Ameca, Humanoid Modular yang Berekspresi, Berinteraksi, dan Tubuhnya Bisa Dicopot

Ameca adalah humanoid yang otaknya diisi oleh kecerdasan buatan (artificial intelligence) dan bisa berekspresi senang, sedih, dan marah seperti manusia. Robot bikinan Engineered Arts di Cornwall, Inggris, itu telah dipamerkan di ajang Consumer Electronic Show (CES), 5-7 Januari 2022 di Las Vegas, AS. 

Ekspresi yang ditunjukkan robot Ameca (Engineer Arts)

Humanoid alias human android yang berasal dari kata dalam bahasa Yunani, yaitu humanus (manusia) dan oeides (kesamaan ekspresi). Sedangkan android pada robot Ameca ini bukan HP Android, tapi robot yang dibuat menyerupai manusia, baik secara tampilan maupun tingkah laku.

Bila android menyerupai laki-laki, maka robot yang menyerupai perempuan disebut gynoid. 


Apa bedanya dengan cyborg? Cyborg adalah manusia setengah robot, seperti yang ada di serial Six Million Dollar Man (1973-1978), Robocop, Inspector Gadget, dan Doctor Octopus di film Spiderman. Otaknya manusia, tapi sebagian badannya robot.

Pada robot Ameca sekilas tampilannya mirip Sonny, tokoh utama robot di film I, Robot (2004) yang dibintangi Will Smith. Sama seperti Sonny, tinggi Ameca sama dengan orang dewasa. Walau Ameca disebut genderless dan raceless (tanpa jenis kelamin dan ras), tapi wujudnya kelihatan seperti laki-laki.


Teknologi yang dipakai Ameca

Selain chip AI pada otaknya, Ameca juga punya penyimpanan awan alias cloud computing supaya Ameca dapat dikontrol dari jauh menggunakan perintah-perintah yang ada dalam cloud.

Perangkat keras dan perangkat lunak pada Ameca dapat diupgrade karena berupa modular. Ini berarti bagian tubuh Ameca bisa dicopot menjadi beberapa bagian. Bagian yang dicopot itu semuanya bisa berfungsi terpisah dari bagian yang lain. Misal, kita mau bawa tangan Ameca saja ke kantor. Tangan itu tidak akan terhubung dengan kepala, kaki, dan perut Ameca yang ditinggal di rumah. Tapi buat apaan kita bawa-bawa tangan robot ke kantor, ya? Entah, di masa depan siapa yang tahu. 

Sayang sekali, walau bagian tubuhnya bisa dicopot-copot, ternyata Ameca tidak bisa jalan. Ya, dia belum didesain untuk bisa berjalan, jadi cuma diam di tempat, membalas sapaan manusia, dan berekspresi sedih, marah, tertawa, riang, galau, manyun, atau cemberut sesuai getaran suara manusia yang berinteraksi dengannya.

***

Ide tentang robot yang membantu hajat hidup manusia sudah banyak dituangkan lewat film, mencerminkan sifat buruk manusia paling mendasar, yaitu senang memperbudak dan berkuasa. Namun, lewat film pula manusia diingatkan bahwa kecerdasan buatan yang ada pada robot dapat mengalami malfungsi atau yang ekstrem; berevolusi menjadi sama seperti manusia itu sendiri.

Di film terbaru Netflix berjudul Mother/Android, dikisahkan robot-robot yang membantu manusia melakukan pekerjaan rumah dan pekerjaan kasar lainnya memberontak dan membentuk masyarakat robot. 

Teknologi robot yang berwujud dan berkemampuan fisik seperti manusia mungkin masih butuh 10 tahun lagi. Banyak orang lebih tertarik mengembangkan kecerdasan buatan yang ditanam pada komputer daripada robot.

0 Comments

Posting Komentar