Tahu jintan hitam?
Kemungkinan gatal-gatal karena terjadi proses detoksifikasi (detoks) yaitu proses pengeluaran racun atau zat-zat yang bersifat racun dari dalam tubuh.
untuk keterangan lengkap bisa dilihat di :
http://www.ziddu.com/download/5960810/HabbatS-Buku-Saku.pdf.html
semoga ada manfaatnya dan tidak “kapok” untuk mengkonsumsi jinten hitam karena memang jinten hitam (habbatussauda) banyak manfaatnya
islamulana@yahoo.com
Jintan hitam (the Black
Seed/Habbatusauda) mulanya digunakan oleh orang-orang Parsi dalam
masakan dan obat-obatan mereka. Jintan hitam berasal dari kawasan
Mediteranean, namun kini ia juga ditanam di Afrika Utara dan sebagian
Asia seperti India. Minyak dari jintan hitam ini dijumpai dalam makam
Raja Tuthankamen. Konon, jintan hitam juga digunakan oleh Cleopatra
untuk kesehatan dan kecantikannya.
Jintan hitam digunakan ahli pengobatan
Yunani untuk mengobati sakit gigi, sakit kepala, hidung tersumbat dan
mengatasi parasit usus seperti cacing. Ahli pengobatan Islam yang
terkenal, Ibnu Sina di dalam bukunya menyatakan bahwa jintan hitam
dapat digunakan untuk meningkatkan metabolisme dan meningkatkan
semangat. Jintan hitam juga dikenal sebagai BRM (Biological Response
Modifier) karena di barat ada penelitian yang menunjukkan bahwa ekstrak
dari bijinya bersifat toksik kepada sel kanker. Penelitian ini
dilakukan terhadap tikus. Penelitian ini juga menunjukkan, sel kanker
yang diberi ekstrak jintan hitam dalm inkubator tidak dapat
menghasilkan faktor untuk pertumbuhan (Fibroblast Growth Factor) dan
protein berkolagen yang diperlukan untuk pertumbuhan tumor.
Jintan hitam digunakan di banyak negara
timur tengah untuk pengobatan alami selama lebih dari 2000 tahun. Sejak
1960 terdapat lebih dari 200 studi di universitas berbagai negara yang
telah menemukan manfaat dari jintan hitam ini. Para ilmuwan di Eropa
baru-baru ini menyatakan bahwa si Habbatussauda (the Black Seed)
bekerja sebagai anti bakteri dan anti jamur. Para ilmuwan imunobiologi
dan kanker menemukan bahwa Habbatussauda dapat merangsang sumsum tulang
dan sel-sel kekebalan tubuh untuk meningkatkan produksi interferon
serta melindungi sel-sel normal terhadap efek-efek virus yang merusak
sel, juga menghancurkan sel-sel tumor.
Namun, ternyata tak semua orang cocok
dengan kapsul jintan hitam. Saya, yang juga alergi dengan zat ginko
biloba dalam obat, ternyata juga tak cocok dengan jintan hitam. Tiga
hari
saya mengonsumsi kapsul jintan hitam sesuai dosis yang dianjurkan
yaitu sehari 4 kapsul, maksimal 6 kapsul. Pada hari pertama saya
berpikir gatal itu disebabkan detoksifikasi dari jintan hitam yang
membuang racun dari dalam tubuh, seperti halnya buah pace dalam produk
Tahitian Noni. Tapi ternyata pada hari keempat gatal itu malah
bertambah parah dan menimbulkan bercak jelek di kulit. Akhirnya saya
menghentikan konsumsi kapsul jintan hitam.
Gatal akibat tidak cocok juga dirasakan
ibu dan adik saya. Jadi saya simpulkan tak semua orang cocok dengan
khasiat jintan hitam. Tadinya kami yakin jintan hitam sangat berkhasiat
karena dalam botolnya tertera kutipan sunnah yang menyatakan segala
macam penyakit sembuh, insya Allah, oleh jintan hitam ini. Tapi
ternyata memang tak semua orang cocok. Ibu dan adik saya malah berkata
lebih ekstrim lagi, “Mungkin karena harganya murah jadi efeknya malah
terbalik.”
Hahaha, murah? Ya, memang saya akui
dibanding obat tradisional lain, jintan hitam memang murah. Satu botol
isi 200 kapsul harganya Rp 33.000. Obat lain harganya bisa ratusan ribu
untuk ukuran sama.
Saya tak punya gambaran ilmiah atau
non-ilmiah tentang mengapa kami malah menemukan efek gatal pada kulit
jintan hitam. Padahal mestinya tidak karena di label tertulis jintan
hitam juga berkhasiat mengobati eksim. Lhaa, kalau saya, misalnya,
punya eksim, tentu gatal itu akan sangat berbahaya, karena bukannya
sembuh, malah eksim makin menjadi-jadi. Atau mungkin karena tidak punya
eksim malah jadi gatal? Ah, tidak mungkin juga.
Padahal pada botol obat itu lengkap
berlabel Depkes RI dan halal MUI. Tapi ya dasarnya mungkin memang tidak
cocok di badan, mau bagaimana lagi.
=======================================
Berikut adalah komentar para sobat dalam blog lama Yana di rayakawula yang di copy-paste kesini.
edit this on 08/08/2009 at 22:37 | nanang
Alhamdulillah, anda sdh tahu jinten hitam dan pernah mengkonsumsinya paling tidak kita sdh melaksanakan sunnah Rosulullah.Kemungkinan gatal-gatal karena terjadi proses detoksifikasi (detoks) yaitu proses pengeluaran racun atau zat-zat yang bersifat racun dari dalam tubuh.
untuk keterangan lengkap bisa dilihat di :
http://www.ziddu.com/download/5960810/HabbatS-Buku-Saku.pdf.html
semoga ada manfaatnya dan tidak “kapok” untuk mengkonsumsi jinten hitam karena memang jinten hitam (habbatussauda) banyak manfaatnya
islamulana@yahoo.com
aiscell@yahoo.co.id
kemaren baru beli juga, tapi belum tau betul khasiatnya
sebaiknya kita terus mencari tau khasiatnya, ini ada pengaruhnya dengan sugesti.
di toko dekat tempat saya ada 2 macam. jinten dari (…saya kurang jelas) sama dari arab saudi. katanya seperti durian biasa dan durian monthong. yg saya minum yg biasa, isi 60′s- 17rb. sedang yg dari arab saudi 60′s-30rb. minumnya 3×2 caps.
sekedar sharing saja. semoga bermanfaat.