Kecerdasan Orang Indonesia: Terlahir Trilingual

Kecerdasan Orang Indonesia: Terlahir Trilingual

Hampir semua orang Indonesia terlahir bilingual, terutama mereka yang lahir dan besar tidak di kota metropolitan. Mereka fasih bicara dalam bahasa daerah sekaligus bahasa Indonesia.

Sayangnya, di Magelang, tempat emperbaca.com berada, makin banyak anak-anak Jawa yang tidak lagi bercakap dalam bahasa Jawa. Hal sama amat mungkin terjadi di daerah lain.

Mereka lahir di Jawa, tapi ayah-ibu mereka yang orang Jawa asli selalu menggunakan bahasa Indonesia. Jadi jangankan kromo inggil, bicara ngoko saja anak-anak sekarang tidak biasa. Kromo inggil memang tidak digunakan di semua daerah di Jawa Tengah.

Ada daerah yang menggunakan bahasa Banyumasan dengan aksen ngapak yang kental. Bahasa Banyumasan tidak mengenal tingkatan seperti kromo inggil, kromo madya, dan ngoko.

Related: Mengukur Kefasihan Anak-anak Jawa Berbahasa Jawa

Tiga Bahasa

 

Trilingual adalah orang yang fasih bicara tiga bahasa. Contohnya, orang yang fasih bicara bahasa daerah di masa kecil lalu karena bahasa pengantar di sekolah menggunakan bahasa Indonesia, dia jadi fasih bahasa Indonesia. Kemudian dia belajar bahasa Inggris/Arab dan jadi fasih juga. Maka dia adalah trilingual. 

Sementara itu orang yang fasih bicara dalam dua bahasa disebut bilingual. Penduduk di banyak negara sekarang sudah bilingual karena selain fasih bicara bahasa ibu mereka juga menguasai bahasa asing lain.

Ini terutama terjadi di negara Asia dan Afrika yang pernah dijajah Eropa seperti Malaysia, Afrika Selatan, Filipina, Kongo, Timor Leste, dan India.

Indonesia, uniknya, meski ratusan tahun dijajah Portugal, Belanda, dan Jepang, tapi penduduknya tidak bicara dalam bahasa penjajahnya. Banyak kata dalam bahasa Indonesia yang dipengaruhi oleh bahasa dari negara-negara yang pernah menjajah, tapi bahasa itu tidak mendominasi.

Sekarang sudah jamak ditemukan orang Indonesia yang trilingual. Mereka fasih bicara bahasa daerahnya masing-masing, Indonesia, dan Inggris/Arab. Secara alamiah, orang Indonesia memang terlahir trilingual.

Banyak Bahasa

 

Selain bilingual yang fasih dua bahasa dan trilingual yang lancar tiga bahasa, ada lagi polyglot. Polyglot berasal dari bahasa Yunani 'poly' yang artinya 'banyak' dan 'glotta' berarti 'lidah' atau 'bahasa'.

Polyglot adalah orang yang fasih bicara dalam banyak bahasa. Seorang polyglot bisa bicara banyak bahasa seperti mantan presiden BJ Habibie fasih bicara Indonesia, Inggris, Belanda, Prancis, dan tentu saja Jerman.

Bugis juga jadi salah satu bahasa yang beliau kuasai sebagai bahasa ibu setelah bahasa Indonesia.

Mantan presiden Soekarno juga polyglot. Beliau fasih bicara Indonesia, Jerman, Inggris, Belanda, dan Prancis.. Selain bahasa asing, Soekarno juga menguasai tujuh bahasa daerah di Indonesia.

Orang yang bekerja di interpol juga dituntut untuk menguasai minimal bahasa Inggris, Arab, dan Prancis karena mereka harus berkomunikasi dengan rekan kerja dari berbagai negara dan memfasilitasi operasi internasional.

Interpol (international criminal police organization) adalah organisasi yang memfasilitasi kerja sama polisi internasional. Bisa dibilang interpol adalah akronim dari international police.

Misi utama interpol adalahk membantu polisi di seluruh dunia dalam memerangi kejahatan internasional, termasuk terorisme, perdagangan manusia, perdagangan narkoba, dan kejahatan dunia maya.

Saat ini interpol beranggotakan 195 negara. Anggota interpol dapat mengakses basis data dan alat investigasi yang disediakan oleh interpol. Interpol dapat meminta polisi di suatu negara untuk menangkap penjahat dengan menerbitkan notices atau peringatan internasional.

***

Padanan kata 'bilingual' dalam bahasa Indonesia adalah dwibahasawan. Sedangkan padanan 'trilingual' dalam bahasa Indonesia adalah tribahasawan.

Alangkah sayang kalau orang Indonesia tidak lagi terlahir alami sebagai bilingual dan trilingual karena mereka tidak lagi bicara dan mengerti bahasa daerahnya sendiri.

Trilingga, Reduplikasi Suku Kata Indonesia dari Sastra Jawa

Trilingga, Reduplikasi Suku Kata Indonesia dari Sastra Jawa

Trilingga dalam konteks bahasa Indonesia dan sastra Jawa punya makna serupa walau tak sama, yaitu tiga bahasa, tiga simbol, atau tiga unsur.

Asal Kata Trilingga 


Bahasa sansekerta mengartikan trilingga sebagai tiga tanda, berasal dari kata tri yang artinya tiga dan lingga yang berarti tanda atau simbol. Sementara itu kata trilingga juga dipercaya berasal dari bahasa Latin, yaitu tri dan lingua yang artinya tiga bahasa.

KBBI tidak menginformasikan asal kata trilingga dalam tesaurusnya. Jadi kalau ada yang bilang trilingga berasal dari bahasa Sansekerta, benar. Kalau dibilang dari bahasa Latin, bisa juga. 

Namun, trilingga lebih pas kalau disebut berasal dari bahasa Sansekerta. Sebagian bahasa Jawa memiliki akar dari bahasa Sansekerta dan sebagian lagi dari rumpun bahasa Autronesia. 

Pengaruh bahasa Sansekerta sangat kuat karena kerajaan Hindu-Buddha seperti Mataram Kuno dan Majapahit menggunakannya pada upacara keagamaan, penulisan prasasti, dan karya sastra.

Trilingga Sastra Jawa

 

Trilingga dalam konteks bahasa Jawa merujuk pada tiga bahasa yang digunakan dalam perjalanan kesusastraan Jawa, yaitu:

1. Bahasa Kawi atau bahasa Jawa Kuno merupakan bahasa tua yang sering digunakan dalam penulisan kitab-kitab agama dan puisi pada abad ke-9 sampai abad 15. 

Penduduk di masa Majapahit juga menggunakan bahasa Kawi dalam keseharian mereka. Contoh kalimat bahasa Kawi:

Swargga dharma nganjurakên ugi (surga adalah tujuan utama).
Sira ta wwang luhung (engkau orang yang mulia).

2. Bahasa Jawa Tengahan, bahasa yang muncul setelah era Kawi dan digunakan dalam penulisan sastra sejak abad 15-18 atau tahun 1400-an sampai 1700-an.

Bahasa Jawa Tengahan sudah dipengaruhi oleh bahasa Arab dan Persia karena masuknya Islam. Maka tidak heran bahasa Jawa Tengahan makin luas digunakan di masa kerajaan Islam seperti Kesultanan Demak dan Kesultanan Mataram.

3. Bahasa Jawa Baru, bahasa yang digunakan sekarang ini dan digunakan dalam penulisan sastra modern.

Bahasa Jawa Baru memiliki tingkatan atau strata bahasa yaitu ngoko, krama madya, dan krama inggil yang digunakan sesuai dengan konteks sosial dan hubungan antar-pembicara.

Contoh karya sastra yang lahir dalam trilingga atau tiga periode bahasa kesusastraan Jawa adalah Nagarakertagama (Jawa Kawi), Serat Centini dan Serat Rama (Jawa Tengahan), dan Ronggowarsito (Jawa Baru).

