Alasan Kita Ngerti Bahasa Inggris tapi Gak Bisa Ngomongnya
Banyak dari kita yang mengerti bila ada orang bicara bahasa Inggris, tapi begitu mau ngomong lidah rasanya kaku dan kelu. Kenapa bisa begitu, ya? Kenapa kita paham mendengar, tapi gak bisa ngomongnya?
Penyebab utamanya tentu dari kita sendiri. Sebab kedua biasanya datang dari orang terdekat, misal teman dan keluarga. Lima hal di bawah ini bisa jadi sebab lain yang membuat kita ngerti bahasa Inggris tapi gak bisa ngomongnya.
1. Kuatir Salah
Sebelum ngomong biasanya kita kuatir duluan. Kuatir salah pengucapan (pronounciation), salah kata (vocabulary), salah konteks, dan kekuatiran lain yang akhirnya bikin kita gak percaya diri untuk ngomong Inggris.
Yakinkan diri bahwa kita mau ngomong Inggris untuk belajar, bukan gegayaan atau berlagak keminggris. Dengan begitu kita jadi termotivasi dan kekhawatiran itu pun jadi berkurang bahkan menghilang.
2. Kebanyakan Mikirin Grammar
Kalau kita ngerti bahasa Inggris tapi gak bisa ngomongnya kemungkinan besar kita sudah tahu tentang grammar (tata bahasa).
Namun, justru karena kita tahu grammar jadinya malah kebanyakan mikirin grammar. Kita tahu seperti apa simple present tense, pasti kita mikir kalimat yang mau diomongkan sudah betul atau belum sesuai simple present tense.
Begitu juga dengan, misal, past tense, sudah betul belum, ya, dengan strukturnya. Kebanyakan mikirin grammar lama-lama kita malah gak jadi ngomong karena bingung sendiri.
3. Sibuk Mengartikan Terjemahan Kata
Sebelum ngomong kita biasanya mengingat-ingat dulu arti kata bahasa Indonesia ke bahasa Inggris. Untuk bicara satu kalimat dengan lima kata, berarti ada lima kata yang harus kita terjemahkan dari bahasa Indonesia ke bahasa Inggris.
Sibuk mengartikan satu-satu kata per kata bahasa Indonesia ke bahasa Inggris bikin waktu kita habis dan malah gak jadi ngomong Inggris.
4. Gak Punya Teman Latihan
Ini yang paling sering terjadi pada banyak orang. Mau lancar bahasa Inggris, tapi gak punya teman buat latihan.
Mau latihan sendiri rasanya aneh dan malu andai dilihat orang kita sedang ngomong sendirian. Alhasil kita jadi gak pernah latihan ngomong Inggris dan cuma mengerti percakapan orang lain saja.
5. Sering Diolok
Teman dan keluarga kadang jadi pihak yang paling sering mengolok atau mengejek saat kita sedang latihan ngomong Inggris.
Akhirnya kita jadi patah semangat, malu, dan tidak lagi mencoba latihan bicara Inggris. Kalau ini yang terjadi, tidak ada salahnya mengajak teman atau keluarga itu untuk sama-sama belajar bicara Inggris.
Siapa tahu mengolok mengolok karena iri dan ingin juga bicara Inggris, tapi tidak tahu caranya.
Beritahu mereka alasan kita ingin lancar bicara Inggris. Apakah untuk liburan ke luar negeri, bekerja di negara asing, atau ingin mengasah kemampuan berbahasa asing selain bahasa daerah dan bahasa Indonesia.
Rata-rata orang Indonesia sekarang menguasai tiga bahasa sekaligus, yaitu bahasa Indonesia, bahasa daerah, dan bahasa Inggris. Jadi katakan pada yang mengolok kalau tidak ada salahnya kita latihan bicara Inggris.
Cara Latihan Ngomong Inggris
Kalau kita sudah ngerti bahasa Inggris, minimal ngerti apa yang diomongin di YouTube Short tanpa subtitle, berarti modal kita sudah sangat bagus, tinggal lancarin aja ngomongnya.
Paling utama harus kita lakukan adalah memaksa diri untuk tidak memedulikan ejekan orang. Biarkan saja mereka bilang kita Inggrisnya medok Jawa banget. Biar saja orang bilang kita ngomongnya kaku patah-patah. Biarin, namanya juga belajar.
Bahasa Inggris bukan bahasa utama kita, jadi wajar kalau saat bicara logat daerah kita terbawa. Itu dialami semua orang di dunia yang bahasa ibunya bukan bahasa Inggris.
Setelah itu latihan mengucapkan kalimat percakapan singkat berulang kali sampai lidah terasa fasih dan tidak kaku lagi. Misal, "How you doing?" atau, "What is it?" bisa juga sekadar mengucapkan selamat pagi, sore, atau malam seperti, "Good morning!" kepada orangtua, adik, kakak, atau teman.
Saat sedang menonton film berbahasa Inggris cobalah mengulang kalimat yang diucapkan pemerannya. Pause dulu filmnya lalu ulangi kalimat yang diucapkannya sampai logat kita sudah mirip dengan logat si pemeran film.
Latihan Menulis Bahasa Inggris
Sering-seringnya menulis dengan bahasa Inggris saat kita posting di media sosial, status Whatsapp, atau saat chatting dengan teman dan saudara. Gak usah kuatir dibilang sok keminggris, niatkan hati untuk belajar bukan sok-sokan.
Kalau ada orang yang membetulkan kalimat dipostingan atau chat kita, berterima kasihlah dan tidak perlu tersinggung.
Perbanyak latihan menulis bahasa Inggris dengan kata dan kalimat baku, misal "I want to eat" alih-alih 'I wanna eat'.
Kalau perlu nyalakan fitur autocorrect bahasa Inggris di setelan keyboard ponsel kita. Autocorrect akan otomatis membetulkan andai kita salah mengetik suatu kata.
Rajin Buka Kamus dan Ensiklopedia Bahasa Inggris
Kamus sekarang tidak perlu beli, cukup ketik kata yang ingin kita tahu artinya di Google, tidak sampai sedetik langsung muncul terjemahannya.
Kita juga perlu baca ensiklopedia. Kalau tidak ada ensiklopedia atau malas mencarinya, kita bisa ketikkan satu kata bahasa Inggris di Google, nanti Google akan menampilkan arti dari kata itu (bukan terjemahannya). Sumbernya bisa dari kamus/ensiklopedia Oxford Dictionary, Merriem-Webster, Britannica, atau bahkan Wikipedia.
Dengan begitu wawasan kita terhadap kosakata bahasa Inggris makin bertambah. Hal itu bisa mendongkrak kepercayaan diri untuk bicara bahasa Inggris, bukan cuma ngerti terjemahannya saja.
Related: Banyak Baca Banyak Tahu Tidak Baca Sok Tahu
Remember, practice makes perfect. Makin sering kita latihan makin lancar kita ngomong Inggris. Hal sama berlaku kalau kita mempelajari bahasa lain, misal bahasa Jawa, Sunda, Prancis, dan bahasa lain.