap makanan sebanyak apa pun, sampai habis tidak bersisa.
2. Supaya makanan kelihatan banyak
Makan lesehan membuat makanan kelihatan banyak karena layar seolah penuh dengan makanan. Namanya juga siaran makan, maka layar penonton memang mestinya dipenuhi oleh makanan.
Posisi ini hanya dimungkinkan kalau kita makan lesehan. Kalau makan di meja dengan kursi, posisi dada kita akan kelihatan. Hal itu akan membuat celah kosong di layar dan mengesankan seolah makanannya sedikit
Ada mukbanger yang hanya makan 2 porsi mi instan dengan sayuran, cumi, bakso besar, dan tiga telur rebus, tapi dilayar dia terlihat seperti makan 5 porsi besar.
Makan lesehan juga memudahkan kita memosisikan kamera sedekat mungkin dengan makanan sekaligus dengan wajah.
3. Menambah nilai estetik makanan
Makanan yang diperlihatkan dalam jarak dekat membuat warna dan tampilannya terlihat jelas. Bumbu dan taburan juga bakal terlihat lebih jelas yang bisa bikin penonton meneteskan liur.
Penampakan mukbanger yang sedang menikmati makanan ditambah tampilan makanan yang estetik bikin penonton betah melihatnya. Posisi ini hanya bisa ditampilkan kalau mukbanger memakannya sambil lesehan.
4. Tubuh lebih santai
Duduk bersila atau lesehan dengan posisi tertentu bisa membantu tubuh lebih rileks, yang memungkinkan pencernaan berjalan lebih lancar. Makan dalam porsi besar haruslah santai kalau tidak mau tersedak.
Menurut Maxhealthcare, duduk di lantai saat makan dianggap sebagai posisi terbaik untuk makan dan bisa membantu mempertahankan berat badan ideal.
Dibandingkan dengan duduk di kursi terlalu lama, makan lesehan bisa meningkatkan fleksibilitas tubuh dan menjaga kesehatan sendi serta otot.
5. Membangun suasana akrab
Makan lesehan sering dikaitkan dengan tradisi dan kebersamaan. Dibanding makan di meja dengan kursi, lesehan bisa menciptakan rasa kekeluargaan yang lebih erat antara mukbanger dengan penonton.
***
Meski tidak ada aturannya, para mukbanger memilih makan lesehan untuk memudahkan pengambilan gambar, menambah nilai estetik dari makanan, dan membuat penonton ngiler. Selain itu makan lesehan juga menghilangkan kesan formal seperti yang terjadi kalau kita makan di meja dengan kursi makan.
Posting Komentar untuk "Alasan Mukbanger Makannya Lesehan"
Posting Komentar