Masih dalam budaya Jawa, trilingga juga merujuk pada istilah untuk tiga simbol atau tanda yang menunjukkan suatu kesucian atau keluhuran. Istilah ini sering digunakan dalam konteks keagamaan dan spiritual untuk melambangkan sesuatu yang sakral atau agung. 

Trilingga Reduplikasi 


Dalam bahasa Indonesia, trilingga merupakan reduplikasi atau pengulangan unsur suku kata sebanyak tiga kali. Contoh:

dar-der-dor
dag-dig-dug
was-wes-wos
ba-bi-bu
betul-betul-betul 

cantik-cantik-cantik

Penggunaan trilingga dalam bahasa Indonesia tergantung pada konteks dan tujuan komunikasinya. Berikut tujuan penggunaan trilingga

1. Menekankan makna. Ketika ingin menekankan suatu aspek secara berlebihan untuk memastikan pendengar atau pembaca memahami intensitasnya.

2. Menambah keindahan bahasa. Dalam karya sastra atau puisi, trilingga digunakan untuk menciptakan efek ritmis dan estetika.

3. Menyampaikan emosi, yaitu menyampaikan perasaan yang sangat mendalam atau berlebihan.

4. Memberikan penegasan yang berfungsi memperkuat suatu pernyataan atau pendapat.

Sementara itu trilingga untuk kata dar-der-dor, dag-dig-dug, was-wes-wos, atau tik-tik-tik disebut sebagai trilingga onomatope. 

Onomatope adalah pembentukan kata yang menirukan suara. Dar-der-dor menirukan suara tembakan, was-wes-wos suara orang sedang berbisik-bisik, dan tik-tik-tik menirukan suara hujan atau mesin ketik.

Penggunaan trilingga bisa membuat bahasa lebih hidup dan ekspresif, tapi perlu digunakan secara pas dan tepat supaya tidak terdengar berlebihan dalam percakapan sehari-hari.

Beda Hotel Bintang 1, 2, 3, 4, 5 Seperti Rumah Sederhana dan Mewah

Beda Hotel Bintang 1, 2, 3, 4, 5 Seperti Rumah Sederhana dan Mewah

Masuk ke hotel bintang 5 bisa diibaratkan seperti kita berkunjung ke rumah orang yang tajir melintir. Lantai marmer, lukisan mahal, lampu dan hiasan indah, bersih, dan aromanya wangi menenangkan. Saat datang kita disediakan welcome drink berupa jus atau minuman tradisional dari wilayah tempat hotel itu berada.

Bintang yang disematkan pada sebuah hotel digunakan untuk menilai dan mengategorikan kualitas dan fasilitas yang ditawarkan hotel. Semakin banyak bintangnya (tertinggi bintang 5) makin mewah dan lengkap fasilitas yang disediakan hotel tersebut. 

Kalau kita menginap di hotel bintang 3 tentu tidak bisa disamakan fasilitas yang kita dapat dengan hotel bintang 4.

Kemewahan

 

Hotel bintang 5 tentu paling mewah. Kemewahan sudah terasa saat kita menginjakkan kaki di lobby. Kadang saking mewahnya sampai bisa bikin minder bahkan bagi orang yang sering menginap di hotel.

Sementara itu lobby, koridor, dan kamar di hotel bintang 1 dan 2 lebih mirip rumah yang kita tempati sehari-hari. Perbedaan baru terasa di hotel bintang 3. Hotel bintang 3 sudah menawarkan sedikit kemewahan dan fasilitas yang lebih banyak.

Selain lobby, kemewahan hotel bintang 4 dan 5 terasa saat berada di lift. Selain liftnya bagus, mewah, dan berkilau, lift hanya bisa dioperasikan menggunakan kartu kamar. Ini demi keamanan dan kenyamanan tamu yang menginap.

Maka bisa dibilang kalau bintang 1 dan 2 adalah hotel kelas bawah, hotel bintang 3 kelas menengah, dan bintang 4 dan 5 dikategorikan sebagai hotel mewah. 

Related: Bintang 4 Mungil ala Luminor Purwokerto

Ada lagi hotel yang tidak punya bintang, mereka disebut hotel melati. Hotel ini sering jadi incaran pada backpacker karena murah dengan fasilitas ala kadar. Termasuk dalam kategori hotel melati adalah losmen, guest house, dan homestay.

Tamu yang menginap di losmen, guest house, atau homestay tinggal bersama keluarga yang mengelola penginapan tersebut. Maka jenis penginapan ini cocok untuk wisatawan yang ingin merasakan tinggal di lingkungan lokal.

Fasilitas

 

Kalau kita ingin istirahat nyaman sepulangnya menjelajah tempat wisata, pilihlah hotel minimal yang berbintang 3. Di hotel bintang 3 kita sudah dapat air hangat di kamar mandi, sabun, sikat dan pasta gigi, sampo serta handuk.

Ketersediaan handuk di hotel penting untuk mengurangi beban bawaan di koper.

Pada hotel bintang 4 dan 5 amenities yang kita dapat lebih banyak seperti body lotion, sisir, showercap, saving lotion, dan disediakan juga hairdryer (pengering rambut) dan alat pencukur kumis.

Beberapa tipe kamar di hotel bintang 4 dan 5 juga menyediakan bathtub untuk mandi sambil berendam beserta sabun busa dan essential oil.

Penganan gratis untuk tamu dari tipe kamar presidential suite hotel bintang 3 (emperbaca.com)

Fasilitas yang pasti ada di hotel bintang 4 dan 5, tapi belum tentu ada di hotel bintang 3 adalah kolam renang. Kolam renang di hotel bintang 4 dan 5 biasanya mewajibkan pengunjung memakai pakaian renang. Ini dimaksudkan untuk menjaga sirkulasi air tetap bersih.

Pengunjung yang menggunakan kaus atau celana biasa, serat kainnya rentan lepas dan menyumbat saluran sirkulasi. Selain itu demi keselamatan pengunjung juga. Pakaian renang akan membuat kita leluasa bergerak di air dan terhindar dari kelelahan akibat pakaian yang jadi berat kena air.

Related: Litto Yogya ala Jepang nan Asri di Gunung Cilik

Fasilitas lain yang ada di hotel bintang 4 dan 5 adalah spa, salon, laundry, fitness center, lounge, dan concierge. Beberapa tipe kamar di hotel bintang 4 dan 5 juga menyediakan minibar yang bisa disantap gratis oleh tamu.

Fasilitas ini tentu tidak ada di hotel bintang 1, 2, 3, dan hotel melati.

Menu Sarapan 

 

Sarapan hotel bintang 3 gratis seperti bintang 4 dan 5 sebagai bagian dari pelayanan, tapi varian dan kuantitasnya lebih sedikit. Tamu yang dapat sarapan gratis cuma dua orang per kamar. 

Jadi kalau membawa anak kita harus bayar biaya sarapan tambahan. Hotel bintang 3 mengenakan biaya sarapan tambahan Rp50rb per orang. Hotel bintang 4 Rp75rb - Rp100rb per orang dan biaya sarapan tambahan hotel bintang 5 sekitar Rp100rb. Anak 10 tahun keatas sudah dikenakan biaya full.

Sedangkan hotel bintang 1 tidak menyediakan sarapan. Ada hotel bintang 2 yang menyediakan sarapan, tapi hanya yang sederhana seperti roti, sereal, buah, teh, kopi, dan jus.

Menu sarapan di hotel bintang 4 dan 5 beragam dari makanan tradisional, nasional, dan internasional. Kita bisa makan sepuasnya semua menu yang disediakan di sana, tapi harus habis, ya. Jangan sampai disisakan.

Pelayanan

 

Sesuai SOP (standard operating procedure) semua staf hotel diharuskan ramah melayani tamu baik di hotel bintang 1 atau 5. Hanya saja kita bisa rasakan kalau pelayanan dan keramahan di hotel bintang 1 dan 2 tidaklah sebaik di bintang 3, 4, dan 5.

Related: Pilih Kamar Superior dan Deluxe Hotel Bintang 4 atau Suite Bintang 3?

Kalau kita ingin pelayanan ramah dan istimewa menginaplah di hotel bintang 3 ke atas. Mereka pasti melayani ramah semua tamu di tipe kamar mana pun. Hanya saja kalau di bintang 3 kadang staf hotel melayani dengan sangat baik kalau kita menginap di kamar tipe tertinggi.

Tamu kamar tipe tertinggi di beberapa hotel bintang 3 diketahui dari sandal kamar yang mereka kenakan. Ada hotel bintang 3 yang membedakan corak sandal kamar tipe tertinggi dengan tipe kamar dibawahnya supaya mudah dikenali saat sarapan.

Kebisingan

 

Semua kamar hotel bintang 4 dan 5 bebas bising. Suara dari kamar sebelah dan luar hotel tidak terdengar ke kamar jadi kita bisa tidur dengan nyaman. Sementara itu banyak bintang 3, 2, dan 1 yang tidak kedap suara sehingga suara kendaraan di jalan, bahkan suara berisik di kamar sebelah bisa terdengar ke kamar kita.

Kalau lokasi hotel kebetulan berada di sebelah klub malam, suara musik saat jadwal dugem bisa terdengar sampai ke kamar juga. Namun, masalah kebisingan dari kendaraan tidak akan terjadi kalau lokasi hotel berada agak masuk ke dalam atau di jalan yang sepi, tidak di pinggir jalan raya.

***

Kalau cuma untuk tidur dan tidak butuh fasilitas kenyamanan, menginap di hotel bintang 1 dan 2 bisa jadi pilihan. Bahkan hotel melati pun tetap akan terasa nyaman. Namun, kalau kita bawa anak kecil dan ingin istirahat nyaman setelah berwisata atau bekerja, baiknya pilih bintang 3 atau 4.

Sarapan yang disediakan di hotel bintang 3 ke atas bisa menghemat waktu kita mencari sarapan di pagi hari.

Sementara itu, menginap di hotel bintang 5 boleh dilakukan kalau kita punya dana yang sangat berlebih. Ini karena tarif kamar standard (tipe terendah) bintang 5 sama mahalnya dengan tipe suite (tipe tertinggi) di hotel bintang 5.

Makna Kata yang Berubah dengan Peyorasi dan Ameliorasi

Makna Kata yang Berubah dengan Peyorasi dan Ameliorasi

Bahasa diciptakan dan digunakan oleh manusia. Ketika perilaku dan pola pikir manusia berubah, kata-kata dalam bahasa bisa mengalami perubahan makna. Satu kata bisa berubah maknanya jadi negatif atau positif.

Perubahan makna kata disebut dengan peyorasi atau ameliorasi. Peyorasi adalah kata atau frasa (gabungan dua kata atau lebih) yang mengalami perubahan makna jadi lebih negatif atau merendahkan dari makna aslinya. 

Sedangkan ameliorasi adalah kata atau frasa yang mengalami perubahan makna menjadi lebih positif atau lebih halus dari makna aslinya. 

Bahasa Latin

 

Peyorasi berasal dari bahasa Latin pejoratus yang meminjam dari kata pejorare yang berarti memburuk. Diserap kedalam bahasa Inggris jadi pejorative dan diserap lagi ke bahasa Indonesia jadi peyorasi.

Sementara itu ameliorasi berasal dari kata ameliorare yang berarti memperbaiki atau menjadi lebih baik. Ameliorare diserap ke bahasa Inggris jadi ameliorate dan diserap ke bahasa Indonesia jadi ameliorasi.

Related: Ngerti Bahasa Inggris tapi Gak Bisa Ngomongnya

Kenapa mengambil dari bahasa Latin? Karena bahasa Latin punya struktur yang sangat teratur dan konsisten yang membuatnya ideal untuk menciptakan istilah-istilah baru yang membutuhkan presisi dan kejelasan. 

Struktur  yang teratur dan konsisten membantu menghindari kebingungan dan memastikan bahwa istilah tersebut dapat dipahami oleh komunitas ilmiah internasional.

Selain itu, bahasa Latin tidak digunakan lagi sebagai bahasa ibu jadi tidak memihak bahasa nasional mana pun. Ini membuat bahasa Latin netral dan universal sebagai bahasa akademik dan ilmiah.

Orang-orang terakhir yang menggunakan bahasa Latin adalah mereka yang hidup di masa Kekaisaran Romawi (tahun 27 SM-476M).

Berikut contoh kata yang mengalami peyorasi dan ameliorasi.

Klitih


Klitih pada awalnya bermakna netral karena sebagai istilah yang dipakai untuk menggambarkan aktivitas mengusir bosan dengan jalan-jalan tanpa tujuan di malam hari atau klithah-klithih. Klithah-klithih secara harfiah bermakna bolak-balik agak kebingungan.

Belakangan klitih mengalami perubahan maksa jadi negatif. Sejak tahun 1990-an klitih makin mengalami peyorasi yang bermakna kekerasan jalanan yang dilakukan sekelompok remaja (pelajar SMP atau SMA) dengan memilih korban secara acak.

Klitih identik dengan Yogyakarta karena di provinsi itulah sering dilaporkan kasus kekerasan jalanan sampai korbannya meninggal dunia.

Kata 'klitih' telah mengalami peyorasi dari netral ke negatif.

Bajingan

 

Di masa lalu, bajingan adalah sebutan bagi kusir (pengendali) gerobak sapi. Gerobak sapi digunakan untuk mengangkut orang dan barang, tapi sapi jalannya sangat lambat, tidak secepat kuda.

Orang-orang yang sering menggunakan jasa gerobak sapi untuk bepergian lama-lama mengeluh karena kelamaan menunggu datangnya bajingan dan gerobak sapinya, "Dasar bajingan lama banget datangnya." 

Pun mereka yang diburu waktu, tapi tidak punya pilihan angkutan selain gerobak sapi cuma bisa mengeluh karena saat sudah di gerobak sapi butuh waktu lama untuk sampai di tujuan.

Lama-lama bajingan tidak lagi bermakna kusir gerobak sapi, melainkan jadi kata makian untuk orang yang berperilaku jelek dan jahat. Kata 'bajingan' telah mengalami peyorasi dari netral ke negatif.

Wanita

 

Dulu kata 'wanita' dianggap lebih rendah dari kata 'perempuan' dan digunakan pada situasi dan kondisi negatif. Sekarang 'wanita' menjadi istilah yang lebih sopan dan menghormati, makanya sering digunakan dalam konteks formal dan resmi.

Kata 'wanita' telah mengalami ameliorasi dari negatif ke positif.

Abdi

 

Abdi dulunya berarti budak atau orang yang ada dibawah kendali orang lain. Abdi tidak punya kekuasaan atas dirinya sendiri dan hidup atas belas kasihan tuannya. 

Sekarang kata 'abdi' punya makna yang positif dalam konteks pelayanan umum seperti abdi negara untuk pegawai negeri, atau abdi dalem untuk pelayan setia di keraton Yogya dan Solo.

Seorang abdi dalem biasanya diangkat melalui seleksi dan pelatihan khusus. Mereka biasanya sangat dihormati dalam masyarakat karena dedikasi dan kesetiaan mereka terhadap keraton dan raja. Dalam menjalankan tugasnya abdi dalem mengenakan pakaian tradisional keraton.

Lata 'abdi' telah mengalami ameliorasi dari negatif ke positif.

Kenapa Kata Bisa Mengalami Perubahan Makna?

 

Sebuah kata atau frasa bisa mengalami perubahan makna karena nilai, norma, dan kebiasaan masyarakat berubah dari waktu ke waktu. Makanya makna kata juga berubah sebagai cerminan dari masyarakat yang juga berubah.

Hal lain yang mempengaruhi perubahan makna dalam kata adalah:

1. Pengaruh Bahasa Asing. Bahasa lain dapat mengubah makna kata dalam bahasa asal. 

Kata 'menu' dalam bahasa Indonesia, misalnya, berasal dari bahasa Prancis yang berarti daftar makanan, sekarang 'menu' juga sering digunakan untuk merujuk pada daftar pilihan di dalam komputer, ponsel, aplikasi, dan lainnya.

2. Perkembangan Teknologi. Kata sering kali mendapatkan makna baru seiring dengan perkembangan teknologi. 

Contoh 'mouse' yang awalnya berarti hewan tikus, kini juga berarti perangkat keras komputer untuk menggerakkan kursor di komputer.

3. Penggunaan Figurati.: Metafora (kiasan) dan metonimi (bentuk majas) dapat juga mengubah makna kata. 

Kata 'head' atau kepala yang awalnya bermakna kepala sebagai bagian tubuh manusia/hewan, sekarang bisa juga berarti pemimpin misalnya kepala personalia atau kepala dinas.

4. Konteks dan Kolokasi (asosiasi tetap antara kata dan kata lain dalam lingkungan yang sama)

Penggunaan kata dalam konteks tertentu dapat mengubah maknanya. Misalnya, kata dingin yang secara harfiah berarti bersuhu rendah, sekarang dingin juga berarti tidak ramah dan kaku.

5. Penyebaran dan Variasi Dialek. Variasi dalam dialek atau penyebaran geografis dapat mempengaruhi makna kata. Contohnya kata 'lift' di Inggris berarti 'elevator' di Amerika Serikat.

***

Semua yang ada di dunia pasti berubah, begitu juga manusia. Manusia menciptakan bahasa untuk berkomunikasi, maka kata dalam bahasa bisa berubah seiring berubahnya zaman.

Beritahu Sebelum Bertamu Karena di Rumah Tidak Berarti Gabut

Beritahu Sebelum Bertamu Karena di Rumah Tidak Berarti Gabut

Tamu adalah orang yang datang berkunjung. Mau itu kerabat, saudara, teman, tetangga, semua yang datang berkunjung ke rumah kita namanya tamu. 

Tamu yang diundang bisa menyenangkan hati karena berarti mereka menghargai dan mau meluangkan waktu datang ke tempat kita. 

Related: Beda Keluarga, Saudara, dan Kerabat

Lalu, bagaimana kalau tiba-tiba kita kedatangan tamu tak diundang karena mereka cuma mampir atau kebetulan lewat? Kalau cuma tetangga yang minta cabe, sih, gak apa-apa, ya, asal  jangan minta cabe terus malah ngerumpi berjam-jam.

Ngapain Aja di Rumah?

 

Orang mendadak mendatangi kita biasanya ada dua alasan utama, yaitu mau pinjam uang atau sekadar mampir karena dia sedang lewat rumah kita.

Sama seperti tetangga yang gabut lalu datang ke rumah kita untuk ngopi bareng, saudara juga bisa datang mendadak. Mereka datang ke rumah kita untuk ngobrol demi melepas penat dan curhat.

Kalau ada yang datang tanpa diundang karena ingin pinjam duit, kita bisa lega karena mereka pasti tidak lama. Namun, kalau yang datang untuk ngobrol, kita harus gimana?

Banyak orang tidak tahu kalau tidak semua orang yang ada di rumah itu gabut. Gabut artinya tidak melakukan apa-apa. Padahal banyak orang di rumah sambil cari duit dengan trading forex, saham, indeks, kripto, atau jualan online.

Blogger dan para penulis juga lebih suka bekerja di rumah karena untuk menulis. Kalau mereka sesekali ke kafe atau ke mana, itu cuma sesekali saja.

Ibu rumah tangga yang di rumah terus pun tidak bisa sesukanya didatangi untuk diajak ngobrol. Mereka punya kerjaan mengurus rumah dan anak-anak. Biasanya saat mengurus rumah pakaian dan muka mereka bisa kucel sekucel-kucelnya.

Kalau kedatangan tamu tak diundang mereka harus ganti baju dulu, pakai kerudung, dan membuat minuman untuk si tamu. Saat "me time" dan santai pun banyak dari mereka yang memilih ke pengajian, tempat senam, arisan, atau ngebakso bareng bestie.

Ibu rumah tangga rumah memilih minum teh sambil menonton tivi, nonton film, mendengarkan musik, atau baca buku sendirian saja di rumah.

Ruang Tamu Vs Ruang Keluarga 

 

Satu lagi yang bikin banyak orang risih adalah tamu yang langsung nyelonong ke ruang keluarga karena merasa sudah dekat dengan tuan rumah. Ini dilakukan biasanya oleh keluarga dekat (ipar, paman, bibi, atau sepupu).

Padahal bisa saja ruang keluarga itu sedang penuh barang pribadi karena jadi tempat buat bersantai dan melakukan hobi. Meski kita tidak risih dan maklum dengan keadaan ruang keluarga yang berantakan, bisa saja tuan rumah yang risih karena merasa tidak enak rumahnya berantakan.

Jadi kalau harus bertamu, duduklah di ruang tamu, tidak ngeloyor ke ruang keluarga. Kita tamu maka harus duduk di ruang tamu. Banyak rumah yang ruang keluarganya juga berfungsi sebagai ruang makan. Berikan mereka privasi dengan tidak masuk ke ruang keluarga.

Cemilan dan Makan Siang


Meski kita bilang, "Tidak usah repot-repot, kami cuma mau silaturahim kok!" Mana mungkin tuan rumah cuma menyediakan air putih kecuali mereka hidup dibawah garis kemiskinan.

Sudah kebiasaan di Indonesia tuan rumah pasti akan menyediakan makanan kecil, minum (teh panas/sirup/kopi), dan kalau sudah masuk waktu makan siang akan menyuguhkan makan siang juga. 

Maka beritahu tuan rumah sebelum kita mampir ke rumahnya. Supaya mereka bisa siap-siap mencari gelas untuk tamu. Andai kita benar tidak mau merepotkan, beli kue dan minuman di jalan lalu bawalah ke rumah yang akan kita datangi.

Etika Datang ke Rumah Orang 


Meski cuma mampir ke rumah saudara dekat, beritahukan lebih dulu lewat WhatsApp. Kalau mereka belum membalas, telpon saja, yang penting beritahukan dulu kalau mau mampir ke rumah mereka. Kita harus beritahu dulu supaya bisa siap-siap.

Siap-siap disini berarti mereka bisa merapikan dulu ruang tamu, ganti baju, atau membuat/memesan makanan untuk dihidangkan. Karena mau kedatangan tamu, pekerjaan yang sedang dilakukan juga bisa disimpan dengan lebih rapi.

Jangan datang di waktu azan karena banyak dari mereka yang akan salat di masjid. Jangan juga sengaja datang untuk numpang salat. Ini akan merepotkan karena mereka harus mengambil tambahan mukena, sarung, dan sajadah untuk kita. Meski kita kakak adik atau bersaudara dekat, jangan sampai merepotkan tuan rumah.

Intinya beritahu dulu sebelum kita datang ke rumah seseorang meski cuma sebentar, sekadar mampir karena sekalian lewat, atau alasan apa pun. Karena tidak semua orang yang di rumah itu gabut.

Beda Cuti Bersama dan Libur Nasional

Beda Cuti Bersama dan Libur Nasional

Libur nasional adalah hari-hari resmi yang ditetapkan oleh pemerintah untuk memperingati peristiwa penting nasional atau keagamaan. Sedangkan cuti bersama adalah hari libur tambahan yang ditetapkan oleh pemerintah untuk melengkapi libur nasional atau memperpanjang waktu libur.

Libur nasional kita libur, cuti bersama libur juga. Kalau sama-sama libur terus bedanya apa? Cuti bersama diadakan untuk melengkapi libur nasional.

Cuti Bersama atau Collective Leave


Cuti bersama tidak mengurangi jatah cuti tahunan yang dimiliki oleh ASN (PNS dan PPPK-Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja). Sementara itu penerapan berbeda diterapkan oleh perusahaan swasta.

Banyak perusahaan swasta yang menerapkan aturan memotong jatah cuti tahunan bagi karyawan tiap ada cuti bersama. Makanya tidak sedikit karyawan yang tetap bekerja meski di kalender ada cuti bersama supaya jatah cuti tahunan mereka tidak berkurang.

Ada juga perusahaan yang mewajibkan semua karyawannya ikut cuti bersama dengan tetap memotong jatah cuti tahunan.

Kebijakan antara perusahaan swasta dengan instansi pemerintahan tentang cuti bersama bisa berbeda karena awalnya cuti bersama ini ditujukan untuk Aparatur Sipil Negara (ASN). Belakangan banyak kantor swasta yang memberlakukannya juga.

Cuti bersama biasanya diberlakukan bersamaan dengan libur keagamaan seperti Idulfitri dan Natal. Hari libur kemerdekaan yang berdempetan dengan libur akhir pekan biasanya juga dijadikan cuti bersama.

Tujuan cuti bersama adalah untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi kerja serta memberikan kesempatan bagi pekerja untuk istirahat lebih lama.

Libur Nasional atau Public Holiday

 

Libur nasional berlaku untuk seluruh penduduk Indonesia tanpa terkecuali, dari direktur utama sampai buruh pabrik. Dari kepala dinas sampai pelajar dan mahasiswa. 

Libur nasional diberikan untuk memberi kesempatan pada warga negara untuk merayakan atau memperingati suatu peristiwa. 

Perayaan keagamaan yang dijadikan libur nasional yaitu Idulfitri, Natal, Nyepi, dan Waisak. Umat beragama memanfaatkan waktu libur nasional untuk melakukan ibadah dan perayaan.

Sementara itu, libur untuk memperingati perayaan nasional biasanya jatuh pada Hari Kemerdekaan 17 Agustus. Sedangkan libur memperingati peristiwa penting dalam sejarah negara misalnya diadakan pada Hari Pahlawan 10 November.

Selain untuk memberi waktu ibadah, peringatan, dan perayaan, libur nasional juga memberi kesempatan kepada rakyat untuk menghabiskan waktu bersama keluarga, beristirahat, atau bepergian.

Sifat Gelap Manusia Kepribadian Dark Triad yang Jahat

Sifat Gelap Manusia Kepribadian Dark Triad yang Jahat

Pada dasarnya kita membagi manusia jadi dua sifat, yaitu orang baik dan orang jahat. Orang jahat diidentikkan dengan perbuatan jahat seperti kriminalitas dan pelanggar norma agama. Sedangkan orang baik kebalikannya. 

Ternyata meski seseorang tidak pernah berbuat kriminal, tapi egois, suka memaksakan kehendak, manipulatif, dan tidak punya empati, dia termasuk dalam kategori orang jahat. Para psikolog menyebut kepribadian itu dengan dark triad.

Paulhus K. Williams dalam jurnal ilmiahnya berjudul The Dark Triad of Personality menyebut bahwa orang berkepribadian dark triad menganggap kekerasan dan aktivitas kriminal adalah hal wajar meski dia sendiri tidak melakukannya.

Kepribadian Dark Triad


Kepribadian dark triad mengacu pada trio (tiga) sifat kepribadian negatif, yaitu narsisme, machiavellianisme, dan psikopati. Tiga sifat ini dianggap gelap (dark) karena berkaitan dengan semua sifat gelap manusia.

Orang-orang dengan ciri-ciri ini sering melakukan tindakan manipulatif dan eksploitatif juga mengutamakan keuntungan sendiri tanpa memperhatikan orang lain.

Tiga sifat negatif yang dimiliki orang berkepribadian dark triad dijabarkan dalam hal berikut.

1. Narsis

 

In real life, kita sering asal menyebut orang yang egois dan suka memamerkan diri sendiri sebagai orang yang narsis. Padahal narsisme adalah perhatian terhadap diri sendiri secara ekstrem terus-menerut dari waktu ke waktu. 

Robert A. Emmon dalam studinya berjudul Narcissism: Theory and Measurement yang diterbitkan di Journal of Personality and Social Psychology tahun 1987 mengungkap kalau ada penilaian tertentu yang dibuat oleh para psikolog untuk menilai apakah seseorang benar-benar narsis atau tidak.

Psikolog dalam ukuran skala empat bagian yang dikenal sebagai Inventaris Kepribadian Narsistik (NPI).  

Skala ini menilai penyerapan diri, superioritas, otoritas, dan eksploitatif individu (artinya mereka akan mengeksploitasi orang lain untuk keuntungan mereka sendiri). 

Orang yang narsis sering kesulitan membentuk dan mempertahankan hubungan dengan orang lain karena hal itu akan mengharuskan mereka untuk mempertimbangkan kebutuhan orang lain di luar kebutuhan mereka sendiri.

Jadi, narsisme adalah sifat pertama yang dimiliki orang berkepribadian dark triad.

2. Machiavelisnisme

 

Diambil dari nama Niccolo Machiavelli, seorang filsuf renaisans Italia yang menggambarkan bagaimana seorang kepala negara seharusnya berperilaku. Bukunya yang paling terkenal adalah The Prince

Salah satu tema buku itu adalah menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan. Tema inilah yang menggarisbawahi machiavelisnisme sebagai tipe kepribadian yang mengacu pada kecenderungan seseorang untuk memanipulasi dan mengeksploitasi orang lain demi mencapai tujuan pribadi. 

Orang yang menunjukkan sifat machiavellianisme sering kali licik, penuh tipu daya, sering berbohong, dan tidak punya rasa empati terhadap orang lain.

3. Psikopati Subklinis


Psikopati subklinis adalah istilah untuk seseorang yang menunjukkan tanda-tanda psikopat, tapi belum cukup ekstrem untuk masuk kriteria sebagai psikopat.

Psikopat sejati tidak akan punya rasa kasihan atas kejadian buruk yang menimpa orang lain, selalu menipu dan memanipulasi orang, juga tidak suka punya teman. Perilaku mereka sudah abnormal dan tidak lagi bisa dibilang sebagai manusia normal.

Meski "masih" semi-psikopat orang yang punya ciri psikopati subklinis sudah bisa diwaspadai sebagai orang yang punya kepribadian dark triad.

Cara Mengenali Kepribadian Dark Triad

 

Tidak semua penipu dan pembohong bisa dibilang berkepribadian dark triad, sebab bisa saja mereka cuma sesekali melakukannya dan terhitung perbuatan kriminal ringan. Yang bisa menilai seseorang punya kepribadian dark triad hanyalah psikolog.

Psikolog melakukan penilaian skor individu pada lima ciri kepribadian utama dan membandingkannya dengan tiga ciri kepribadian triad gelap (narsis, semi-psikopat, dan machiavellinisme).

Related: 5 Sifat Kepribadian Manusia

Kita yang awam boleh menduga kalau orang yang sering bohong, licik, dan cuma peduli pada dirinya sendiri sebagai tanda awal kalau dia punya kepribadian dark triad.

Kepribadian Dark Triad pada Anak-anak

Ketiga sifat dark triad sudah bisa dilihat selagi seseorang masih kanak-kanak. Menurut Asosiasi Psikologi Amerika, sifat ini bisa berlanjut dan makin parah saat dewasa, tapi bisa juga menghilang kalau dia dapat perawatan yang tepat.

Kita bisa menghilangkan tiga sifat dark triad pada anak sedini mungkin dengan cara membina mereka mengembangkan sifat positif dan penuh kasih sayang. Caranya adalah dengan:

Dorong dan teladani sikat empati. Kita bisa memberikan contoh bagaimana berempati kepada sesama di kehidupan sehari-hari.

Misalnya mengajak anak menjenguk yang sakit, membawakan makanan untuk tetangga, dan meminjamkan mainan kepada teman.

Bicarakan emosi. Bantu anak mengenali dan mendiskusikan perasaan mereka sendiri dan orang lain. Tunjukkan kepada mereka bagaimana mengelola emosi (marah, senang, gembira, sedih dll).

Ajarkan tanggung jawab dan etika. Buat aturan dan konsekuensi yang jelas untuk memastikan anak kita paham memahami pentingnya kejujuran dan integritas. Contohnya tidak mencontek saat ulangan dan ujian.

Puji perilaku etis. Kalau anak berbuat dan berperilaku baik, pujilah dia dan kalau perlu beri hadiah. Hal ini membuat anak merasa dihargai dan diakui.

Sebaliknya, kalau berperilaku jelek mereka harus dapat tindakan sebagai konsekuensi.

Bangun hubungan sosial. Dorong anak untuk berteman dan memiliki sahabat. Dukunglah dia berkegiatan sosial dan ajarkan perilaku sosial seperti bicara dan bersikap sopan kepada orang lain.

Dari kegiatan sosial anak belajar bekerja sama dan memupuk rasa hormat mereka kepada orang lain.

Batasi paparan dan konsumsi media. Waspadai konten yang ditonton anak dalam film, acara TV, dan internet. Bahas konsekuensi tontonan yang mereka lihat dalam kehidupan nyata dan jelaskan dampak dari perilaku negatif yang terlihat di media.

Cari bantuan profesional jika diperlukan. Kalau perilaku anak sudah mengkhawatirkan, minta bantuan psikolog atau psikiater supaya dampak buruk kepribadian pada anak bisa dicegah.

Alasan Ilmiah Kita Hobi Nonton Horor

Alasan Ilmiah Kita Hobi Nonton Horor

Tiap ada film horor tayang di bioskop, hampir dipastikan orang akan berbondong-bondong menontonnya. 

Film KKN di Desa Penari mengukuhkan diri sebagai film Indonesia terlaris sepanjang masa dengan 9,2 juta penonton. Larisnya film ini karena ceritanya viral lebih dulu di Twitter (sekarang X) sehingga membuat orang penasaran dan menontonnya.

Terlepas dari itu, film horor memang genre yang paling disukai orang Indonesia selain drama percintaan. Sebetulnya bukan cuma orang Indonesia, film horor asing seperti Annabelle, The Ring (Ringu), The Exorcist, dan the Silence of the Lambs juga ditonton jutaan orang dan masuk daftar film horor terlaris dunia.

Kenapa kita suka film horor padahal sehari-harinya kita justru menghindari hal-hal yang  menakutkan?

1. Efek Kejutan

 

Adegan seram dan menegangkan dalam film horor menimbulkan efek kejutan dan euforia pada banyak orang. Efek kejutan seperti itu memicu adrenalin seperti kalau kita naik roller coaster dan membuat ketagihan. 

Penelitian yang dimuat pada Journal of Media Psychology menemukan bahwa menonton film horor, bagi beberapa orang, bisa memberi pengalaman yang lengkap karena misteri dan kejutannya. Sebagian lagi suka film horor karena menemukan elemen dalam film yang dapat mereka pahami.  

Lalu sebagian orang lainnya suka film horor justru karena "tidak realistis". Mereka menikmatinya karena tahu pasti kalau semua itu palsu. Bagi mereka, film horor hanyalah hiburan dan kesenangan semata.

2. Membangun Kewaspadaan

 

Pakar horor Mathias Clasen berpendapat film horor adalah cara yang bebas risiko untuk mengalami ancaman dan melatih respons seseorang terhadap ancaman tersebut.  

Setelah kita "sukses" melewati film horor tanpa cedera, kita akan merasakan rasa pencapaian dan penguasaan atas ancaman yang dialami. Ini bisa bikin kita percaya diri kalau kita juga mampu andai mengalami situasi seperti di film.

3. Teori Transfer Eksitasi

 

Teori transfer eksitasi atau excitation-transfer theory dicetuskan oleh psikolog Dolf Zillman tahun 1970-an. Teori ini menyatakan bahwa sisa eksitasi (kesenangan) dari satu stimulus akan memperkuat respon rangsang terhadap stimulus yang lain.

Saat menonton film horor ada rangsangan rasa takut dan ngeri yang malah memicu rasa senang, penasaran, dan lainnya di otak. Rangsang inilah yang kemudian membuat orang datang lagi ke bioskop untuk nonton film horor meskipun dia takut karena tahu film itu menyeramkan.

6. Gak Perlu Mikir

 

Orang nonton mau cari hiburan, kok, disuruh mikir, buat apa apa? Toh hidup sudah berat. Nonton film horor gak perlu mikir. Cukup nonton, ketakutan, lega, lalu pulang. Ini berbeda dengan film drama atau film aksi tegang yang kadang menguras pikiran dan emosi selama menontonnya.

Banyak orang yang memilih nonton film horor ada kaitannya dengan dua teori psikologi di atas, yaitu ingin cari hiburan yang mengeluarkan sisi gelap, mengatasi kecemasan, atau yang memberi rangsangan terhadap rasa senang.

Terpenting, nonton film horor gak perlu mikir, cuma perlu ketakutan aja.

Nonton Film Horor Sendiri atau Rame-rame?

 

Nonton ramai-ramai dengan teman-teman atau sepupu-sepupu berguna kalau kita penakut atau tidak suka nonton horor. Nonton bareng bisa bikin hal seram di film jadi lucu. Dengan begitu, kita bisa dapat efek hiburan dan relaksasi setelah nonton film horor yang penuh adegan seram dan berdarah-darah.

Sebaliknya kalau kita ingin merasakan sensasi seram tiada tara, menonton film horor sendirian adalah pilihan paling baik.

Namun, hati-hati, kalau suka nonton film horor sendirian, kita bisa terlalu sering menjelajah sisi gelap manusia. Paparan seperti itu bisa bikin pola pikir dan kita melenceng. 

Biasanya ada trauma masa lalu yang membuat ketagihan nonton horor sendirian. Kalau sudah ada trauma, dikhawatirkan terjadi normalisasi atas keseraman dan kekerasan dalam film horor yang dapat memicu kita melakukannya di dunia nyata. 

FIlm horor juga harus ditonton sesuai rating usia. Misal rating usia film itu 13 tahun, maka anak yang masih berusia 12 tahun kebawah jangan diajak nonton.

FIlm horor bisa menimbulkan dampak psikologis jangka panjang kalau ditonton anak dibawah umur. Pada orang dewasa film horor juga bisa menyebabkan susah tidur dan rasa gelisah setelah menontonnya.

Kelebihan dan Kelemahan Orang dengan Kecerdasan Linguistik

Kelebihan dan Kelemahan Orang dengan Kecerdasan Linguistik

Kecerdasan linguistik berhubungan dengan keterampilan menggunakan kata-kata. Howard Gardner, psikolog AS, menyebut kalau kecerdasan linguistik adalah kepekaan terhadap makna kata-kata, urutannya, bunyinya, ritme, infleksi, fungsi bahasa yang berbeda, fonologi, sintaksis, dan pragmatik.

 

Howard Gardner adalah pencetus Theory of Multiple Intelligence atau teori kecerdasan berganda dalam bukunya Frames of Mind yang terbit tahun 1983. 

Ada 8 kecerdasan yang umum dimiliki manusia menurut Howard Gardner, yaitu:

  1. Lingustic intelligence (kecerdasan berbahasa) atau word smart
  2. Logical-mathematical intelligence (kecerdasan logika-matematika) atau number/reasoning smart.
  3. Spatial intelligence (kecerdasan gambar) atau picture smart.
  4. Bodily-kinesthetic intelligence (kecerdasan jasmani) atau body smart.
  5. Musical intelligence (kecerdasan musik)
  6. Interpersonal intelligence (kecerdasan interpersonal) atau people smart
  7. Intrapersonal intelligence (kecerdasan diri) atau self smart.
  8. Naturalist intelligence (kecerdasan alam) atau nature smart.
    Theory of Multiple Intelligence by Howard Gardner (simplypsychology.org)

Kelebihan Orang dengan Kecerdasan Linguistik

 

Secara umum orang dengan kecerdasan linguistik pandai bercerita, suka berdebat atau berpidato, dan mampu menjelaskan berbagai hal dengan baik.

Orang yang punya kecerdasan linguistik lebih mudah memahami bahasa dan menggunakan bahasa daripada orang dengan kecerdasan lainnya.

Ini ciri utama orang dengan kecerdasan linguistik:

1. Tidak takut bicara di depan umum. Secara alamiah, orang dengan kecerdasan linguistik tidak takut bicara di depan umum.

Mereka mahir berbicara dengan orang lain dengan cara yang meyakinkan dan persuasif.  

Mereka tahu kata-kata yang tepat saat menyampaikan maksud atau menjelaskan hal yang sulit. Mereka juga mempertimbangkan karakter orang yang diajak bicara dan menyesuaikan tingkat kesulitan komunikasinya.

Kalau berbicara dengan anak-anak secara naluriah mereka akan menggunakan kosakata yang lebih sederhana dan struktur kalimat yang lebih langsung dan lugas.  

Kalau bicara dengan orang lain yang berpendidikan tinggi, maka mereka akan memilih tingkat kosakata dan struktur kalimat kompleks yang sesuai.

Kalau begitu apakah sales termasuk orang dengan kecerdasan linguistik? Yes, sama seperti penulis, novelis, cerpenis, penyunting (editor), guru, dosen, wartawan, pengacara, pelatih olahraga, penyiar, pembawa acara, humas, dan penerjemah/interpreter.

2. Pintar menulis. Orang yang suka menulis jurnal harian yang berisi cerita tentang kegiatan dan pengalaman sehari-hari termasuk orang dengan kecerdasan linguistik yang tinggi.

Menulis punya nilai terapeutik karena menyenangkan dilakukan bagi kita yang suka menulis. Bermain dengan struktur kalimat dan tata bahasa serta makna yang rumit adalah hobi buat orang dengan kecerdasan linguistik. 

Apakah blogger termasuk orang dengan kecerdasan linguistik tinggi? Iya banget, mereka kan hampir tiap hari nulis. Orang tanpa bakat linguistik tidak mungkin betah menulis tiap hari tanpa disuruh.

3. Suka membuat dan menyelesaikan TTS. Teka-teki silang atau disingkat TTS punya petunjuk yang rumit dengan jawaban yang bisa jadi terlalu jadul untuk orang jaman sekarang.

Orang yang membuat TTS sangat suka membaca dan bermain dengan kata-kata yang sulit dipahami. Maka hanya orang yang punya kecerdasan linguistik yang mampu menyelesaikan TTS.

4. Mudah mempelajari bahasa asing. Orang dengan kecerdasan linguistik punya kemampuan alami untuk mendengar nuansa bunyi suatu bahasa dan memahami penggunaan sintaksis dan tata bahasanya.

Saat liburan ke suatu negara, misalnya, sebagian orang akan merasa kewalahan dan bingung saat jalan di pasar atau festival terbuka.

Namun, seseorang dengan keterampilan bahasa yang baik akan menjadi peka dan cepat belajar cara mengajukan pertanyaan dan perintah dasar dalam bahasa tersebut. Setelah beberapa kali mengunjungi pasar, mereka akan dapat menggunakan pengetahuan itu untuk bercakap-cakap dengan pedagang dengan sangat mudah.

5. Pandai berdebat. Orang dengan tingkat kecerdasan linguistik yang tinggi adalah pendebat yang sangat baik.  

Mereka mendengarkan dan memproses setiap suku kata yang diucapkan lawan bicaranya dan dengan mudah menemukan setiap kesalahan dalam logika atau fakta yang dilebih-lebihkan.  

Saat tiba giliran untuk bicara, kata-kata akan mengalir dengan mudah dari bibir mereka untuk menghancurkan perspektif lawan bicara. Mereka akan menyajikan serangkaian argumen tandingan yang meyakinkan dan konklusif. 

Meskipun dasar logika mereka sedikit goyah, nada dan sikap mereka yang memancarkan kepercayaan diri tinggi akan lebih meyakinkan daripada logika itu sendiri.

Lalu, apakah politikus yang suka ngeles termasuk orang yang punya kecerdasan linguistik? Sayangnya iya karena mereka punya kemampuan berbicara di depan umum, menulis, negosiasi dan persuasi, juga keterampilan mendengarkan.

Kelemahan Orang dengan Kecerdasan Linguistik

 

Mereka pandai bicara dan menulis, tapi ternyata kesulitan dengan hal berikut:

1. Tidak pandai membaca grafik. Kecerdasan linguistik berkaitan dengan kata-kata, tetapi tidak dengan angka. 

Orang dengan keterampilan verbal tingkat tinggi sulit membaca grafik atau diagram. Mereka butuh waktu lebih lama untuk mengidentifikasi informasi yang ditampilkan pada grafik atau diagram.

Ini karena melihat grafik dan memahami maknanya merupakan keterampilan visual-spasial yang biasanya dikuasai orang dengan kecerdasan visual-spasial. Orang dengan kecerdasan linguistik akan kesulitan untuk melakukannya dengan baik dalam ranah kecerdasan ini. 

Begitu juga sebaliknya, kalau orang dengan kecerdasan visual-spasial yang hebat diminta mengartikan satu informasi dalam bentuk paragraf, mereka akan kesulitan memahaminya. Mereka akan lebih mudah memahami jika informasi itu tersaji dalam bentuk grafik (gambar) atau diagram.

2. Buruk dalam mengalisis statistik. Analisis statistika melibatkan banyak angka dan simbol yang mewakili berbagai operasi numerik.

Orang dengan kecerdasan linguistik bakal kesulitan memahaminya karena tidak berbasis teks. Mereka sulit memahami saat matematika disajikan dalam format komputasional, tapi mudah memahami kalau disajikan secara verbal.

Namun, hampir tidak ada matematika yang disajikan dalam bentuk verbal atau kata-kata. Makanya jangan heran kalau ada orang dengan bakat linguistik yang tinggi dia lemah dalam matematika.

Cara Mengasah Kecerdasan Linguistik

 

Orang yang terlahir dengan kecerdasan linguistik bisa berkurang kecerdasannya kalau tidak dilatih dan diasah. Orang yang tidak punya bakat linguistik bahkan bisa terlihat berbakat kalau dia rajin latihan dan mengasah keterampilan linguistik itu.

Ini cara supaya kecerdasan linguistik kita semakin tajam dan tidak hilang.

Membaca buku. Banyak membaca, terutama buku-buku dengan genre yang berbeda, dapat memperkaya kosakata dan gaya bahasa.

Menulis. Cobalah menulis esai, cerita pendek, atau bahkan blog secara teratur bisa meningkatkan keterampilan ekspresi dan struktur kalimat.

Berbicara di depan umum. Bergabung dengan klub debat atau organisasi seperti Toastmasters untuk mengasah kemampuan berbicara dan berargumen di depan umum.

Belajar bahasa baru. Mempelajari bahasa asing dapat membantu memahami struktur bahasa dan memperluas kemampuan linguistik.

Mendengarkan dan menonton: mendengarkan podcast (siniar), menonton film, atau video dengan dialog yang kaya dapat memberikan contoh penggunaan bahasa yang baik.

Menulis Jurnal atau buku harian: Menulis jurnal pribadi dapat membantu dalam mengartikulasikan pikiran dan perasaan secara bebas tanpa tekanan.

Ikut kursus online. Ada banyak kursus online tentang penulisan kreatif, copywriting, dan teknik komunikasi yang bisa diikuti untuk memperdalam kemampuan.

Bermain permainan kata. Permainan seperti scrabble atau crossword puzzles (TTS) dapat membantu meningkatkan kosakata dan kemampuan berpikir cepat.

Latihan mendengarkan aktif. Berlatih mendengarkan dengan penuh perhatian dan merespons secara tepat dalam percakapan sehari-hari.

Alasan Kita Ngerti Bahasa Inggris tapi Gak Bisa Ngomongnya

Alasan Kita Ngerti Bahasa Inggris tapi Gak Bisa Ngomongnya

Banyak dari kita yang mengerti bila ada orang bicara bahasa Inggris, tapi begitu mau ngomong lidah rasanya kaku dan kelu. Kenapa bisa begitu, ya? Kenapa kita paham mendengar, tapi gak bisa ngomongnya?

Penyebab utamanya tentu dari kita sendiri. Sebab kedua biasanya datang dari orang terdekat, misal teman dan keluarga. Lima hal di bawah ini bisa jadi sebab lain yang membuat kita ngerti bahasa Inggris tapi gak bisa ngomongnya.

1. Kuatir Salah

 

Sebelum ngomong biasanya kita kuatir duluan. Kuatir salah pengucapan (pronounciation), salah kata (vocabulary), salah konteks, dan kekuatiran lain yang akhirnya bikin kita gak percaya diri untuk ngomong Inggris.

Yakinkan diri bahwa kita mau ngomong Inggris untuk belajar, bukan gegayaan atau berlagak keminggris. Dengan begitu kita jadi termotivasi dan kekhawatiran itu pun jadi berkurang bahkan menghilang.

2. Kebanyakan Mikirin Grammar

 

Kalau kita ngerti bahasa Inggris tapi gak bisa ngomongnya kemungkinan besar kita sudah tahu tentang grammar (tata bahasa).

Namun, justru karena kita tahu grammar jadinya malah kebanyakan mikirin grammar. Kita tahu seperti apa simple present tense, pasti kita mikir kalimat yang mau diomongkan sudah betul atau belum sesuai simple present tense.

Begitu juga dengan, misal, past tense, sudah betul belum, ya, dengan strukturnya. Kebanyakan mikirin grammar lama-lama kita malah gak jadi ngomong karena bingung sendiri.

3. Sibuk Mengartikan Terjemahan Kata

 

Sebelum ngomong kita biasanya mengingat-ingat dulu arti kata bahasa Indonesia ke bahasa Inggris. Untuk bicara satu kalimat dengan lima kata, berarti ada lima kata yang harus kita terjemahkan dari bahasa Indonesia ke bahasa Inggris.

Sibuk mengartikan satu-satu kata per kata bahasa Indonesia ke bahasa Inggris bikin waktu kita habis dan malah gak jadi ngomong Inggris.

4. Gak Punya Teman Latihan

 

Ini yang paling sering terjadi pada banyak orang. Mau lancar bahasa Inggris, tapi gak punya teman buat latihan. 

Mau latihan sendiri rasanya aneh dan malu andai dilihat orang kita sedang ngomong sendirian. Alhasil kita jadi gak pernah latihan ngomong Inggris dan cuma mengerti percakapan orang lain saja.

5. Sering Diolok

 

Teman dan keluarga kadang jadi pihak yang paling sering mengolok atau mengejek saat kita sedang latihan ngomong Inggris.

Akhirnya kita jadi patah semangat, malu, dan tidak lagi mencoba latihan bicara Inggris. Kalau ini yang terjadi, tidak ada salahnya mengajak teman atau keluarga itu untuk sama-sama belajar bicara Inggris. 

Siapa tahu mengolok mengolok karena iri dan ingin juga bicara Inggris, tapi tidak tahu caranya.

Beritahu mereka alasan kita ingin lancar bicara Inggris. Apakah untuk liburan ke luar negeri, bekerja di negara asing, atau ingin mengasah kemampuan berbahasa asing selain bahasa daerah dan bahasa Indonesia.

Rata-rata orang Indonesia sekarang menguasai tiga bahasa sekaligus, yaitu bahasa Indonesia, bahasa daerah, dan bahasa Inggris. Jadi katakan pada yang mengolok kalau tidak ada salahnya kita latihan bicara Inggris.

Cara Latihan Ngomong Inggris

 

Kalau kita sudah ngerti bahasa Inggris, minimal ngerti apa yang diomongin di YouTube Short tanpa subtitle, berarti modal kita sudah sangat bagus, tinggal lancarin aja ngomongnya.

Paling utama harus kita lakukan adalah memaksa diri untuk tidak memedulikan ejekan orang. Biarkan saja mereka bilang kita Inggrisnya medok Jawa banget. Biar saja orang bilang kita ngomongnya kaku patah-patah. Biarin, namanya juga belajar.

Bahasa Inggris bukan bahasa utama kita, jadi wajar kalau saat bicara logat daerah kita terbawa. Itu dialami semua orang di dunia yang bahasa ibunya bukan bahasa Inggris.

Setelah itu latihan mengucapkan kalimat percakapan singkat berulang kali sampai lidah terasa fasih dan tidak kaku lagi. Misal, "How you doing?" atau, "What is it?" bisa juga sekadar mengucapkan selamat pagi, sore, atau malam seperti, "Good morning!" kepada orangtua, adik, kakak, atau teman.

Saat sedang menonton film berbahasa Inggris cobalah mengulang kalimat yang diucapkan pemerannya. Pause dulu filmnya lalu ulangi kalimat yang diucapkannya sampai logat kita sudah mirip dengan logat si pemeran film.

Latihan Menulis Bahasa Inggris

 

Sering-seringnya menulis dengan bahasa Inggris saat kita posting di media sosial, status Whatsapp, atau saat chatting dengan teman dan saudara. Gak usah kuatir dibilang sok keminggris, niatkan hati untuk belajar bukan sok-sokan.

Kalau ada orang yang membetulkan kalimat dipostingan atau chat kita, berterima kasihlah dan tidak perlu tersinggung.

Perbanyak latihan menulis bahasa Inggris dengan kata dan kalimat baku, misal "I want to eat" alih-alih 'I wanna eat'. 

Kalau perlu nyalakan fitur autocorrect bahasa Inggris di setelan keyboard ponsel kita. Autocorrect akan otomatis membetulkan andai kita salah mengetik suatu kata.

Rajin Buka Kamus dan Ensiklopedia Bahasa Inggris

 

Kamus sekarang tidak perlu beli, cukup ketik kata yang ingin kita tahu artinya di Google, tidak sampai sedetik langsung muncul terjemahannya.

Kita juga perlu baca ensiklopedia. Kalau tidak ada ensiklopedia atau malas mencarinya, kita bisa ketikkan satu kata bahasa Inggris di Google, nanti Google akan menampilkan arti dari kata itu (bukan terjemahannya). Sumbernya bisa dari kamus/ensiklopedia Oxford Dictionary, Merriem-Webster, Britannica, atau bahkan Wikipedia.

Dengan begitu wawasan kita terhadap kosakata bahasa Inggris makin bertambah. Hal itu bisa mendongkrak kepercayaan diri untuk bicara bahasa Inggris, bukan cuma ngerti terjemahannya saja.

Related: Banyak Baca Banyak Tahu Tidak Baca Sok Tahu

Remember, practice makes perfect. Makin sering kita latihan makin lancar kita ngomong Inggris. Hal sama berlaku kalau kita mempelajari bahasa lain, misal bahasa Jawa, Sunda, Prancis, dan bahasa lain.